Dani Pedrosa yang Terlambat Disadari, KTM Enggan Lagi Turunkan Wildcard
- calendar_month 12 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

Baru Mengetahui Kesulitan Dani Pedrosa Saat Balap, KTM Putuskan Tidak Lagi Memberikan Wildcard
Baru Kesadaran Masalah Dani Pedrosa dalam Balap, KTM Enggan Lagi Memberikan Wildcard
Mengenali bahaya yang terselubung dalam performa Dani Pedrosa, KTM tampak ragu-ragu menggunakan kesempatan wild card di awal musim MotoGP 2025 ini.
/ Sport
Rezki Alif Pambudi 20 April, pukul 19:38 20 April, pukul 19:38
– Ketika produsen lain berusaha mengoptimalkan wildcard untuk pembalap tes, KTM justru menerapkan pendekatan yang berlawanan di MotoGP 2025.
Padahal biasanya KTM lah yang paling awal memakai jatah wildcard untuk test rider-nya, seperti yang dilakukan bersama Dani Pedrosa di MotoGP Spanyol selama dua tahun belakangan.
Honda berencana mendepak Aleix Espargaro di MotoGP Spanyol, kemudian Yamaha mengonfirmasi ada enam slot wild card untuk Augusto Fernandez, sementara itu KTM agak enggan menggunakan hak wild card mereka.
Padahal mereka punya dua orang test rider di mana selain Pedrosa, pabrikan Austria itu juga punya Pol Espargaro.
“Pada saat ini kami tidak memiliki (rencana wildcard), ” ujar kepala KTM Motorsport, Pit Beirer, seperti dikutip dari Speedweek.
“Mereka memiliki peluang untuk menggunakan wild card, namun hal itu tidak menjadi prioritas mereka,” terang eks pembalap motocross tersebut.
Alasannya terutama karena KTM baru menyadari bahwa memberi wild card kepada Dani Pedrosa justru menimbulkan masalah.
Saat meluncurkan Pedrosa sebagai wildcard, perhatian sang legenda di MotoGP justru buyar dalam pengembangan motornya.
Pada peluang-peluang terdahulu, KTM senantiasa berbangga hati ketika Pedrosa mendapatkan hasil yang baik sebagai wild card, layaknya saat menyelesaikan balapan di posisi empat di San Marino pada tahun 2023 silam.
Tetapi mereka baru menyadari bahwa seharusnya seorang tes perajin tidak dituntut untuk mencapai hasil yang bersaing ketika berperan sebagai pembalap wildcard.
“Kami telah menerima data sangat berharga dari keempat pembalap yang ada pada setiap perlombaan, dan jadwal uji coba tim kami terbilang ekstrem,” katanya.
“Kita pun mengerti bahwa ketika menyiapkan wildcard, salah seorang dari kedua pembalap uji kita menjadi sangat lelah. Setelah itu mereka fokus pada persiapan balapan, berharap untuk ikut serta dalam perlombaan, memberikan performa terbaik, dan mencapai hasil yang positif,” jelasnya dengan tegas.
Terakhir, dengan banyak halangan seperti perhatian yang terbagi dan ambisi mencapai prestasi gemilang pada setiap lomba, pekerjaan sebagai pembalap uji resmi pun hilang begitu saja.
Sungguh berbeda dengan peran Michele Pirro di Ducati, di mana keahliannya sebagai seorang test rider sangat terlihat karena dia fokus pada pengujian motor tanpa terlalu peduli dengan hasil balapan.
“Sejumlah detil penting yang seharusnya ditangani oleh tim pengetesan justru terlupakan dalam tahap ini,” tambah lelaki asal Austria itu.
Di belakang alasannya tersebut, banyak pihak yang mencurigai bahwa salah satu faktor utama tidak adanya penurunan wildcard untuk sementara waktu ini juga berkaitan dengan persoalan dana.
KTM sedang melakukan penghematan besar-besaran karena pabrikan sedang mengalami masalah finansial selama beberapa bulan terakhir.
“Kami juga memiliki program tes yang bagus. Kami punya dua test rider yang keren dan benar-benar setia, bahkan saat masa-masa sulit,” lanjut Beirer.
“Mereka adalah anggota tim, bukan hanya test rider. Dengan keduanya, kami mencapai status di mana tak masalah lagi isi kontraknya,” jelasnya.
Meski demikian Beirer juga menegaskan bahwa bukan berarti KTM akan benar-benar tidak menampilkan pembalap wildcard musim ini.
Copyright 2025
Related Article
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar