Gempa 4,1 Magnitudo Mengguncang Bogor: Diduga Terkait Sesar Citarik yang Aktif
- calendar_month Sel, 15 Apr 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

Gempa berkekuatan 4,1 kali mempengaruhi wilayah Bogor serta sekitarnya pada hari Kamis (10/4/2025) malam. Sesarannya tercatat mulai dari pukul 22:16 waktu Indonesia Barat, tepatnya di perairan yang lokasinya ada di titik koordinat 6.62 LS dan juga 106.8 BT atau kurang lebih dua kilometer ke arah tenggara pusat kota Bogor.
BMKG menyebutkan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik kerak permukaan (shallow crustal earthquake), disebabkan oleh kegiatan di jalur Sesar Citarik yang masih aktif melalui proses gesek lateral kiri (sinistral strike-slip).
“Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesai dengan hail analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).
Daryono menguraikan bahwa indikasi Gempa Bogor merupakan gempa tektonik berdasarkan pola gelombang dari data rekaman sensor seismik di stasiun DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko). Data ini memperlihatkan adanya sinyal gelombang S (Shear) dengan kekuatan besar serta memiliki rentang frekuensi tinggi.
BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut terasa dengan tingkat intensitas III sampai IV Skala Mercalli Intensitas (MMI) di beberapa daerah seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok. Kondisi ini menyebabkan sedikit kerusakan pada sebagian gedung perumahan di Kota Bogor. Gempa yang memiliki kedalaman hiposenternya hanya lima kilometer itu pun dikawali oleh bunyi dengungan keras.
“Gempa di Bogor yang disertai oleh suara gemuruh dan dentuman merupakan fenomena biasa. Suara ini timbul akibat getaran dengan frekuensi tinggi yang mendekati permukaan bumi, sementara itu juga menjadi indikasi bahwa titik hiposenrum dari gempa tersebut cukup dangkal. Setiap gempa yang bersifat sangat dangkal umumnya dilengkapi dengan bunyi ledakan, dentuman serta gemuruh,” jelasnya.
Hingga Jumat pagi pukul 06.00 WIB, BMKG telah mencatat empat kali gempa susulan. Pertama pada pukul 23.12 WIB dengan Magnitudo 1,9; pukul 23.14 WIB dengan Magnitudo 1,7; pukul 01.04 WIB dengan Magnitudo 1,6; pukul 01.38 WIB dengan Magnitudo 1,7.
BMKG menyarankan kepada publik untuk tetap tenang serta tidak mempercayai berita yang belum tentu keakuratannya.
Terdata 10 tempat tinggal penduduk yang rusak karena guncangan gempa bumi ini. Tempat-tempat tinggal itu terdistribusi di area Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Tengah, serta Bogor Barat.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar