Kevin De Bruyne Keluar dari Manchester City, Diharapkan Bawa Angin Baru ke The Citizens
- calendar_month Sen, 7 Apr 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Andinesia–
Kevin De Bruyne tidak pernah gagal dalam menganalisis situasi secara akurat. Pemain berkebangsaan Belgia itu telah mengembangkan taktik ideal yang bermanfaat bagi tim maupun karirnya sendiri.
De Bruyne memiliki pemahaman tentang permainan sepak bola melebihi sebagian besar pesepakbola lainnya. Saat masih muda dan bersaing di akademi Genk, dia mengetahui bahwa tim secara mendadak mulai menjauhkannya dari posisi inti. Akhirnya, dia pun dilemparkan tanpa ampun ke Chelsea.
Menurut artikel yang dipublikasikan oleh situs web The Guardian pada hari Sabtu (5/4), De Bruyne sering kali mengalami perlakuan di mana dia seperti dilupakan, sedangkan para pemain inti diberikan perhatian ekstra serta latihan khusus.
Dia benar-benar mengerti sisi transaksional dari dunia sepak bola — tempat para pemain dilayani dengan penuh ketika penampilan mereka cemerlang, tetapi dapat diabaikan tanpa ampun ketika kinerja mulai merosot.
Pada musim ini, peranan De Bruyne bagi Manchester City mengalami penurunan signifikan. Dia baru saja menyumbangkan dua gol di ajang liga dan cuma ikut serta dalam 49% waktu pertandingan yang ada. Seiring dengan kontraknya yang bakal habis di akhir musim saat ini, De Bruyne memilih untuk hengkang dari tim tempat dia berkembang.
Sampai saat ini, sang gelandang berkebangsaan Belgia itu terkenal sebagai salah satu atlet yang mendapatkan upah tertinggi di Premier League. Manchester City membayarnya dengan jumlah fantastis yaitu USD 400.000 (kira-kira setara dengan Rp6 miliar) tiap minggunya.
Permainan De Bruyne musim ini dinilai jauh berbeda dibandingkan dengan level normalnya. Sejak ia berhasil mencetak gol dan memberikanassist dalam pertandingan menantang melawan Newcastle yang dimenangkan 3-2 pada Januari 2024, dampaknya tidak lagi semencolok seperti sebelumnya.
Secara keseluruhan, dia hanya berhasil mengumpulkan 4 gol dan 7 assists di seluruh turnamen—ini merupakan prestasi yang cukup rendah untuk ukuran seorang pemain dengan statusnya. Yang terbaru dari golnya tercipta ketika bermain melawan Plymouth dalam pertandingan Piala FA beberapa waktu lalu.
Meskipun dua dari enam assist terakhirnya di Premier League terjadi ketika City mengalahkan Ipswich dengan skor telak 6-0 pada bulan Januari, tim tersebut kini berada dalam zona merah.
(*)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar