Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » disasters » Episentrum Gempa Bogor: Jalur Berbahaya Citarik dengan Mekanisme Geser

Episentrum Gempa Bogor: Jalur Berbahaya Citarik dengan Mekanisme Geser

  • calendar_month Sen, 14 Apr 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar


PIKIRAN RAKYAT

– Sebuah guncangan gempa dengan pusat di titik koordinat 6,62 LS serta 106,8 BT, berjarak sekitar dua kilometer ke arah tenggara Kota Bogor dalam kedalaman lima kilometer, tercatat pada hari Kamis tanggal 10 April 2025 jam 22:16 Waktu Indonesia Barat. Magnitude dari gempa ini adalah M 4,1.

Hasil pemeriksaan mekanisme asal gempabumi oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa di Bogor berbentuk gesekan atau strike-slip. Lokasi pusat gempa Bogor ada di sepanjang Sesar Citarik dengan karakteristik pergerakan geser lateral.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu mengatakan bahwa gempa di Bogor termasuk dalam kategori gempa tektonik kerak permukaan yang disebut juga sebagai gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

“Kebijakan ini menegaskan bahwa gempa di Bogor bersifat tektonik, terlihat dari pola gelombang gempa yang direkam oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko). Gelombang S (Shear) memiliki kekuatan besar serta mempunyai komponen frekuensi tinggi,” jelasnya, Jumat, 11 April 2025.

Gempa di Bogor yang diikuti dengan bunyi gemerombol dan dengung, menurut Rahayu, adalah sesuatu yang biasa terjadi. Mereka menginformasikan bahwa suara itu timbul karena guncangan tersebut.

a

gelombang dengan frekuensi tinggi di dekat permukaan, menunjukkan pula bahwa guncangan bumi tersebut memiliki titik asal hiposenber cukup dangkal.

Rahayu melaporkan bahwa hasil pemantauan BMKG mengenai gempa di Bogor menunjukkan telah terjadi empat kali geguran setelah tanggal 11 April 2025 jam 6:00 pagi. Skala magnitudonya untuk rangkaian gempa tersebut adalah 1,9 pada pukul 23.12 waktu Indochina, 1,7 pada pukul 23.14 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), 1,6 pada pukul 01.04 WIB, dan kembali menjadi 1,7 pada pukul 01.38 WIB.

Di beberapa titik yang berlainan, pernah tercatat adanya guncangan dengan kekuatan 1,7 skala Richter di posisi 7,23 LS dan 107,39 BT, yakni sekitar 27 km arah tenggara dari kabupaten Bandung, dengan kedalamannya mencapai 4 kilometer. Sementara itu, letusan ini terdaftar telah terjadi tepatnya pada jam 11:04 pagi Waktu Indonesia Barat. ***

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less