Prabowo Bicara Soal Tarif Trump: Kami Percaya pada Kekuatan Diri Sendiri
- calendar_month Kam, 24 Apr 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia akan tetap kuat meski ditekan pemerintah AS terkait tarif impor. Namun, menurutnya, pemerintah akan tetap mengupayakan lobi dan menghormati kebijakan tarif AS.
“Kita tidak akan memaki-maki negara lain, kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi, kita hormati,” ucap Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu, (23/4/2025).
“Tapi kita percaya kepada kekuatan kita sendiri,” lanjut dia.
Perlu dicatat bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah tariff dengan pemerintah Amerika Serikat. Pihak Amerika Serikat menetapkan tarif impor terbaru bagi beberapa negara, termasuk Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden AS, Donald Trump, tarif umum impor ditetapkan sebesar 10%. Selanjutnya, Trump juga memberlakukan tarif tambahan hingga 32% atas seluruh produk dari Indonesia. Namun, untuk bidang tekstil saja, potensi tarif dapat mencapai antara 10 sampai 37 %. Saat ini, pemerintah Indonesia sudah mengirim rombongan ke sana guna melakukan pembicaraan tentang tingkat tarif yang berlaku.
Prabowo mengeklaim, Indonesia dapat bertahan secara mandiri meski negara lain tidak membukakan pintu untuk ekspor. Ia menegaskan, Indonesia tak akan meminta-minta atau mengemis untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebutkan Indonesia tidak membutuhkan belas kasih negara lain. Prabowo mengeklaim, melalui program Gerina dan program lain, Indonesia diyakini akan mencapai swasembada pangan.
“Akan bertahan hidup, semakin menjadi-jadi kekuatan kami, dan akan bangkit dengan kedua kakipun sendiri. Kami tak bakal mundur. Tak bakal merunduk, enggan memohon belas kasihpun dari siapa pun,” katanya.
“Tidak perlu dikasihani, bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani. Kita akan swasembada pangan. Kita akan jadi lumbung pangan dunia,” tutup dia.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar