Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » brewing coffee » Cara Optimal Menyeduh Kopi: Rahasia Ilmu Fisika

Cara Optimal Menyeduh Kopi: Rahasia Ilmu Fisika

  • calendar_month Ming, 20 Apr 2025
  • visibility 21
  • comment 0 komentar





,


Jakarta


– Sekelompok peneliti dari University of Pennsylvania baru-baru ini menggunakan ilmu

fisika

untuk menyeduh

kopi

dengan tepat. Fisikawan yang bernama Arnold Mathijssen bersama dengan timnya berhasil menurunkan konsumsi biji kopi sebesar 10 persen saat seduhan, tanpa mengorbankan kelezatan dari minumannya.

“Kami menurunkan jumlah biji kopi yang digunakan namun tetap menjaga kadar ekstraksinya agar rasa tetap pekat,” jelas Mathijssen, sebagaimana dilansir dari

New Scientist

Pada hari Jumat, tanggal 18 April 2025.

Metode seduhan yang efektif ini dipandang penting menghadapi berbagai kesulitan.

krisis iklim

Menurut Mathijssen, menanam kopi menjadi semakin susah dan dengan demikian harga kopinya berpeluang meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Riset yang dilakukan oleh para peneliti di University of Pennsylvania tersebut mengkhususkan diri pada teknik
pour-over
, yakni dengan tuangan air mendidih yang pelan-pelan dituangkan pada bubuk kopi di dalam penyaring kertas bertekstur kerucut. Hal utamanya ialah proses pengelemparan air tersebut harus dilakukan secara perlahan dari jarak tinggi tertentu.

Semakin lama air berinteraksi dengan serbuk kopi, pengektrakan rasanya akan menjadi semakin optimal. Akan tetapi, apabila proses penyeduhan terjadi terlalu perlahan, serbuk kopi dapat menumpuk di bagian bawah dan malah memperlambat proses ekstraksi tersebut. Untuk itu, Mathijssen merekomendasikan untuk menuang air dari posisi yang lebih tinggi.

Dengan memegang teko berisi air panas pada posisi yang lebih tinggi, si penyeduhan dapat menyerap lebih banyak energi dari gaya gravitasi. Menurut Mathijssen, “Semua butiran partikel kemudian akan terlibat dalam suatu siklus alir yang tak bakal Anda temui bila tuangkan dengan kedekatan rendah.”

Berdasarkan temuan percobaan tersebut, intensitas rasa kopi meningkat saat air disiramkan dari ketinggian mencapai 50 sentimeter. Penyeduhan menjadi kurang efektif jika dilakukan di atas ketinggian itu karena arus cairan dapat tersendat dan merusak proses sirkulasinya. Selain itu, metode yang tak tepat berpotensi menyebabkan si penyeduh tertabrak oleh tetesan air panas.

gunakan penalaran yang baik,” ujar Mathijssen. “pertama, coba tuangkan dengan perlahan. kemudian angkat (kettle-nya) dan tuangkan sedemikian rupa sehingga setelah itu tetap lambat namun pastikan arus air tidak putus.

Kinerja dari teknik ini dapat bervariasi bergantung pada tipe biji kopi, ketebalan serbuk, serta peralatan yang dipakai. Penulis studi itu menemukan bahwa dengan memodifikasi suhu seduhan bisa menghemat pemakaian bubuk kopi sebesar 5 hingga 10 persen. Walaupun demikian, hal ini tidak akan merubah intensitas atau cita rasanya; mutu proses pun takkan jadi kurang baik.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less