Luhut Prediksi Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Lapangan Pekerjaan di Indonesia
- calendar_month Jum, 11 Apr 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Jakarta, IDN Times
– Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan ada sejumlah sektor padat karya yang akan terdampak kebijakan tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Ancaman paling signifikan yang perlu dipertimbangkan adalah pada sektor pasar tenaga kerja di Indonesia.
“Beberapa sektor tenaga kerja intensif seperti perikanan, tekstil, elektronik, pengolahan makanan, serta produk karet dan kayu memiliki potensi untuk mengalami dampak signifikan. Hal ini tidak hanya melibatkan penurunan nilai ekspor, tapi juga berkaitan dengan kelangsungan hidup dari jutaan pekerja,” ujar Luhut dalam unggahannya di akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan pada hari Rabu, 9 April 2025.
1. Peringatan agar RI tidak menjadi tujuan utama bagi produk impor dari negara-negara yang mendapat bea masuk serupa
Tarif resiprokal atas barang impor yang masuk ke AS diberlakukan kepada 185 negara. Dengan kebijakan itu, Indonesia harus membayar 32 persen dari nilai ekspornya ke AS.
Selain ke sektor tenaga kerja, Luhut mengaku khawatir negara lain yang juga terdampak akan membanjiri Indonesia dengan produknya.
“Kami juga mengantisipasi potensi membanjirnya barang impor murah ke pasar domestik dan sedang menyiapkan langkah-langkah pengamanan,” ucap Luhut.
2. Pemerintah berkomitmen memberikan penyelesaian
Luhut menyatakan bahwa pihak berwenang akan turun gunung untuk memberikan asistensi serta support dalam rangka melindungi daya saing sektor industri lokal.
“Pemerintah berencana untuk turun gunung, menyediakan bantuan selama proses peralihan ini, serta memastikan bahwa persaingan dalam sektor industri tetap stabil. Kami pun telah merancang antisipasi terkait dengan kemungkinan masuknya produk impor yang harganya lebih rendah ke pasaran lokal dan saat ini kami tengah mengerjakan beberapa strategi perlindungan,” jelas Luhut.
3. Ini bisa menjadi kesempatan untuk RI
Sebaliknya, Luhut menyebutkan bahwa dengan adanya kebijakan tariff balasan dari Trump, hal ini dapat membuka kesempatan baru bagi Indonesia untuk memposisikan dirinya kembali di panggung internasional.
Ketegangan perdagangan ini dapat berpotensi menjadi suatu peluang.
repositioning
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi favorit dalam hal investasi serta pusat produksi baru, terlebih lagi tarif kami secara relatif lebih rendah daripada berbagai negara ASEAN lainnya,” ungkapnya.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar