Presiden Prabowo dan Mentan Andi Amran pimpin penanaman padi serentak di 14 provinsi
- calendar_month Kam, 24 Apr 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

– Presiden Prabowo Subianto yang ditemani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Menko Pangan Zulkifli Hasan melaksanakan perjalanan dinas ke Provinsi Sumatera Selatan. Kedatangannya bertujuan untuk mengawali acara penanaman padi bersama di 14 provinsi sekaligus secara nasional.
“Pada bulan April, tanam bersama diselenggarakan di 160 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan partisipasi delapan gubernur serta tiga wakil gubernur,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman sebagaimana dikutip dari sumber tersebut.
Antara
, Rabu (23/4).
Dia mengatakan bahwa target penanaman pada bulan April adalah sebesar 1,3 juta hektar dan perkiraannya akan mendapatkan hasil 7,5 juta ton padi atau setara dengan 3,5 hingga 4 juta ton beras. Ini melebihi kebutuhan harian nasional yang berada di kisaran 2,5 juta ton.
”Khusus Sumatera Selatan, tahun lalu produksinya mencapai 2,9 juta ton. Tahun ini kita optimistis bisa mencapai 3,7 juta ton. Ini bukan hanya target, tapi berdasar realita dan tren positif serapan serta produksi,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman.
Ia meningkatkan penyerapan beras nasional sampai bulan April ini ke tingkatan tertinggi dalam satu dekade terakhir. Persediaan beras secara nasional mencapai 3 juta ton, jumlah paling tinggi dalam dua puluh tahun belakangan.
“Melalui program ini, pemerintah sudah meningkatkan sistem irigasi di berbagai wilayah Indonesia mencapai luas area sebesar dua juta hektar pertanian sawah, hal tersebut bakal menunjang lebih lanjut kesuksesan panen serta kinerja para petani,” papar Amran.
Presiden turut serta dalam kegiatan tanam padi menggunakan drone pertanian yang mampu menyebar benih secara efisien di area yang luas.
Presiden menyampaikan bahwa dia hadir atas undangan Menteri Pertanian serta Gubernur Sumatera Selatan guna melihat peninjauan pengembangan 105.000 hektar ladang padi yang dulunya merupakan area rawa kurang berproduksi dan terkenal menjadi tempat tinggal buaya.
Pada kunjungannya ke Desa Pelabuhan Dalam di Kecamatan Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Presiden Prabowo mencoba secara langsung teknologi pertanian terkini dan memegang kendali drone untuk pertama kalinya selama proses penanaman.
“Baru saja saya mencobanya, cukup mengejutkan juga, ini adalah pengalamanku yang pertama dalam menerbangkan dron,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo mengungkapkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung kemandirian beras di tanah air. Pemimpin negara tersebut juga menegaskan betapa vitalnya penataan sumber air serta pemeliharan lahan pertanian dengan baik agar dapat mencapai produksi terbaik.
“Para drone tersebutlah yang menyebar benih-benihnya. Ternyata dapat mencapai luas lahan hingga 25 hektar dalam sehari. Sebelumnya, untuk area seluas 1 hektar memerlukan upaya kerja dari tenaga manusia selama 25 hari, namun kini dengan teknologi ini, mereka dapat mengolah sampai 25 hectar hanya dalam waktu satu hari. Nantinya akan ada 100.000 hektar sawah yang produktif di wilayah ini,” ujar Presiden Prabowo.
Prabowo menyebutkan, berdasarkan laporannya, proyek tersebut diproyeksikan untuk menaikkan hasil panen padi di Sumsel dari 3 juta ton hingga mencapai 4 juta ton setiap tahunnya, yaitu peningkatan sekitar 25%.
Tindakan konkret tersebut akan membuat Indonesia bukan saja cukup makanan sendiri, melainkan bergerak menuju menjadi pengekspor utama produk pertanian global.
“Kami telah dapat mendukung negeri saudara seperti Malaysia. Kami tidaklah suatu negara pengemis, melainkan sebuah negara penyokong. Hal ini sangat menghargai. Suatu negara bermartabat ialah negara yang sanggup menjaga ketersediaan pangan bagi rakyatnya,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden pun mengutamakan kesetaraan kemakmuran para petani, yang merupakan penghasil makanan terkemuka bagi negara tersebut. Dia memberi penghargaan pada semua petani serta stakeholder lainnya yang sudah turut membantu dalam perubahan sektor pertanian ini.
“Kepada seluruh pihak, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian beserta timnya, semua pihak yang terlibat, serta berterima kasih juga kepada pemerintah daerah masing-masing seperti gubernur, bupati, dan tokoh-tokoh lokal, termasuk petani-petani,” kata Prabowo.
“Kita semua harus berkontribusi dari setiap wilayah di tanah air ini, meninggikan kapasitas diri kami sendiri dan memenuhi janji-janji bagi para petani kami. Petani-petani kita merupakan bagian penting dalam produksi makanan untuk seluruh rakyat Indonesia. Jika pasokan makanan terjamin, maka keamanan negeri pun akan terjaga,” demikian sambung Presiden Prabowo.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengekspresikan kepercayaannya pada performa sektor peternakan dan perkebunan tanaman lokal. Menteri Peternakan dinilai sebagai individu kuat yang sudah berperan penting dalam meningkatkan hasil domestik hingga mendekati self-sufficiency.
“Di bulan April ini, persediaan beras kami mencapai 3 juta ton. Bila situasinya tetap normal sampai tahun 2026, kami tidak perlu lagi melakukan impor beras. Ditambah dengan usaha Menteri Pertanian yang terus mendorong pertanaman serta pembukaan lahan baru meskipun infrastruktur irigasi belum sepenuhnya rampung. Seandainya sistem irigasi sudah lengkap dan cuaca kering berlangsung singkat, hasil panen akan sangat memadai,” ungkap Zulhas.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sampai dengan April 2025, hasil panen padi nasional sudah mencapai angka 13,9 juta ton, sedangkan permintaan akan beras diperkirakan sebesar 2,6 juta ton setiap bulannya.
” Ini berarti bahwa Indonesia sekarang sedang mengalami kelebihan produksi makanan yang besar,” ujar Zulhas.
Kegiatan penanaman bersama ini diselenggarakan dalam format hybrid di 14 propinsi. Propinsi tersebut antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan, termasuk juga NTB yang mencakup partisipasi dari ribuan petani dan konsultan pertanian.
Acara tersebut juga disertai oleh Gubernur Sumatera Selatan, para anggota Forkopimda, dan ribuan petani yang sangat bersemangat untuk menyaksikan dan terlibat dalam prosesi penanaman padilangsung.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar