Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » health » Efek Samping Kopi Hitam Tanpa Gula: Waspadai Dampak Diuretiknya

Efek Samping Kopi Hitam Tanpa Gula: Waspadai Dampak Diuretiknya

  • calendar_month 9 jam yang lalu
  • visibility 1
  • comment 0 komentar



Kopi pekat tanpa tambahan gula merupakan pilihan utama bagi sejumlah besar masyarakat global.

Kepekatan rasa serta kadar kafeinnya yang tinggi menjadikannya pilhan nomor satu untuk menggenjot daya tahan dan fokus.

Walaupun kopi hitam tanpa gula mempunyai berbagai keuntungan, misalnya mendukung kerja otak, meluruhkan lemak, serta tinggi akan zat antosianin, tetapi terdapat pula sejumlah dampak negatif yang harus diwaspadai.

Berdasarkan informasi dari beberapa referensi, berikut adalah dampak-dampak tersebut.

selain meminum kopi hitam tanpa gula.

Dampak Negatif Mengonsumsi Koffie Hitam Tak Bergula

1. Masalah Pencernaan

Satu efek samping yang sering terjadi setelah minum kopi hitam adalah masalah pada sistem pencernaan.

Kafein di dalam kopi mampu memicu pelepasan asam lambung, hal ini berpotensi mengakibatkan gangguan atau iritasi pada perut serta dinding usus.

Untuk sebagian orang, hal ini dapat menimbulkan gejala seperti heartburn, re fluksi asam, dan mungkin juga mengakibatkan gastritis bila dikonsumsi dengan jumlah besar secara berkelanjutan.

Orang yang telah memiliki kondisi gangguan pencernaan, seperti tukak lambung atau sindrom iritasi usus besar (IBS), cenderung lebih berisiko mengalami dampak tersebut.

2. Gangguan Tidur

Kafein adalah stimulan yang kuat, dan salah satu efek samping utama dari kopi hitam adalah gangguan tidur.

Minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kesulitan untuk tertidur, atau tidur yang tidak nyenyak.

Bagi sebagian orang, efek kafein bisa bertahan hingga 6-8 jam, sehingga disarankan untuk menghindari minum kopi di sore atau malam hari untuk memastikan kualitas tidur yang baik.

3. Peningkatan Kecemasan

Kafein dalam kopi hitam dapat merangsang sistem saraf pusat, yang bisa meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.

Namun, dalam jumlah besar, kafein juga bisa menyebabkan peningkatan kecemasan dan stres.

Gejala seperti jantung berdebar, gugup, dan gelisah bisa muncul, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein atau yang memiliki riwayat gangguan kecemasan.

Menurunkan asupan kopi atau beralih ke minuman dengan kadar kafein yang lebih rendah dapat membantu meringankan dampak tersebut.

4. Ketagihan serta gejala penarikan kafein

Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar bisa menimbulkan kecanduan jasmaniah. Apabila seseorang yang rutin meminum kopi hitam sehari-hari mendadak berhenti, maka dia kemungkinan akan merasakan gejala sindrom penarikan akibat kafein.

Ciri-cirinya dapat mencakup pusing, lemas, mudah tersinggung, serta sulit untuk fokus.

Maka dari itu, diperlukan pengonsumsian kopi secukupnya serta penurunan asupannya secara bertahap apabila berniat untuk berhenti.

5. Meningkatkan Tekanan Darah

Kafein dalam kopi hitam dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah.

Walaupun dampak tersebut kebanyakan bersifat sementara, untuk individu yang memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya, hal ini dapat menjadikan permasalahan yang signifikan.

Penelitian menyatakan bahwa individu yang belum terbiasa dengan kafein ataupun mereka yang memakai kafein secara berlebihan cenderung mengalami lonjakan tekanan darah yang cukup tinggi.

6. Efek diuretik

Kafein merupakan zat diuretik secara alami, sehingga minum kopi hitam mampu menambah pembentukan urin. Hal ini bisa memicu kekurangan air dalam tubuh apabila jumlah fluida yang dikonsumsi tak cukup untuk mengimbangi cairan yang terbuang.

Di samping itu, frekuensi buang air kecil yang meningkat dapat menjadi halangan, terlebih lagi ketika konsumsi kopi dilakukan secara berlebihan.

7. Interaksi dengan Obat-obatan

Kafein pada kopi bisa bersinggungan dengan sejumlah ragam obat. Sebagai contoh, zat ini mampu menambah kekuatan efek stimulannya, membuat dampak negatif menjadi lebih parah, ataupun meredupkan daya kerja beberapa macam obat.

Beberapa jenis obat yang bisa bereaksi dengan kafein meliputi obat stimulan, sejumlah antibiotik, serta obat untuk menangani masalah mental.

Sangat disarankan untuk berbicara dengan dokter apabila Anda rutin memakai obat-obatan serta banyak menenggak kopi.

8. Dampak terhadap Kesejahteraan Tulang

Sejumlah studi mengindikasikan bahwa asupan kafein dalam jumlah besar bisa berdampak pada kebugaran tulang.

Kafein bisa memperkecil pengambilan kalsium oleh usus, dampaknya bisa merugikan terhadap ketahanan tulang apabila diminum secara berlebihan dan dalam rentetan waktu yang panjang.

Ini sangat relevan khususnya untuk wanita pasca menopause yang memiliki risiko lebih besar mengalami osteoporosis.

Meminum kopi hitam tanpa gula tentu memberi berbagai keuntungan, tetapi ada pula sejumlah dampak negatif yang harus diwaspadai.

Dampak negatif seperti keluhan pencernaan, insomnia, peningkatan stres, ketagihan kafein, meningkatnya tekanan darah, efek diuresis, konflik dengan beberapa jenis obat, serta dampak terhadap kesejahteraan tulang perlu diperhitungkan sebelum memasukkan banyak kopi ke dalam diet Anda.

Lebih baik minum kopi hitam tanpa gula dengan porsi sedang dan amati bagaimana tubuh Anda merespons kafein agar bisa mengurangi kemungkinan dampak negatif yang tak diinginkan.

Apabila Anda mempunyai masalah kesehatan spesifik atau tengah minum obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapat nasihat yang sesuai. (*)

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less