5 Pengeluaran yang Sebaiknya Diabaikan oleh Kelas Menengah, Menurut Warren Buffett

CEO dari Berkshire Hathaway, Warren Buffett, mengatakan ada lima macam biaya yang harus dijauhi oleh kelompok berpenghasilan sedang ketika kondisi perekonomian tak terlalu baik.

Orang yang memiliki harta senilai US$ 140,8 miliar atau sekitar Rp 2,33 kuadriliun tersebut menekankan akan pentingnya untuk selalu tinggal dalam batas kemampuan finansial mereka, termasuk dengan memotong biaya-biaya tak perlu dan juga berfokus pada investasi pribadi serta merencanakan masa depan.

Berdasarkan Buffett, penting untuk mengajari literasi finansial serta membentuk perilaku positif sejak usia muda. Cara ini tidak berfokus pada kesulitan, melainkan lebih kepada membuat pilihan yang benar dan mengejar stabilitas ekonomi jangka panjang daripada sekadar kenikmatan sesaat.

Berikut lima tipe biaya yang perlu dijauhi oleh kelompok menengah:

• Warren Buffett Mengungkapkan 10 Kesalahan Keuangan yang Menyebabkan Seseorang Tidak Pernah Kaya
• Saran Berinvestasi Ala Warren Buffett di Masa Krisis Global Pasca Pandemik COVID

1. Hindari pembelian kendaraan bermotor baru karena berisiko penurunan nilai aset.

Warren menasihati publik agar tidak membeli mobil baru. Menurut dia, kendaraan adalah barang yang nilai jualnya sangat cepat berkurang seiring dengan penggunaannya.

Dia dikenal karena menjadi pembawa Mobil Cadillac DTS tahun 2006 yang telah digunakannya hingga hampir sepuluh tahun. Warren hanya menukar kendaraan tersebut pada tahun 2014 sesudah menerima dorongan dari putrinya.

Akan tetapi, bukannya membeli mobil baru yang masih dalam kondisi prima, ia malah memilih sebuah kendaraan yang telah menderita kerusakan akibat hujan es agar dapat mengurangi mayoritas efek penyusutan nilai di tahap awal dan lebih menumpukan perhatian pada ketangguhan daripada kemegahan atau simbol status sosialnya.

“Jangan menyisihkan sisa uang setelah berbelanja, tetapi berbelanjalah dengan sisa uang setelah disimpan,” demikian katanya Warren Buffett seperti dilansir dari
Neptune Prime, pada Jumat (28/3).

2. Hindari berlangganan dan biaya tambahan yang tak diperlukan

Warren menyatakan bahwa dalam zaman digital sekarang, biaya langganan bulanan bisa jadi sumber pengeluaran tak terduga yang merugikan. Dia menekankan bahwa kondisi tersebut bisa memberi dampak besar pada stabilitas finansial orang-orang dari tahun ke tahun.

Biaya langganan sebagaimana dijelaskan oleh Warren meliputi layanan streaming yang jarang dikonsumsi, keanggotaan gym yang tak tersentuh, serta jasa pengiriman produk, antara lain. Menurutnya, apabila hal ini tidak dilakukan berlangganan dapat membantu dalam menekan pengeluaran.

Dia mengatakan, kebutuhan langganan
gym
Ini dapat diganti dengan kebiasaan latihan fisik tanpa biaya atau murah yang memiliki dampak serupa bila dilakukan secara teratur. Ia menyadari betapa pentingnya setiap rupiah yang dikeluarkan dan tak ingin membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak memberi manfaat maksimal apabila dipergunakan dengan konsistensi.

3. Terus memperbarui rumah secara berkelanjutan

Warren menyatakan bahwa sangatlah vital bagi publik untuk memiliki hunian sendiri. Akan tetapi, ia juga menegaskan bahaya dari pola pikir masyarakat yang cenderung berambisi untuk beralih ke tempat tinggal dengan ukuran lebih luas secara terus-menerus.

Menurutnya, praktik yang lazim dilakukan kelompok masyarakat menengah ini bisa memicu masalah finansial dan menghalangi pengumpulan harta dalam jangka waktu lama. Berpindah ke hunian yang lebih luas biasanya akan meningkatkan tagihan hipotek, pajak properti, serta biaya pemeliharaan dan utilitas secara signifikan.

4. Jauhi membeli produk dengan kualitas buruk

Warren menekankan pentingnya fokus pada kualitas daripada hanya sekadar jumlah saat belanja. Meski pembelian produk dengan harga terendah atau tanpa merek mungkin tampak hemat di awal, bukan berarti harus menjadi pilihan tetap. Ia menjelaskan bahwa pendekatan seperti itu malahan bisa membengkakan biaya secara keseluruhan seiring waktu.

Lebih cenderung dia mengutamakan investasi dalam hal benda berkualitas premium yang awet, entah itu di bidang saham ataupun produk lainnya. Dia juga selalu mencari kesempatan terbaik untuk mendapatkan barang-barang yang diproduksi secara superior dan menjaga supaya barang tersebut dapat digunakan sepanjang mungkin.

“Harga adalah apa yang kamu bayar. Nilai adalah apa yang kamu peroleh,” katanya.

Gagasan itu mencakup segala sesuatu, baik dari busana sampai perlengkapan rumah. Melalui penekanan pada mutu dibandingkan dengan jumlahnya, komunitas dapat mengecilkan laju pergantian barang serta menyimpan lebih banyak dana seiring berjalannya waktu.

5. Jauhi Lotre dan Perjudian

Warren dengan konsistennya selalu menyuarakan penolakannya terhadap aktivitas perjudian serta pembelian tiket lotre. Ia melakukan analisis mendalam sebelum mengambil langkah-langkah di bidang usaha dan investasi, sementara itu dia merasa bahwa perjudian adalah pemahaman keliru tentang peluang dan fenomena harapan untuk menjadi kaya secara instan bukan dengan cara membina harta lewat tabungan dan investasi yang bijaksana.

“Taruhan dan tiket lotre merupakan pajak untuk mereka yang kurang memahami matematika,” katanya.

Dia mengatakan bahwa godaan untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat biasanya sangat menggiurkan bagi mereka yang kurang memiliki pengetahuan finansial. Akan tetapi, Warren mementaskan betapa vitalnya memahami konsep peluang dan probabilitas.

Dia yakin bahwa dana yang digunakan untuk bertaruh sebaiknya dialokasikan untuk investasi dalam bentuk harta benda yang punya potensi mendatangkan laba secara konsisten seiring berjalannya waktu.