Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » disasters » Dokumenter Baru tentang Titanic Bongkar Kebenaran Sejarah Tragedi 1912

Dokumenter Baru tentang Titanic Bongkar Kebenaran Sejarah Tragedi 1912

  • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
  • visibility 19
  • comment 0 komentar





,


Jakarta


– National Geographic bersama Atlantic Productions mengeluarkan dokumen terbarunya yang berjudul

Titanic

: The Digital Resurrection
, yang membongkar informasi terbaru tentang kecelakaan kapal Titanic pada tanggal 14 April 1912. Dokumenter ini memperlihatkan hasil pemindaian tiga dimensi pertama yang meliputi keseluruhan reruntuhan kapal tersebut.

Menggunakan robot bawah laut, kelompok peneliti berhasil mendapatkan lebih dari 715.000 foto dari semua sisi bangkai kapal yang terletak pada ketinggian sekitar 3.800 meter di dasar Laut Atlantik Utara. Seperti dilaporkan
People
Hasilnya menjadi duplikat digital dari Titanic — model visual berkualitas tinggi yang membuka peluang baru untuk menyelidiki penyebab kecelakaan kapal tersebut yang merenggut nyawa hampir 1.500 orang pada tanggal 14 April 1912.

Laporan
National Geographic
Mengindikasikan bahwa model visual tersebut membolehkan para peneliti mengamati keseluruhan area runtuhan dengan tingkat ketepatan forensik. Dahulu, pembatasan dalam hal penglihatan dan alat hanyalah memperkenankan sedikit bagian dari kapal itu untuk diperiksa. Sekarang, Titanic bisa diulas sepenuhnya, termasuk pada saat bangkainya yang sesungguhnya terus rusak akibat usia.


Mesin Uap Beroper Ketika Titanic Karam

Dalam
dokumenter
Dalam temuan ini, para peneliti menyingkap sejumlah ketel uap yang kelihatannya merunduk ke arah dalam. Berdasarkan evaluasi mereka, ciri fisik tersebut mengindikasikan bahwa ketel-ketul itu masih aktif dan bekerja saat air laut mulai masuk ke area mesin. Letaknya berdekatan dengan bagian kerusakan utama dari kapal tersebut.

Informasi tersebut didukung oleh penemuan sebuah katup uap yang berada dalam kondisi terbuka di atas kapal. Analis Titanic bernama Parks Stephenson, yang turut serta dalam proyek ini, menerangkan bahwa para insinyur melakukan upaya maksimal hingga detik terakhir untuk memastikan pasokan listrik pada kapal tetap berlangsung. “Mereka bertahan agar lampu dan daya listrik tetap menyala sampai akhir,” jelasnya. Tujuannya adalah supaya awak dapat melepaskan perahu keselamatan tanpa kendala dan cahaya seadanya, seperti dikutip dari sumber tersebut.
The Mirror
.


Simulasi Baru Perjelas Proses
Kapal Tenggelam

Perpindahan posisi juga menampilkan jendela yang rusak di dekat bagian depan kapal. Area ini dipercaya menjadi tempat dimulainya benturan dengan gunung es. Sebelumnya, beberapa orang yang selamat menyebutkan bahwa es menerobos ke dalam ruangan penumpang ketika insiden itu terjadi. Visual pada model tiga dimensi ini semakin mendukung pengakuan mereka.

Seiring dengan proses pencitraan digital tersebut, Professor Jeom-Kkee Paik dari University College London juga menciptakan suatu simulasi komputer. Simulasi ini memadukan gambar kerja awal RMS Titanic, kecepatannya pada waktu itu, orientasinya serta letaknya ketika terjadi bentrokan. Temuan yang diperoleh menjelaskan bahwa gunung es tersebut telah membentuk deretan lubang-lubang kecil pada badan kapal, setiap lubang memiliki ukuran kurang lebih seperti satu lembar kertas A4.

Terpisah-pisahkan, lubang-lubang tersebut kelihatan tak berbahaya. Akan tetapi, karena menyebar ke seluruh bagian perut kapal, bocornya air yang terus-menerus mengakibatkan keenam ruangan tahan air pada Titanic menjadi penuh sehingga menyebabkan kapal itu karam.

Simon Benson, dosen ilmu kelautan arsitekturnya dari Universitas Newcastle, menjelaskan bahwa takdir Titanic dipengaruhi oleh berbagai kerusakan kecil bertipe ukuran kertas yang menyebar di seluruh badan kapal. “Permasalahannya adalah jumlah kerusakannya cukup banyak dan terdistribusi,” katanya. “Air kemudian mengalir perlahan dan secara bertahap meluapkan setiap ruangan.”

Walaupun bagian dasar ekor kapal tetap ditutupi endapan dan belum sepenuhnya terdeteksi, dokumen ini menawarkan perspektif segar mengenai tingkat kerusakan yang sebelumnya tak kelihatan.
Titanic: The Digital Resurrection
Tayangan perdananya akan diluncurkan pada hari Selasa, tanggal 15 April jam 8 malam di kanal National Geographic.


MANUSIA | NATIONAL GEOGRAPHIC | CERMIN

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less