Car Seat Lebih dari sekedar Aksesori: Kepentingannya Menurut Para Dokter
- calendar_month Jum, 4 Apr 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

JAKARTA — Kesadaran orang tua di Indonesia tentang kepentingan menggunakan seat belt khusus untuk anak (car seat ) pada saat pulang kampung, jumlah perjalanan darat diperkirakan tetap cukup rendah yakni sekitar 15 persen. Sebenarnya, car seat didesain secara khusus untuk menjaga keselamatan anak dari bahaya cedera serius ketika terjadi tabrakan atau pengereman darurat.
Penggunaan car seat Dikenal bisa menurunkan risiko cedera kepala, leher, dan tulang belakang pada anak, selain juga mencegah anak jatuh keluar dari mobil. Karena alasan tersebut, sangatlah vital bagi para orangtua untuk memperkuat pemahaman tentang kepentingan menggunakan kursi mobil agar melindungi keselamatan buah hati mereka ketika berlibur.
“Car seat Dirancang secara khusus untuk menahan dampak tabrakan, mengurangi resiko cidera parah sampai 71%, serta melindungi bagian tubuh si kecil yang masih rapuh,” ungkap Dokter Ahli Anak dari Rumah Sakit Permata Depok, dr Agnes Tri Harjaningrum SpA, beberapa hari yang lalu.
Dia mengatakan tanpa car seat,
Anak-anak khususnya bayi dan balita sangat rentan terhadap cidera kepala, leher, serta tulang punggung, bahkan bisa jatuh keluar dari kendaraan. Penempatan yang tepat dapat memberikan posisi aman bagi mereka.
car seat Menurut Agnes juga, hal ini penting untuk menjaga anak terhindar dari efek pengereman tiba-tiba.
Karenanya, dia menginginkan bahwa melalui pendidikan yang lebih komprehensif, masyarakat akan semakin sadar oleh hal ini sehingga membuat para orangtua menjadi lebih paham.
car seat Investasi dalam hal keamanan anak merupakan hal vital yang tak boleh diremehkan saat bepergian menggunakan kendaraan darat. “Bisa jadi alasannya adalah harga yang tinggi, namun kita tetap dapat mencari solusi seperti menyewa atau membeli produk second hand.”
Car seat ” Ini sangat krusial dan perlu diimplementasikan guna melindungi anak serta menjamin keamanan mereka,” ungkap Agnes.
Selain memberikan lapisan perlindungan fisik dalam kasus kecelakaan, Dokter Agnes menekankan kepada para orangtua tentang betapa pentingnya untuk mengidentifikasi gejala-gejala medis serius yang dapat timbul selama perjalanan darat. Gejala-gejala tersebut meliputi gangguan bernapas seperti sesak nafas, nafas terburu-buru, bergoyah-goyah pada lubang hidung, penurunan tekanan dinding dada, warna kulit menjadi biru, adanya perubahan kesadaran sampai susah bangun, merasa bingung, mengalami kejang, dan dehidrasi parah dengan tandanya yaitu bibir pecah-pecah, bola mata tenggelam kedalam, bagian atas kepala anak-anak bayi sunken, sedikit sekali buangan urin, serta suhu tubuh sangat panas tanpa ada pengobatan atau didampingi oleh kejang.
Sepanjang perjalanannya, pastikan agar sang anak tetap tenang dan merasa nyaman. Apabila terjadi kejang, posisikan badan anak sedikit condong dan hindarkan mereka dari objek yang dapat membahayakan. Bila ada kesulitan bernapas, biarkan anak Anda duduk atau setengah duduk. Dia menegaskan bahwa situasi darurat medis bisa datang sewaktu-waktu; oleh karena itu, para orangtua wajib senantiasa waspada serta sigap guna melakukan pencegahan melalui penyediaan obat-obatan, termasuk kit pertolongan pertama (P3K) di dalam mobil jika suatu ketika terjadi insiden.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar