Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » animals » 5 Fakta Mengagumkan tentang Pelatuk Jambul: Si Pembagi Pohon Perfection

5 Fakta Mengagumkan tentang Pelatuk Jambul: Si Pembagi Pohon Perfection

  • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
  • visibility 7
  • comment 0 komentar

Umumnya, burung-burung yang terbang di sekitar Indonesia tidak berjauhan dengan jenis merpati, elang, untam, serta walet. Namun, bila kita berkunjung ke tempat lain, dapat ditemui ragam spesies burung yang lebih langka seperti
Dryocopus pileatus
Atau pelatuk jambul. Sesuai dengan namanya, burung ini memiliki hiasan bergaya jambul yang menonjol di bagian kepala. Hiasan itu pun berwarna merah terang yang cukup mencolok.

Bukan cuma buah jambunya saja, ternyata hewan ini punya keterampilan istimewa lain yaitu dapat membuat lubang pada kayu menggunakan paruh besarnya. Pelatuk jambul sering terlihat di kebun dan sekitar permukiman penduduk. Oleh karena itu, dia menjadi jenis burung pengejar hama favorit bagi banyak insan. Lalu, apakah Anda telah mengerti informasi-informasi tadi? Bila belum, berarti Anda perlu membaca artikel ini dengan cermat!

1. Mempunyai buah jambul dengan warna merah yang menjadi tandanya khasnya

Apabila diamati, burung bertubuh 40 sentimeter serta lebar sayap sekitar 75 sentimeter ini menunjukkan beberapa karakteristik unik. Salah satunya adalah kombinasi tiga warna cerah yakni hitam, putih, dan merah pada bulunya. Selanjutnya, tubuhnya ramping, memanjang, dan lumayan besar dengan berat sekitar 300 gram. Yang terpenting, binatang ini dilengkapi dengan jambul berwarna merah yang tegak di bagian kepala. Jambul itu menjadi penanda utama yang membantu mengenali dan membedakan jenis burung ini dari kelompok pemalu lainnya.

2. Paruhnya sangat kuat dan keras

Dilansir
NatureWorks,
pelatuk jambul memiliki paruh yang runcing, memanjang, dan sangat kuat. Saking kuatnya, paruh tersebut bisa digunakan untuk melubangi kayu, bahkan mampu membelah pohon kecil menjadi dua bagian. Biasanya, kegiatan melubangi dan menghancurkan pohon tersebut dilakukan dalam upaya mencari makanan berupa serangga berukuran kecil seperti semut dan larva serangga.

Bukan hanya menggunakan paruhnya untuk membuat lobang pada pohon, hewan tersebut juga dilengkapi dengan sebuah lidah yang panjang dan lentur. Pelatuk jambul biasanya menyelipkan lidahnya ke dalam lubang di pohon. Karena sifatnya yang panjang, melekat, serta dapat ditekuk-tekuk, pelatuk jambul dapat dengan mudah mendeteksi, meraih, dan menelan serangga. Tak sekadar berburu di atas pohon yang masih segar, kadang-kadang pelatuk jambul pun turut mencari rezeki dari kayu pohon yang telah layu atau bahkan busuk.

3. Burung pelakik tidak termasuk jenis yang berpindah habitat musiman.

Laman
BirdLilfe DataZone
menginformasikan bahwa pelatuk jambul tidak termasuk jenis burung migrasi. Ini berarti hewan tersebut akan tinggal di suatu area tertentu tanpa pindah ke tempat lain. Akibat dari fakta itu, jumlah populasi mereka hanya berkonsentrasi di satu zona saja, yakni kawasan Amerika Utara dengan vegetasi pohon-pohon rimbun. Beruntungnya lagi, stok pelatuk jambul tetap banyak dan cenderung bertambah setiap tahunnya sehingga status spesies ini dikelompokkan sebagai
least concern
atau dengan risiko rendah yang berarti bahwa tidak ada ancaman kepunahan bagi mereka dalam jangka pendek.

4. Dapat ditemui di kawasan hutan hingga daerah permukiman

Burung pelatuk jambul dikenal sebagai spesies yang sangat adaptif dan dapat bertahan dengan baik dalam beragam jenis lingkungan hidup. Burung ini umumnya mudah ditemukan di kawasan hutan, daerah lembab, sekitar sumber air seperti sungai, lahan pertanian, kebun, pohon-pohon besar, area perkayuan, termasuk wilayah permukiman yang ramai aktifitas manusia. Bahkan ketika berada dekat dengan tempat tinggal manusia, burung tersebut jarang menghindar atau melarikan diri selama tidak ada gangguan, sentuhan fisik maupun provokasi dari manusia.

Menariknya, pelatuk jambul adalah hewan dengan sifat territorial dan cenderung agresif terhadap spesies lain. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk menggunakan berbagai metode seperti bersuara keras, mengusir, membuka sayap lebar-lebar, bahkan mengejar pelatuk lain yang mencoba masuk ke daerah kuasanya. Selain itu, biasanya betina lebih ganas dibanding jantan ketika menjaga teritorinya, hal ini tentunya sangat jelas.
AviBase.

5. Dapat berperan sebagai pengendali serangga yang cukup berhasil

Sebagai hewan yang sering memakan serangga, pelatuk jambul merupakan pembasmi hama yang cukup efektif, jelas
iNaturalist.
Pada kesempatan ini, dia mendukung para pertanian untuk mengendalikan belalang, kumbang, ataupun ulat yang biasanya merusak dedaunan, buah-buahan, maupun bunga-bungaan. Sehubungan dengan hal tersebut, petani dapat terhindar dari kegagalan panen serta kerugian finansial mencapai jutaan dolar. Karenanya, burung cendet diposisikan sebagai salah satu teman setia petani yang hadirannya amat vital bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Walaupun amat unik dan mempesona, sayang sekali petronel berkerudung tidak dapat ditemui di area Indonesia. Kini, Anda hanya mungkin menjumpainya melalui gambaran ilmiah, fotografi, serta rekaman video yang tersebar di dunia maya. Namun demikian, itu semua tidak meredam kenyataan bahwa petronel berkerudung adalah jenis burung yang sungguh istimewa. Pada titik ini, dia menyandang fitur fizikal, perilaku, dan kapabilitas yang tiada bandingannya dalam kelompok burung-burungan lainnya.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less