Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » economics » Siapakah yang Seharusnya Bertanggung Jawab atas Kesejahteraan Rakyat dalam Ekonomi Pancasila?

Siapakah yang Seharusnya Bertanggung Jawab atas Kesejahteraan Rakyat dalam Ekonomi Pancasila?

  • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
  • visibility 15
  • comment 0 komentar


Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dalam perekonomian berdasarkan prinsip Pancasila, mudah-mudahan informasi tersebut berguna.




bergabung di WhatsApp Channels, ikuti dan temukan informasi terkini kami disini




Online.com –

Kami setuju bahwa semua sisi kehidupan nasional dan masyarakat di Indonesia seharusnya mengacu pada Pancasila, termasuk di area ekonomi.

Selanjutnya, di dalam ekonomi Pancasila, siapakah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kemakmuran masyarakat? Tulisan singkat ini berusaha menyajikan jawaban bagi seluruh pembacanya.

Singkatnya, ekonomi Pancasila merupakan suatu sistem di mana kelima sila dari Pancasila menjadi fondasi utamanya. Terdapat lima prinsip yang diterapkan pada kebijakan ekonomi ini: Pergerakan roda aktivitas ekonomi masyarakat didorong oleh gabungan antara stimulus ekonomi, nilai-nilai moral, serta aspek sosial.

Lebih rinci lagi, seperti dikutip dari Kompas.com, sistem ekonomi Pancasila didefinisikan sebagai studi, bidang pengetahuan ekonomi, atau struktur perekonomian yang berakar pada ke lima prinsip Pancasila. Kata “sistem ekonomi Pancasila” pertama kali digunakan dalam tulisan Emil Salim tahun 1967.

Saat itu belum jelas makna dari sistem ekonomi Pancasila. Kemudian di tahun 1979, Emil Salim mengulas kembali tentang pengertian tersebut.

Secara mendasar, sistem ekonomi Pancasila sebagai model unik dari ekonomi di Indonesia merupakan suatu struktur perekonomian yang terbentuk atas dasar-prasarana Nilai-Nilai Pancasila. Ideologi tersebut memiliki perbedaan signifikan bila dibandingkan dengan konsep-konsep ekonomi lainnya seperti kapitalisme atau komunisme. Ini karena esensi dari sistem ekonomi ini seharusnya mencerminkan secara tegas dan mendalam nilai-nilai Pancasila.

Menurut Eva Nur Eviyana, dan timnya di dalam bukunya
Pancasila dan Para Pejuang Kemerdekaan Indonesia
(2020), sistem ekonomi Pancasila merupakan suatu model perekonomian yang mengambil pedoman dari kelima prinsip Pancasila sebagai landasan utamanya.

Singkatnya, ekonomi Pancasila dapat juga dikenal sebagai model ekonomi pasar yang diatur oleh pemerintah atau “pasar terkontrol”. Ini dikutip dari sebuah buku.
Bangunlah Pancasila!! (Suatu Ideologi untuk Hidup Bersama dalam Bangsa dan Negara)
(2014) oleh Wimmy Halim, sistem ekonomi Pancasila dibangun dengan mengusung konsep kekeluargaan dan dijiwai oleh semangat gotong royong. Artinya sistem perekonomian ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah, melainkan memperjuangkan kesejahteraan bersama seluruh bangsa Indonesia.

Paling tidak terdapat lima aspek ekonomi dari Pancasila:

– Roda aktivitas ekonomi negara dipacu melalui dorongan ekonomi, etika, serta faktor sosial. Terdapat hasrat besar di kalangan masyarakat guna mencapai kesejahteraan yang merata, tanpa mengizinkan pertumbuhan disparitas ekonomi dan jurang sosial semakin lebar.

– Gairah kewirausahaan berbasis nasionalisme demi menciptakan ekonomi bangsa yang kokoh, resiliens, dan otonom.

– Sistem demokrasi ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip keterpilihan rakyat serta semangat gotong royong

– Keserasian yang seimbang, efektif, dan adil di antara perancangan nasional bersama dengan pendelegaan ekonomi dan otonomi yang luas, mandiri, dan bertanggung jawab.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi Pancasila antara lain adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini:

Menurut buku
Sustainable Financing
(2015) oleh Muliaman D. Hadad bersama dengan Istiana Maftuchah, berikut ini adalah karakteristik dari sistem ekonomi Pancasila:

1. Negara menguasai hajat hidup orang banyak. Artinya sumber daya alam yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas dikuasai negara. Misalnya batu bara, air, hasil tambang, dan sebagainya.

2. Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan dalam mengembangkan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak bekerja bersama-sama serta memberikan dukungan satu sama lain guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal ini menyiratkan bahwa peranan negara cukup signifikan tapi tidak monopoli, serupa halnya dengan posisi sektor swasta yang vital namun tidak menjadikannya sebagai pengendali tunggal.

3. Perekonomian dipacu dengan stimulan ekonomi, sosial, dan moral. Ini menunjukkan bahwa sistem perekonomian maju akibat adanya dorongan dari segi ekonomi, sosial, serta etika. Di sisi lain, masyarakat memiliki peran dalam memantau semua proses produksi mereka.

4. Kepentingan terpenting yaitu mengembangkan sebuah ekonomi yang kuat. Karakteristik dari sistem ekonomi Pancasila ini berarti bahwa strategi pengembangan ekonominya difokuskan pada upaya mendirikan atau mengerakkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri agar menjadi solid, dengan demikian setiap aturan yang ditetapkan senantiasa dikuatkan oleh semangat patriotisme.

Kembali ke pertanyaan utama, dalam ekonomi Pancasila, siapakah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan penduduk? Jawaban dari masalah ini mencirikan sifat sistem ekonomi Pancasila di mana baik pemerintah maupun sektor swasta berperan serta bersinergi demi pembangunan ekonomi, salah satunya ialah dengan mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warganya.

Berikut adalah penjelasannya mengenai pertanyaan di bidang Ekonomi Pancasila tentang siapa yang seharusnya menjamin kesejahteraan masyarakat, mudah-mudahan informasi ini berguna.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 25 Soal Isian Singkat UTBK SNBT 2025 dengan Jawaban Penjelasan

    25 Soal Isian Singkat UTBK SNBT 2025 dengan Jawaban Penjelasan

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Pada penerapan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), diprediksi bahwa kembali akan hadir soal berisi pengisian untuk UTBK tahun 2025. Berapakah total jumlah soal yang perlu dijawab dalam bentuk pengisian tersebut pada UTBK? Pendaftaran UTBK SNBT 2025 sudah tutup pada tanggal 27 Maret 2025. Ujian bagi pesertanya direncanakan berlangsung dari 23 April hingga 3 Mei 2025. […]

  • PS Kwarta Kalahkan Batak United FC 4-2, Raih Tiket Final Liga 4 Sumut

    PS Kwarta Kalahkan Batak United FC 4-2, Raih Tiket Final Liga 4 Sumut

    • calendar_month Sen, 7 Apr 2025
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Andinesia,MEDAN – PS Kwarta melaju menuju babak final Liga 4 Provinsi Sumatera Utara menyusul kemenangannya atas Batak United FC dengan skor meyakinkan 4-2. Terjadi di Stadion Mini Disporasu pada hari Sabtu, 5 April 2025, tim yang dikenal sebagai Burung Sumatera – julukan dari PS Quartas – bermain dengan performa cemerlang sepanjang pertandingan tersebut. Kesuksesan di […]

  • H-2 Dimulainya Turnamen Gurabati Open 2025 di Tidore; Panitia: Siap 90 Persen

    H-2 Dimulainya Turnamen Gurabati Open 2025 di Tidore; Panitia: Siap 90 Persen

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • visibility 42
    • 0Komentar

    , TIDORE – Turnamen Gotrabati Terbuka (GOT) di Kota Tidore Kepulauan akan dimulai pada Rabu (9/5/2025). Maka semua hal mengenai persiapan betul-betulan dipertimbangkan dengan baik oleh komite penyelenggara lomba. Untuk , M Noval Kasman yang merupakan Ketua Komisi Pertandingan GOT 2025 menyebutkan bahwa persiapan telah mencapai 90 persen. Yang dimaksud dengan persiapan ini adalah keadaan […]

  • Menko Airlangga: Keuntungan Memiliki Bank Emas RI di Tengah Perang Tarif Trump

    Menko Airlangga: Keuntungan Memiliki Bank Emas RI di Tengah Perang Tarif Trump

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia diberkati dengan adanya layanan bank emas saat harga logam mulia naik karena perang tarif yang dimulai oleh Presiden AS Donald Trump. Kebijakan tariff ini telah mendorong penurunan nilai sebagian besar komoditas global. “Penurunan itu dikarenakan adanya ketakutan di kalangan pasar mengenai pengurangan permintaan global serta gangguan […]

  • Perbedaan Antara Pasang Purnama dan Pasang Perbana: Memahami Dampaknya

    Perbedaan Antara Pasang Purnama dan Pasang Perbana: Memahami Dampaknya

    • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Pasinangan purnama serta sinaran pasinangan adalah dua tipe pasinangan yang sering kali muncul di laut. Dengan demikian, apakah ada perbedaan antara pasinangan purnama dan sinaran pasinangan? Umumnya, siklus pasang surut air laut dipengaruhi oleh interaksi antara Bumi dengan beberapa objek di angkasa lainnya. Pasang sendiri mengacu pada fenomena kenaikan tinggi permukaan laut yang disebabkan oleh […]

  • 7 Merek Termahal Dunia, Suka yang Mana dari Koleksi Jennie BLACKPINK?

    7 Merek Termahal Dunia, Suka yang Mana dari Koleksi Jennie BLACKPINK?

    • calendar_month Sab, 22 Mar 2025
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Berbicara soal brand di luar negeri, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan brand seperti Balenciaga, Prada, atau Gucci, ya? Beberapa merk tersebut menjadi familiar bagi banyak orang. fashion Termahal di dunia ini bukan saja memiliki harga yang luar biasa, namun juga menghadirkan kualitas serta desain eksklusif. Produk-produk brand fashion Mewah juga meliputi ragam produk, […]

expand_less