Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » business » Bursa Saham Asia Naik Optimis Setelah Trump Menangguhkan Kebijakan Tarif, Nikkei Melonjak 8%

Bursa Saham Asia Naik Optimis Setelah Trump Menangguhkan Kebijakan Tarif, Nikkei Melonjak 8%

  • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
  • visibility 29
  • comment 0 komentar

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik melonjak naik pada sesi perdagangan Kamis (10/4) dinihari, mengekor lonjakan belanja besar-besaran di Wall Street yang merupakan yang tertinggi sejak tahun 2008. Kebangkitan pasar modal ini berlangsung setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperpanjang tenggat waktu untuk penerapan tarif tambahan selama 90 hari bagi beberapa negara, dengan pengecualian bagi Tiongkok.

Bursa efek Jepang menjadi pemuncak kenaikan dalam area tersebut. Indeks patokan Nikkei 225 bertambah sebesar 8,17%, dan indeks Topix yang mencakup lebih banyak saham mengalami peningkatan sebanyak 7,31%.

Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 4,84%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 4,46%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 5,22% pada awal perdagangan.

Mengutip
CNBC,
Para investor masih akan terus fokus pada saham-saham Cina, karena tarif AS atas produk-produk impor dari Tiongkok Daratan tetap meningkat hingga 125%. Ini berlangsung meskipun Beijing telah menyatakan niatnya untuk memberikan balasan dengan menaikkan tarif sebanyak 84% kepada barang-barang yang berasal dari Amerika Serikat.

Kontak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong terletak di posisi 20.180, mengindikasikan awal perdagangan yang agak melemah jika diperbandingkan dengan penyelesaian HSI kemarin yang ada di angka 20.264,49. Sampai sekarang, bursa saham China dan Hong Kong belum buka.

Kontrak berjangka Amerika Serikat meningkat usai komitmen Trump untuk menunda penerapan bea masuk terhadap sejumlah negara perdagangan sekutunya dalam periode 90 hari, yang mendorong kenaikan signifikan di pasar saham Wall Street.

Pada pasar saham Amerika Serikat, indeks S&P 500 melonjak 9,52% hingga penutupan di posisi 5.456,90, mencatatkan kenaikan harian tertinggi kedua sepanjang tahun ini setelah periode 2008. Hal tersebut juga menggambarkan pertumbuhan tiga besar sepanjang masa sehabis Perang Dunia II.

Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami peningkatan sebanyak 2.962,86 poin atau 7,87%, menetapkan posisi tutup di angka 40.608,45, yang merupakan kenaikan tertinggi dalam persen sejak Maret tahun 2020. Sementara itu, Indeks Nasdaq Composite meroket dengan keuntungan harian sebesar 12,16% hingga akhirnya berada di tingkat 17.124,97, memperoleh kenaikan intraday tertinggi sejak Januari 2001 serta menjadi hari terbaik kedua sepanjang sejarah.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less