Akhirnya Liga Voli Korea – Perjuangan Mega dan Timnya yang Mengharukan bagi Ko Hee-jin, Tradisi Kemenangan di Setiap Final Akan Dilanjutkan
- calendar_month Rab, 9 Apr 2025
- visibility 41
- comment 0 komentar

Tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks akan bermain dalam pertandingan puncak di babak final Liga Voli Korea musim 2024-2025 leg lima menghadapi Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders hari ini.
Kemungkinan Red Sparks untuk meraih gelar juara Liga Voli Korea di musim ini akan diputuskan saat pertandingan kelima yang berlangsung hari ini, Selasa (8/4/2025).
Setelah melakoni pertandingan-pertandingan comeback yang mengejutkan dalam dua leg di markas sendiri, tim Megawati Hangestri Pertiwi kali ini siap menghadapi tantangan sulit di markas lawan.
Sama seperti perayaan ritual akhir karir Kim Yeon-koung, keberadaan para pendukung Pink Spiders diprediksi akan meningkat drastis.
Tim Red Sparks sebagai tim tamu tentunya akan menghadapi tekanan yang kuat, sedangkan pasukan di bawah arahan Marcello Abbodanza akan merasa lebih beruntung dan percaya diri.
Untuk Red Sparks, pertandingan hari ini merupakan momen krusial untuk menentukan gelar juara yang sudah mereka nantikan selama 13 tahun terakhir.
Red Sparks terakhir kali berhasil menjadi juara di liga V. pada musim 2011-2012 yang lalu.
Hingga saat ini, Red Sparks memiliki peluang yang baik dengan modal jika Mega dan mitranya di barisan penyerangan, yaitu Vanja Bukilic, tampil secara konsisten dan agresif.
Mega telah menjadi topskor sepanjang final dengan torehan 40 dan 38 poin dalam dua pertandingan terakhirnya. Skor tersebut tentunya sangat mengejutkan untuk statistik personal.
Namun, fokus utamanya adalah pada keadaan para pemain tim dengan julukan Red Force.
Mayoritas pemain utama yang dilatih oleh Ko Hee-jin hampir semuanya diserang cedera.
Termasuk pula Megawati yang turut menghadapi gangguan pada lututnya.
Namun, Ko Hee-jin tidak peduli.
Pelatih berumur 34 tahun tersebut telah melihat betapa sungguh-sunguhnya para pemainnya berusaha di lapangan.
Untuk Ko Hee-jin, melihat Red Sparks tampil apik serta menyaksikan Kim Yeon-koung sebagai ratu volley Korea Selatan menampilkan pertandingannya terakhir dengan lebih panjang dan mengesankan merupakan suatu keberkahan besar bagi dirinya.
“Kata Ko Hee-jin yang terharu setelah pertandingan pamungkas leg keempat: ‘Saya begitu berterima kasih hingga saya meneteskan air mata,'” katanya.
Namun demikian, terdapat keinginan yang sangat kuat di dalam diri Ko sebagai seorang pelatih.
Kini Red Sparks sudah mendapatkan peluang yang setara sejak awal ketika situasi awalnya dipertanyakan karena tertinggal pada kedua leg pertama.
Riwayat tim ini menunjukkan mereka selalu berhasil menjadi juara ketika telah mencapai babak final, yakni di tahun 2005, antara 2009 hingga 2010, serta dari 2011 sampai dengan 2012, sehingga memberikan dasar keyakinan bagi Ko Hee-jin.
“Oleh karena itu, kita harus memenangkan pertandingan,” katanya.
JungKwanJang tak pernah terkalahkan saat telah berada di babak final.
“Ia berkomitmen untuk meneruskan warisan tersebut,” katanya dengan tegas.
Pertandingan terakhir antara Pink Spiders melawan Red Sparks akan berlangsung hari ini dimulai pada jam 5 sore Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar