Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » health » 11 Khasiat Sehat Jahe yang Telah Buktikan Keampuhannya

11 Khasiat Sehat Jahe yang Telah Buktikan Keampuhannya

  • calendar_month Kam, 3 Apr 2025
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Andinesia – Jahe merupakan tumbuhan obat yang sudah sejak dulu dipakai di dalam praktik penyembuhan tradisional serta alternatif.

Di Indonesia, jahe sangat mudah ditemui di pasar, jadi cocok digunakan sebagai obat atau untuk merawat kesehatan.

Berikut ini adalah 11 keuntungan dari jahe yang dibuktikan melalui riset ilmiah.

1. Memiliki kandungan gingerol dengan kekuatan farmakologis yang tinggi

Jahe kaya akan gingerol, zat aktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang powerful. Zat tersebut berfungsi untuk memperkecil dampak stres oksidatif disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

2. Mengatasi mual

Jahe ternyata ampuh untuk mengurangi rasa mual, mencakup
morning sickness
Untuk ibu hamil. Tambahan pula, jahe bisa menolong dalam pengurangan rasa mual setelah operasi serta meredakan efek samping dari kemoterapi.

Akan tetapi, ibu hamil disarankan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminumnya dalam dosis yang tinggi.

3. Mendukung penurunan berat badan

Sejumlah studi menyatakan bahwa jahe bisa mendukung pengurangan berat badan melalui pencegahan inflamasi serta memperbaiki proses metabolisme dalam tubuh.

Penggunaan jahe turut membantu dalam mengurangi lingkar pinggang serta perbandingan antara ukuran pinggang dan panggul pada orang yang memiliki bobot tubuh lebih.

4. Meredakan osteoarthritis

Jahe bisa membantu meringankan rasa sakit dan ketegangan persendian yang disebabkan oleh osteoartritis. Penelitian tertentu menyatakan bahwa penggunaan jahe dalam jangka waktu 3-12 minggu dapat memperbaiki gejala osteoartritis, khususnya di area lutut.

5. Mengurangi kadar glukosa dalam darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung

Jahe memiliki potensi sebagai anti-diabetes. Studi menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.

Di samping itu, jahe juga berperan dalam menurunkan faktor risiko penyakit jantung dengan cara membatasi level kolesterol buruk (LDL) yang tinggi.

6. Menyehatkan pencernaan

Jahe mampu meningkatkan pembersihan lambung, memberikan manfaat khusus untuk mereka yang memiliki masalah pada sistem pencernaan seperti dispepsi fungsional.

Campuran jahe dan artichoke ternyata bermanfaat untuk mengurangi tanda-tanda dispepsia seperti kembung di perut serta rasa mual.

7. Mengurangi nyeri haid

Jahe bisa membantu meringankan kram saat menstruasi. Sejumlah studi menyebutkan bahwa kemampuan jahe untuk meredakan rasa sakit tersebut setara dengan obat penghilang peradangan seperti ibuprofen.

8. Menurunkan kadar kolesterol

Jahe telah terbukti mengurangi tingkat trigliserida dan kolesterol LDL yang turut meningkatkan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ternyata, hanya dengan takaran minimal di bawah 1.500 mg setiap harinya saja sudah mampu memberikan efek positif tersebut.

9. Dapat meminimalkan kemungkinan terkena kanker

Komponen gingerol pada jahe mempunyai kemampuan sebagai antosida dan penghambat peradangan yang bisa menurunkan peluang terkena berbagai macam kanker seperti kanker usus besar, pankreas, serta lever.

Penelitian awal mendemonstrasikan bahwa penggunaan jahe mungkin bisa menghalangi perkembangan sel-sel yang memiliki potensi untuk berubah menjadi kanker.

10. Meningkatkan fungsi otak

Jahe memiliki zat aktif biologis seperti 6-shogaol dan 6-gingerol yang bisa mendukung perlindungan otak terhadap penurunan fungsi karena proses penuaan.

Sejumlah studi yang dilakukan pada hewan menandakan bahwa jahe bisa menghalangi inflamasi dalam otak serta melindungi dari penurunan fungsi kognitif.

11. Melawan Infeksi

Jahe mempunyai kualitas antibakterial yang berfungsi untuk menghambat infeksi dari bakteri serta kapang. Studi telah mendemonstrasikan bahawa jahe cukup berhasil dalam melawan jenis-jenis bakteri seperti
Staphylococcus aureus
dan
Escherichia coli
serta jamur Candida albicans yang memicu infeksi di rongga mulut dan area genital.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less