Piala Asia U-17 2025: Timnas U-17 Indonesia Menarik Perhatian Media China Setelah Kemenangan Atas Korea Selatan
- calendar_month Sen, 7 Apr 2025
- visibility 43
- comment 0 komentar

Timnas U-17 Indonesia mendapatkan perhatian dari pers di Cina setelah berhasil mengalahkan timnas U-17 Korea Selatan dengan hasil yang tidak terduga.
Tim nasional U-17 Indonesia meraih kemenangan saat pertandingan perdana mereka di Grup C Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi.
Indonesia unggul tipis 1-0 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, pada Jumat (4/4/2025) malam WIB.
Gol kemenangan tim asuhan Nova Arianto itu dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-90+2.
Evandra menggagalkan babak penalty dengan mengejar dan memantulkan bola yang dipatahkannya setelah diselamatkan kiper Korea Selatan.
Tontonan tim Merah-Putih saat berhadapan dengan Korea Selatan langsung mendapat apresiasi dari para pendukungnya.
Menariknya, keberhasilan Indonesia pun menarik perhatian dari salah satu media asal China bernama Baidu.
Baidu mengatakan bahwa Indonesia tampaknya takdirnya merekam sejarah melalui kemenangannya atas Korea Selatan.
Inilah kali pertama Indonesia mengalahkan Korea Selatan di tingkat U-17 selama dua dekade terakhir.
Di tempat olahraga yang berbeda, detik ketika papan skor mencapai angka ’94:38′ akan dikenang sebagai titik penting dalam sejarah,” demikian tertulis di Baidu.
“Evandra Florasta, pemain muda asal Indonesia, berhasil mencetak gol pada bola pantul usai tendangan penalti ditolak oleh Korea Selatan,” jelasnya.
Menurut Baidu, kekalahannya Indonesia menyebabkan Korea Selatan sekarang berpotensi tereliminasi lebih dini.
Sebenarnya, sang pelatih dari Korea Selatan sebelumnya telah bersumpah untuk membalas kekalahan mereka di partai puncak edisi lalu.
Tujuan ini tidak hanya menutup rekam jejak 20 tahun Korea Selatan yang belum pernah dikalahkan oleh Indonesia.
“Tetapi juga membuat
runner-up
bertahan dengan risiko tereliminasi lebih cepat usai fase grup.”
“Sebelum pertandingan, sang pelatih dari Korea Selatan dengan tegas mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada partai puncak dua tahun sebelumnya melalui turnamen ini,” demikian ditulis oleh Baidu.
Selanjutnya, Baidu juga memperhatikan strategi yang berhasil di Indonesia melalui pendekatan counter-attack.
Dalam seluruh pertandingan, Korea Selatan menguasai bola sebesar 68%, namun hanya 1 dari 12 tendangan mereka yang berhasil mencapai target.
“Berdasarkan laporan Baidu, lima tendangan gawang Indonesia semua bermula dari serangan counter cepat; dan tiap-tiap kesempatan tersebut cukup memicu kecemasan bagi penjaga gawang Korea Selatan,” demikian tertulis dalam artikelnya.
Baidu percaya bahwa perwakilan dari ASEAN saat ini semakin berkembang dan siap untuk berkompetisi dengan tim-top di Asia.
Kehadiran yang mengejutkan di dalam peringkat itu menggambarkan perkembangan dalam dunia sepak bola Asia.
Vietnam dan Australia mempunyai skor yang sama.
Indonesia memperoleh tiga angka sementara Korea Selatan hingga kini belum meraih kemenangan.
Para pemain muda dari ASEAN berusaha ekstra guna menciptakan perubahan, membalikkan dominasi dalam sepak bola benua ini.
“Kinerja dalam kejuaraan tahun ini memberikan inspirasi bagi lebih banyak gelora di masa depan,” demikian tertulis pada kutipan dari Baidu yang dirujuk oleh Andinesia melalui Soha.vn.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar