Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » cancer » Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara: Langkah Utama Menuju Kesahatan Yang Lebih Baik

Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara: Langkah Utama Menuju Kesahatan Yang Lebih Baik

  • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
  • visibility 19
  • comment 0 komentar



– Kanker payudara adalah tipe kanker yang muncul dalam jaringan payudara dan kebanyakan bermula dari saluran susu (duktus) atau lobulus pembuat susu. Walaupun penyakit ini dapat mempengaruhi baik laki-laki maupun perempuan, namun kasusnya sangat dominan terjadi pada kaum hawa.

Menurut data dari Globocan 2022, kanker payudara berada di posisi tertinggi sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui di Indonesia, dengan total kasus sebesar 66.271 dan angka tersebut cenderung naik tiap tahunnya.

Dr. Bajuadji, spesialis bedah umum dan onkologi dari Rumah Sakit Bethsaida yang memiliki gelar Dr., Sp.B(K)Onk, MARS, menggarisbawahi kebutuhan akan pemeriksaan awal terhadap kondisi tersebut.

“Deteksi dini merupakan faktor penting dalam mengatasi kanker payudara. Melalui pemeriksaan berkala seperti mammografi dan ultrasonografi payudara, kita bisa mendeteksi penyakit ini pada stadium awal yang mana meningkatkan kemungkinan untuk sembuh,” jelasnya, Rabu (9/4).

Dr. Bajuadji menyebutkan bahwa gejala dini dari kanker payudara seringkali luput dari pengamatan. Adanya benjolan atau pembengkakan di sekitar daerah payudara dan ketiak serta perubahan dalam dimensi, format, ataupun struktur kulit payudara merupakan petunjuk-petunjuk yang harus dicermati dengan seksama.

Rasa sakit yang berkelanjutan pada payudara adalah petunjuk penting bahwa Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Agar dapat mendeteksi adanya kanker payudara, sejumlah tes akan dijalankan untuk mengonfirmasi eksistensi dan tipe kanker, juga untuk mengetahui tahapannya. Penyembuhan yang berikutnya sangat tergantung dari temuan dalam proses diagnosa tersebut.

Mendiagnosis tahap perkembangan kanker sangat vital sebab hal tersebut berpengaruh pada strategi perawatan serta peluang pemulihan si pasien. Tiap individu mengidap keadaan spesifik masing-masing, oleh karena itu metode penanganannya wajib diadaptasi sesuai ciri-ciri dari penyakit mereka.

“Melakukan konsultasi dengan dokter ahli sangatlah penting guna memutuskan perawatan optimal bagi si pasien,” jelas Dr. Bajuadji.

Direktur Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong, dr. Pitono menyebutkan bahwa rumah sakitnya menawarkan pelayanan yang mencakup seluruh aspek bagi para pasien dengan kanker payudara, mulai dari pengecekan awal sampai perawatannya.

“Kami mengenali betapa vitalnya memiliki pelayanan onkologi yang menyeluruh serta terpadu, terutama untuk kaum perempuan. Rumah Sakit Bethsaida di Gading Serpong sudah melengkapi Klinik Bedah Umum Onkologi mereka dengan sarana modern guna membantu dalam pendeteksian awal, diagnosa, sampai penanganan kanker payudara secara keseluruhan,” jelas Dr. Pitono.

Berikut ini merupakan ciri-ciri kanker payudara.

1. Perubahan di area puting (menarik kedalam)

2. Pelepasan cairan tidak normal dari puting (berwarna merah, kuning, hijau, atau hitam)

3. Bekas luka atau borok pada daerah areola

4. Perbedaan dalam ukuran dan bentuk payudara

5. Kepolakan kulit mirip dengan kulit jeruk

Faktor Risiko Kanker Payudara:

1. Genetika: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2

2. Sejarah keluarga: Ada anggota keluarga yang sebelumnya mengidap kanker payudara

3. Umur: Cenderung lebih berisiko pada orang yang berusia di atas 50 tahun

4. Hormon: Eksposur terhadap estrogen dalam jangka waktu lama

5. Pola Hidup Sehat: Kelebihan Berat Badan, Konsumsi Alkohol Excessive, Olahraga Kurang, Merokok

6. Paparan radiasi: Khususnya pada masa anak-anak

Metode Diagnosis Kanker Payudara:

1. Pemeriksaan fisik: Menyentuh dan mengamati adanya benjolan atau modifikasi lain pada area payudara dan sekitarnya

2. Mammografi: Tes X-ray yang digunakan untuk mengidentifikasi anomali jaringan.

3. Pemeriksaan USG Payudara: Menentukan Perbedaan Antara Kista dan Massa Solid

4. Biopsi: Pengujian sampel jaringan di lab

5. Tes MRI untuk payudara: Menyediakan detail yang tajam apabila hasil pemeriksaan sebelumnya kurang memadai

Stadium Kanker Payudara:

1. Stadium 0 (Karsinoma in situ): Sel-sel kanker belum berpindah, penanganannya dilakukan melalui prosedur lumpektomi atau mastektomi.

2. Tahap Lapangan I: Ukuran tumor tidak lebih dari 2 cm, belum berpindah ke kelenjar limfe, probabilitas pemulihan antara 98-99%.

3. Stadium II: Ukuran tumor lebih dari 2 cm atau telah menyebar ke kelenjar getah bening, dengan tingkat penyembuhan antara 70-80%.

4. Tahap III: Kanker berukuran 4-6 cm yang menyebar secara ekstensif, tingkat pemulihan antara 40-60%.

5. Stadium IV: Kanker sudah menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang, atau otak dengan peluang pemulihan sekitar 20-30%.

Pencegahan dan Kewaspadaan Awal:

1. PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) dengan teratur

2. Pemeriksaan rutin seperti mammografi, khususnya untuk wanita dengan risiko tinggi

3. Memelihara kebiasaan hidup sehat, meliputi aspek diet, rutinitas berolahraga, serta menjauhi minuman keras dan merokok

Deteksi dini bisa menolong. Kanker payudara tidak berarti akhir dari semuanya apabila diatasi sedari dini. Ketahui tandanya, mengerti potensi bahayanya, serta jangan ragu-ragu untuk melakukan pemeriksaan.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less