Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » artificial intelligence » Ambisi OpenAI untuk Memperoleh Chrome Hebohkan Dunia Teknologi

Ambisi OpenAI untuk Memperoleh Chrome Hebohkan Dunia Teknologi

  • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
  • visibility 14
  • comment 0 komentar


Jakarta, IDN Times

– Seorang petinggi dari OpenAI menyatakan bahwa perusahaannya berminat untuk membeli Chrome bila Google dipaksa menjualnya. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Nick Turley ketika memberikan keterangan kepada pihak pemerintahan AS dalam persidangan kasus monopoli yang menjerat Google. Pemerintah sedang mencoba membongkar kekuasaan Google di ranah mesin pencari online.

Tahun lalu, pengadilan menyatakan Google memonopoli pencarian online dan minggu lalu menyatakan praktik monopoli pada teknologi iklan digital. Google berencana mengajukan banding atas kedua putusan tersebut.

“Saat ini kami tidak menjalin kerja sama dengan Google,” demikian pernyataan Turley, seperti dilaporkan oleh media.
The Guardian
, Jumat (25/4/2025). Dia mengatakan pula bahwa OpenAI pernah memberikan penawaran untuk bekerja sama dalam pengintegrasian fitur pencarian Google ke ChatGPT, tetapi tawaran tersebut akhirnya tidak diterima.

1. Pihak berwenang di Amerika Serikat mencari cara hukum untuk mengendalikan kekuatan monopoli Google

Pembahasan dalam sidang kali ini berpusat pada langkah-langkah nyata guna mengekang dominasi Google terhadap penelusuran online. Pertumbuhan pesat dari aplikasi AI generatif seperti ChatGPT mendorong kebutuhan akan perhatian lebih di area ini. Sekarang, model-model AI yang baru mengakses internet untuk meningkatkan akurasinya serta meminimalisir penyampaiannya tentang informasi salah.

Google berpendapat bahwa tindakan hukum tersebut dapat membahayakan kepentingan konsumen, perekonomian, serta inovasi dalam bidang teknologi di Amerika Serikat. Hal ini dikemukakan oleh kepala divisi pengaturan Google, Lee-Anne Mulholland, lewat postingan pada blog resmi mereka. Selain itu, Google menjelaskan bahwa Chrome bukanlah produk yang dipasarkan dan mengharapkan agar gugatan bisa dicabut.

Kira-kira 64% dari pemakai internet menggunakan Chrome, sesuai dengan data yang ada.
Similarweb
. Peramban terpopuler kedua adalah Safari milik Apple yang digunakan oleh 21 persen pengguna. Chrome pertama kali diluncurkan oleh Google pada 2008.

2. OpenAI siap ubah cara pengguna berselancar lewat AI

Jika OpenAI berhasil memiliki Chrome, pengalaman menjelajah web diperkirakan akan berubah total. Pendapatan OpenAI berasal dari investasi besar, lisensi teknologi, dan langganan ChatGPT, bukan iklan seperti model bisnis Google. Integrasi ChatGPT dalam browser disebut menjadi langkah strategis utama.

Keith Kakadia dari Sociallyin mengatakan browser berbasis AI akan menjadi alat bantu, penebak, dan kreator konten sekaligus.

“Bayangkan browser yang bukan cuma menampilkan halaman, tapi juga membantu, memprediksi, dan membuat konten bersama pengguna secara langsung,” katanya, dikutip dari
CNET
, Jumat (25/4/2025). Ia menambahkan browser semacam ini akan mengaburkan batas antara mesin pencari, asisten pribadi, dan alat kreasi.

Kakadia memperingatkan bahwa pengguna ingin merasa terbantu tanpa merasa diawasi.

“Jika OpenAI berhasil, itu bukan lagi browser. Ia akan jadi portal AI ke seluruh web,” ujarnya. Ia juga menyebut pentingnya transparansi dan perlindungan privasi dalam pengembangan teknologi ini.

3. Akuisisi Chrome dinilai bisa picu pergeseran besar di dunia browser

Akuisisi Chrome oleh OpenAI dinilai bisa mengguncang dominasi pasar yang selama ini dipegang Google. Daniel Trick dari perusahaan SEO Fatjoe memprediksi Google akan berjuang keras mencegah penjualan ini. Ia menyebut hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat karena potensi resistensi dari pihak Google.

Trick menilai langkah ini sejalan dengan upaya OpenAI menggiring pengguna agar beralih dari browser ke ChatGPT sebagai alat pencarian.

“ChatGPT makin ramah pengguna, dengan antarmuka penuh emoji dan penyampaian informasi yang mudah dipahami,” katanya. Integrasi Chrome dengan ChatGPT juga dipandang bisa melemahkan dominasi Gemini milik Google.

Jika akuisisi berhasil, gabungan Chrome dan ChatGPT disebut bisa jadi yang terkuat di pasaran.

“Itu akan menggabungkan kekuatan large language model dengan kenyamanan antarmuka Chrome,” kata Trick. Ia menyebut hasilnya bisa jadi browser dan LLM paling kuat di dunia.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less