Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » agriculture » Polisi dan Petani Banyuwangi Berhasil Panen Jagung di Lahan 10,4 Ha

Polisi dan Petani Banyuwangi Berhasil Panen Jagung di Lahan 10,4 Ha

  • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
  • visibility 18
  • comment 0 komentar


TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI

– Petugas kepolisan bersama dengan petani memanen jagung di area Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada hari Kamis tanggal 10 April tahun 2025.

Jagung yang dipanen terletak di area perkebunan Perhutani dengan luas kira-kira 10,4 hektare.

Sebelumnya, jagung itu ditanam oleh Petani Bersatu Rukun Makmur di bulan Desember tahun 2024.

Petugas kepolisian yang menjadi bagian dari Satuan Tugas untuk Kekuatan Pangan juga mengawasi dan membimbing sejak tahap penanaman, pemeliharaan, sampai dengan masa pemanenan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyatakan bahwa area itu memiliki tanaman jagung yang menyebar luas hingga mencapai 38 hektar.

Meskipun demikian, tahapan dalam proses penanaman tetap dijalankan. Tanaman jagung yang dirawat pada kesempatan tersebut adalah tanaman pertama kali yang ditanam.

“Perkiraannya, setiap hektar tanah dapat memproduksi sekitar 5-6 ton jagung,” ujar Rama.

Menurut Rama, selain tahapan penyemaian dan pemeliharaan, petugas juga akan mengekspos para petani kepada pembeli hasil panennya.

“Kita akan berkoordinasi dengan Bulog terkait penyerapan tersebut. Jika ternyata jagungnya belum mencukupi standar yang ditentukan oleh Bulog, kita akan berkonsultasi dengan para pedagang,” tambahnya.

Rama menyatakan bahwa tujuan tanam jagung di Banyuwangi mencapai 650 hektar (ha).

“Sudah ditanam di Banyuwangi mulai Desember 2024 sampai Januari 2025 dengan luasan mencapai 300 hektar. Area terbesarnya berada di Kecamatan Glenmore dan direncanakan untuk pesta panen besar-besaran pada bulan Mei,” jelas Rama.

Agar tujuan itu dapat dicapai, kepolisian bekerja sama dengan Perhutani serta PTPN dalam mengidentifikasi tanah-tanah subur yang belum dimaksimalkan.

Kepolisian juga melibatkan beberapa komunitas petani di wilayah Banyuwangi agar aktif dalam menanami jagung di area-area tersebut.

Dia menyebutkan bahwa proses pembinaan oleh kepolisian juga mencakup aspek persiapan pupuk dan benih.

Lembaga itu juga mendampingi para petani dalam pengajuan pupuk serta benih ke Kementerian Pertanian lewat instansi yang berwenang.

“Lalu tim kami dari desa dan kelurahan akan membimbing sepanjang proses tanam, pemeliharaan, serta pemanenan untuk memastikan hasilnya optimal,” jelas Rama.

Ketua Kelompok Tani Rukun Makmur Edi Purwanto menjelaskan, panen jagung menunjukkan hasil yang memuaskan. Selama proses tanam, jagung banyak dirawat dengan menggunakan pupuk organik.

“Alhamdulillah, hasilnya sangat baik. Terdapat 150 keluarga petani yang berpartisipasi dalam kelompok tani tersebut,” tambahnya.

Temukan berita lebih lanjut di Google News dengan mengklik tautan tersebut:
Tribun Jatim Timur

Gabung ke grup WhatsApp, ketuk:
Tribun Jatim Timur


(TribunJatimTimur.com)

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less