Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » animals » 10 Fakta Seru tentang Predators Dire Wolf yang Bangkit Kembali

10 Fakta Seru tentang Predators Dire Wolf yang Bangkit Kembali

  • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
  • visibility 126
  • comment 0 komentar

Direwolf adalah jenis serigala prasejarah yang sempat mendominasi Benua Amerika Utara pada masa Pleistocene. Hewan pemangsa ini diyakini lebih buas dengan gigi tajam yang lebih besar bila dibandingkan dengan serigala atau anjing kontemporer kita.

Lantas apakah dire wolf sudah punah? Berdasarkan penelitian,
dire wolf
Ini sudah pupus pada masa berakhirnya Zaman Es atau kira-kira 10.000 tahun yang lalu. Walaupun telah musnah sejak waktu lampau, serigala raksasa tetap menginspirasi peradaban modern dan hadir dalam seri TV “Game of Thrones”.

Apakah dire wolf masih ada? Belum lama ini perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences berupaya untuk menghidupkan kembali dire wolf yang telah punah ribuan tahun yang lalu. Upaya ini dilakukan dengan gabungan antara teknik kloning dan
penyuntingan gen
yang menggunakan DNA purba yang didapatkan dari gigi dan tulang kerabat serigala tersebut.

Walaupun menimbulkan kontroversi dan diskusi, tim Colossal menyatakan bahwa mereka sudah berhasil menciptakan tiga ekor serigala dire yang dinamai Romulus, Remus, dan Khalessi. Mereka adalah produk dari manipulasi ilmu genetik dan dipelihara dalam sebuah instalasi berukuran 2.000 hektar dengan perlengkapan pemantauan berteknologi tinggi.

Terlepas dari perdebatan yang muncul dari hasil penelitian dan rekayasa genetik dire wolf oleh tim Colossal Biosciences, ada banyak fakta menarik yang terungkap dari serigala mengerikan ini.

1. Kehidupan pada Masa Pleistosen

Dire wolf yang memiliki nama ilmiah Aenocyon dirus atau Canis dirus ini hidup di zaman pleistosen. Pleistosen atau disebut juga dengan diluvium termasuk dalam zaman kuarter (zaman keempat) yang berlangsung antara 1.808.000-11.500 tahun yang lalu.

Walaupun sering dihubung-hubungkan dengan kakek buyut anjing, direwolf sebenarnya bukan keturunan langsung dari anjing-anjing modern yang kita miliki saat ini.

2. Perbedaan Fisik dengan Serigala Modern

Perbedaan utama antara dire wolf dan wolf terletak pada bentuk fisiknya. Dire wolf memiliki beberapa ciri berbeda dibandingkan dengan serigala modern. Spesies predator ini mempunyai tulang tengkorak dan otak yang lebih kecil, kakinya yang lebih pendek namun tebal, kepala dan bahannya atas yang lebih luas, otot yang lebih besar, serta muka yang lebih panjang.

3. Dimensi Badan yang Luas

Di luar penampilan fisiknya yang tak mirip dengan serigala kontemporer, direwolf justru dikenal karena dimensinya yang lebih raksasa. Saat berdiri, tingginya kira-kira 96,5 cm pada bahunya, serta memiliki keseluruhan panjang hingga 178 cm.

Bobot si pemangsa ini diperkirakan mencapai kira-kira 140 kilogram ketika sudah matang. Apabila kita bandingkan dengan seekor anjing modern, maka Dire Wolf memiliki ukuran yang lebih besar hingga 25% daripada anjing terbesar pada zaman now.

4. Menjadi Ikon Pop Culture

Dire wolf ini telah menjadi inspirasi dan ikon pop culture. Ini terbukti dengan kemunculan dire wolf dalam serial
Game of Thrones
yang melambangkan simbol keberanian dan kekuatan.

Predator ini juga dikenal memiliki ikatan yang cukup erat dengan tokoh-tokoh keluarga Stark di dalam seri tersebut.

5. Struktur Tubuh Khas dan Karnivor Ekstrem

Menarik tentang dire wolf adalah desain fisiknya yang khas. Meskipun hewan predator ini berbadan besar, komponen tubuhnya cenderung lebih ringan.

Hal itu membolehkan dire wolf bergerak dengan kecepatan dan kelentukan yang tinggi ketika sedang berburu mangsa. Spesies hewan tersebut diketahui sebagai hyperkarnivora, yakni sekitar 70% dari asupannya terdiri atas daging.

6. Disebar di Amerika Utara dan Amerika Selatan

Berdasarkan tempat penemuan fosilnya, direwolf tersebut diduga tinggal di daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Bukti yang ada mengindikasikan bahwa hewan pemangsa ini sempat berkeliaran di berbagai area di Meksiko serta lembah Sungai Mississippi. Hal ini menandakan bahwa jenis dire wolf itu hidup dan mendiami sejumlah besar wilayah di kedua benua tersebut.

7. Menjalin Koneksi yang Lebih Intim dengan Anjing liar di Afrika

Fakta menarik tentang singa raja daratan ini yaitu memiliki kerabat jenetis yang lebih dekat dengan anjing liar Afrika, serigala liar di Benua Biru tersebut, serta dholes di wilayah Asia.

Hal itu cukup mengejutkan mengingat spesies tersebut diyakini tersebar di benua Amerika. Ada hubungan antara dire wolf dan
serigala
moderner yang terdapat di Amerika bahkan semakin menjauhi sisi genetiknya.

8. Tertinggal pada Era Pencairan Es Terakhir

Berdasarkan penelitian, dire wolf ini diperkirakan punah pada akhir zaman es atau sekitar 10.000 tahun yang lalu. belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan dire wolf ini mengalami kepunahan.

Perubahan iklim yang drastis dan kemunculan manusia konon menjadi dua faktor utama penyebab kepunahan serigala ini.

9. Asal Usul Nama “Dire”

Serigala dire dikenal sebagai serigala menakutkan. Istilah “dire” berasal dari kata dalam bahasa Inggris yang memiliki makna “menyeramkan” atau “berbahaya”. Hal itu secara tepat mendeskripsikan direwolf sebagai pemangsa yang buas serta sungguh-sungguh membahayakan.

10. Usaha untuk Memulihkan Anjing Serigala Dire

Telah ada usaha riset guna memulihkan spesies serigalan Dire Wolf yang sudah musnah. Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bidang bioteknologi, menyatakan bahwa mereka berhasil menghidupkan kembaliDire Wolf dengan melakukan manipulasi genetika terhadap anjing serigala berwarna abu-abu. Akan tetapi, hal tersebut masih menimbulkan diskusi panas di antara para ahli.

Berbagai informasi seru tentang direwolf di atas bisa membantu kita memahami betapa garangnya predator ini yang sempat berkeliaran ribuan tahun silam.

Walaupun upaya menghidupkan kembali direwolf belum sepenuhnya disetujui oleh para peneliti, hal itu mencerminkan minat manusia dalam menyelidiki lebih lanjut tentang predator besar tersebut serta spesies telah musnah lainnya.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less