Indonesia Bergerak: Mengirim Bantuan ke Korban Gempa Bumi Myanmar Sore Hari Ini
- calendar_month Rab, 2 Apr 2025
- visibility 59
- comment 0 komentar

JAKARTA, Indonesia turut bertindak untuk mendukung para korban gempa di Myanmar dan telah mengirimkan bantuan.
Bantuan itu akan diantar ke Myanmar pada hari Senin (31/3/2025) petang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengumumkan pengiriman bantuan tersebut.
Pratikno menyebut bahwa Presiden Prabowo Subiyanto sudah memberikan instruksi kepada Menteri Luar Negeri Sugiono agar segera mengirim bantuan ke Myanmar.
“Pembagian bantuan ke Myanmar telah dimulai mulai hari kemarin, Bapak Presiden telah memberi petunjuk pada Menteri Luar Negeri agar segera mengirimkan dukungan tersebut,” jelas Pratikno saat diwawancara Minggu (30/3/2025) di KompasTV.
Dia juga menyebut bahwa telah dilaksanakan pertemuan koordinasi sampai ke level menteri untuk pengiriman bantuan.
Pratikno juga menggarisbawahi bahwa penyerahan bantuan akan dimulai pada sore hari dan akan dijalankan secara bertahap.
“Nantinya, pada sore hari besok, akan dimulai dengan keberangkatan sebuah tim, lalu Selasa pagi juga akan ada tim lain yang berangkat, dan setelah itu persediaan-persediaan logistic lainnya pun akan segera diatur,” jelasnya.
Dia juga menyebut telah menggabungkan bantuannya bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Peternakan dan Perikanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), kepolisian Republik Indonesia (Polri), organisasi Basel, serta beberapa instansi lainnya.
Pratikno menyampaikan dalam pertemuan jenjang Menteri Luar Negeri yang diikuti oleh Sugiono bahwa saat ini kebutuhan utama yang sangat mendesak adalah tempat perlindungan, obat-obatan, serta personel kesehatan.
“Tetapi kami juga akan mengirim tim untuk mendukung pembaruan rumah,” katanya.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada hari Jumat (28/3) seminggu yang lalu.
Sebagai akibatnya, kerusakan parah terlihat di beragam lokasi, terutama di Mandalay, kota terbesar urutan dua di Myanmar, yang tak jauh dari episentrum guncangan tersebut.
Laporan menyatakan bahwa gempabumi itu sudah mengakibatkan kematian lebih dari 1.600 jiwa.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar