6 Bulan Menggunakan Samsung Galaxy Tab S10+: Praktis dan Mudah Bawa Kemana-Mana
- calendar_month Sab, 22 Mar 2025
- visibility 83
- comment 0 komentar

Samsung Galaxy Tab S10+ hadir dengan desain kompak, menyediakan kemampuan serupa dengan notebook tapi masih ringan dan mudah dibawa untuk berbagai aktivitas di luar sana. Bisa dibilang, ini adalah tablet Android terunggul saat ini, cocok menjadi pilihan teman setia Anda dalam pekerjaan maupun rutinitas harian.
Mengapa saya menyebut pengalamannya serupa dengan menggunakan laptop? Alasannya adalah karena tablet ini telah dilengkapi dengan Book Cover Keyboard yang sudah disematkan.
include
dalam pembelian. Keyboard ini sangat fleksibel alias bisa dilepas pasang sesuai keinginan.
Pada tablet ini, terdapat opsi penyesuaian yang membolehkan pemakaian bersama dengan Book Cover Keyboard agar dapat secara otomatis beralih ke mode Samsung DeX ketika keyboard tersebut disambungkan. Saya sering menggunakan fitur Samsung DeX ini untuk mengakses berbagai aplikasi sekaligus pada tampilan layar, hampir sama seperti saat bekerja di laptop.
Dari segi kenyamanan dan fungsionalitas, kita pastinya sangat menyarankan Anda untuk mendapatkan Samsung Galaxy S10+. Tidak dapat disangkal bahwa tablet memiliki kelebihan tersendiri ketika membahas tentang fleksibilitas. Jika terlalu malas menggunakan keyboard, komponen tersebut bisa dilepas dengan mudah. Dan jika ingin mengetik di layar, itu juga bisa dilakukan secara langsung karena telah didesain demikian.
touchscreen
Anda dapat membawanya hanya dengan menggunakan satu tangan pun bisa.
Belum termasuk fitur S Pen yang disematkan untuk memenuhi keperluan menggambar,
sketching
, tandai tangan secara digital dan balas pesan singkat dengan kecepatan tinggi. Sesuai untuk Anda yang sedang menggunakan S Pen dan enggan ketik melalui touchscreen.
on-screen keyboard
dan saat tidak membawa keyboard-nya.
Layar lebar
Ukuran layar Tablet ini adalah 12,4 inci, tetapi tidak boleh hanya fokus pada besarnya tampilan saja. Bagi Anda yang suka nonton maraton film, perangkat ini cocok untuk digunakan dalam aktivitas streaming seperti Netflix, Disney+ Hotstar hingga menikmati video di YouTube selama berjam-jam.
Layar ponsel ini menggunakan teknologi AMOLED 2X dengan kemampuan mencapai kedalaman hingga 16 juta warna. Kecerahan layar sangat baik, memberikan detil gambar dan warna yang hidup serta cerah. Ketajaman gambarnya luar biasa; bahkan video berkualitas rendah tampak tajam saat ditampilkan pada ukuran layar yang lebih besar.
Kualitas suaranya lumayan baik. Aplikasi Sound Assistant memungkinkan saya mengatur equalizer setelah diunduh dari Galaxy Store. Bunyi dialog dalam film terdengar jelas pada perangkat ini. Untuk pengalaman nonton berjam-jam, satu kata-nya adalah “puas”.
Prosesornya kencang, daya tahan baterainya luar biasa hemat
Bagian ini mungkin menjadi bagian yang cukup mengejutkan. Samsung Galaxy S10+ dipersenjatai oleh chipset Mediatek Dimensity 9300+ (4 nm), prosesor okta-kern (1×3,4 GHz Cortex-X4 & 3×2,8 GHz Cortex-X4 & 4×2,0 GHz Cortex-A720). Performanya sangat lancar ketika membuka berbagai aplikasi secara bersamaan hingga lebih dari empat jam, bahkan untuk tugas seperti pengeditan video.
Tidak terduga bahwa daya tahan baterenya sangat lama. Tablet ini memiliki baterai dengan kapasitas 10.090 mAh (standar) yang memungkinkannya bertahan cukup lama. Ia tidak mudah panas atau mengalami overheating bahkan ketika digunakan untuk membuka lebih dari dua aplikasi sekaligus pada satu layar.
Fitur Galaxy AI
Saya sangat menyukai tombol pintas yang mengarah ke Gemini pada keyboard Book Cover ini. Bekerja dengan asisten berbasis AI semacam ini dapat memudahkan saya dalam mencari referensi dan inspirasi untuk membuat konten menarik.
Ikona tersebut tersebar dimana-mana, mulai dari yang mudah dilihat hingga tersamar. Fitur Galaxy AI atau kecerdasan buatan dapat Anda jumpai dalam aplikasi Samsung Notes.
summarize teks
sampai sketsa yang Anda buat menggunakan S Pen.
Ikon ini pun dapat ditemui dalam aplikasi galeri bawaan dari tablet tersebut. Seperti halnya pada ponsel pintar, saya kerap memakai Galaxy S10+ untuk proses Sketch to Image.
generate
fitur baru menggunakan AI sampai ke Peng hapusan Objek untuk menghilangkan benda yang tak diinginkan.
Bagi yang belum mengetahui hal ini, tablet ini dilengkapi dengan fitur bernama Circle to Search. Untuk mengaksesnya, cukup tekan tombol home kemudian gambarkan lingkar pada area yang ingin Anda telusuri informasinya.
Kebijakan dan Kekurangan dari Samsung Galaxy S10+
Pada dasarnya, Samsung Galaxy S10+ memiliki keunggulan yang mudah untuk dibawa kemana-mana. Perangkat ini mempunyai fleksibilitas dalam hal mobilitas.
user-interface
Yang serupa dengan laptop. Saya nyaris tidak menemui banyak kesulitan ketika membawa perangkat ini, termasuk saat ditambahkan dengan Book Cover Keyboard-nya.
Jika ingin lebih ringan untuk dibawa kemana-mana, tinggal melepaskan Book Cover Keyboard-nya saja. Mudah.
Tablet dapat dimasukkan dengan leluasa ke dalam tas yang telah dipenuhi banyak barang. Dimensi kompaknya membuatnya terasa ringan dan tidak memberi efek tebal atau berat.
Jika bisa memilih, preferensi saya adalah menggunakan tablet ini untuk pekerjaan dengan intensitas ringan hingga sedang daripada notebook yang memiliki bobot di atas 1 kilogram. Tanpa perlu menyertakan kabel pengisi daya serta perlengkapan tambahan lainnya.
Hal yang paling saya sukai tentang ketahanan baterai serta efisiensinya pada tablet ini adalah Anda tidak perlu membawa pengisian daya dan kabel tambahan. Kapasitas baterenya sangat awet jadi saya tidak begitu cemas akan kehabisan energi saat bekerja atau berada di luar kantor.
Pengalaman video editing di tablet ini cukup memuaskan. Di aplikasi Capcut, saya bisa mengganti layout video editing yang nyaman dan bisa optimal menggunakan kedua tangan saya, “tangan kiri preview, tangan kanan dominan potong-potong klip video.”
Proses kerja harian saya menjadi lebih cepat dengan alur kerja seperti ini. Kecepatan rendering videonya luar biasa. Chipset MediaTek Dimensity 6300+ benar-benar handal. Sejak penggunaannya, jarang sekali terjadi kondisi aplikasi tertahan atau gagal saat sedang menyunting video.
Namun demikian, keyboard built-in ini belum dapat disesuaikan menjadi pintasan untuk memilih alat-alat dalam Capcut seperti contohnya pisau (slice), seleksi (select) serta yang lainnya.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar