Fakta Mengejutkan Gempa Bogor: Dipicu oleh Sesar Aktif, Warga Dengar Ledakan dan Gemuruh
- calendar_month Sen, 14 Apr 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

,
JAKARTA – Kepala Badan
Gempa
Bumi dan tsunami menurut laporan dari BMKG Daryono mengungkapkan detail tentang guncangan gempa di Bogor yang berlangsung pada hari Kamis, 10 April 2025 kemarin.
Gempa itu ternyata memiliki kekuatan 4,1 skala magnitudo dan menyebabkan ketakutan di antara masyarakat karena cukup kuat serta disertai suara ledakan atau gemuruh sebelumnya.
FAKTANYA TENTANGL GEMPABUMI BOGOR YANG DICAWATIRAKAN OLEH KEGEJOLARAN SESAR AKTIF
1. Gempa di Bogor tercatat pada hari Kamis, tanggal 10 April 2025 jam 22:16:13 WIB (sekitar malam hari).
2. Gempa yang melanda Bogor berada dalam skala kekuatan M4,1 dan pusat gempanya ada di darat dengan posisi spesifik di titik koordinat 6.62 LS serta 106.8 BT. Kedalaman hiposenternya mencapai kira-kira 5 kilometer.
3. Gempa Bogor termasuk dalam kategori gempa tektonik yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di kulit bumi bagian atas (gempa kerak dangkal).
4. Indikasi bahwa Gempa Bogor merupakan gempa tektonik terlihat dari pola gelombang gempa yang direkam oleh sensor seismik di DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko), menunjukkan adanya sifat gelombang S (Shear) yang signifikan bersamaan dengan frekuensi tinggi (Gelombang shear yang kuat menjadi ciri khas dari gempa tektonik akibat retakan dalam lempeng bumi yang melepaskan energi tersebut).
5. Berdasarkan analisis BMKG tentang mekanisme sumber gempa, terungkap bahwa Gempa Bogor bergerak dengan jenis geser (strike-slip).
6. Lokasi episentrum gempa di Bogor berada pada rute Sesar Citarik dengan pola pergerakan geser menyeberanginya (Sidarto, 2008).
7. Indikasi kuat menyatakan bahwa pembangkit utama dari gempa di Bogor adalah Sesar Citarik yang beroperasi dengan mekanisme gesek lateral kiri (sinisiral strike-slip), sejalan dengan temuan analisis terkait mekanisme sumber gempa oleh BMKG.
8. Guncangan gempa bumi terasa di area Kabupaten Bogor, Kota Bogor, serta Depok dengan tingkat intensitas antara III sampai IV skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Hal tersebut mengakibatkan sejumlah kecil kerusakan pada struktur hunian penduduk di Kota Bogor.
9. Gempa di Bogor yang disertai oleh suara gemuruh dan dentuman merupakan fenomena biasa. Suara ini timbul akibat adanya getaran berfrekuensi tinggi dekat permukaan tanah, yang juga menjadi indikasi bahwa gempa tersebut berasal dari hiposenrum yang sangat dangkal. Setiap gempa dengan kedalaman hiposentrum rendah akan menghasilkan bunyi seperti ledakan atau denturan serta gemuruh (Gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat memproduksi suara bergemuruh atau mendengung yang bisa didengar jika seseorang cukup dekat. Bunyinya dipicu oleh getaran bertekanan tinggi dari peristiwa gempa itu sendiri).
10. Sampai pagi tadi tanggal 11 April 2025 pukul 06.00 WIB, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tercatat ada kejadian gempabumi susulan di wilayah Bogor sebanyak 4 kali.
– Pukul 23:12 WIB (Magnitude 1,9)
– Pukul 23.14 WIB (Magnitude 1,7)
– Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6)
– Pukul 1.38 WIB (Skala Magnitude 1,7)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar