Fabio Quartararo: Ubah Pendekatan Yamaha, Hindari Fokus pada Hal Kecil, Hasil Mengejutkan di Test Dadakan
- calendar_month Kam, 3 Apr 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Fabio Quartararo dari tim Pembalap Monster Energy Yamaha, Andinesia, merasa kaget namun juga terpesona usai harus berganti motornya secara tiba-tiba tak lama sebelum memulai perlombaan di MotoGP Americas pada tahun 2025.
Quartararo menyukai hasil peringkat kesepuluhnya dalam seri ketiga MotoGP Amerika Serikat 2025 beberapa minggu yang lalu.
Hasil itu membuatnya sangat bersyukur mengingat semua peristiwa dramatis yang sudah terjadi sebelum awalstart.
Kehebohan disebabkan oleh sejumlah besar pembalap beralih ke motoryang baru karena masalah pada ban, sampai insiden tabrakan yang terjadi selama putaran pemanasan.
Pemenang Dunia 2021 tersebut tersandung di salah satu tikungan Circuit of The Americas (COTA), sehingga motornya yang berjenis YZR-M1 mengalami kerusakan.
Quartararo harus cepat menukar motornya dengan motorsudut kedua yang memiliki konfigurasi rangka berbeda.
Pernah dihinggapi ketakutan dan agak menyerah, tetapi ternyata hasilnya tidak terduga.
Pembalap bernama julukan El Diablo tersebut mengalami sensasi atau perasaan yang baik meskipun memakai rangka yang benar-benar berbeda dari konfigurasi motornya yang utama dan telah di-tuning semenjak awal.
Karena itu, Quartararo menyadari bahwa Yamaha dan timnya tidak perlu selalu terikat pada pendekatan tertentu dalam berbagai aspek teknis.
Namun, intinya adalah tentang cara mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi motor seefisien mungkin.
Apabila terlalu fokus pada hal-hal kecil, justru dapat menghabiskan waktu Yamaha dengan percuma.
“Kami harus berhenti mencari detail-detail kecil, kami tahu betul bahwa bukan detail-detail yang kita lewatkan,” kata Quartararo menegaskan, kepada Canal+.
We lost many things, but I think now we really need to establish the foundation and stop trying to improve minor details.
“Serta yang paling penting adalah bersedia mencoba berbagai macam hal pada akhir pekan saat lomba,” ujarnya.
Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut juga mengenali kemungkinan adanya kesalahan dalam langkah-langkah peningkatan yang telah dilakukan.
Alih-alih tetap terkurung dalam kebimbangan, Quartararo menganggap mungkin sudah waktunya untuk tampil lebih yakin demi memperbaiki hal-hal satu per satu.
“Kita harus semakin merasakan bahwa ini adalah motornya, terbiasa dengan hal itu, dan memperbaiki segalanya untuk membuatnya menjadi sangat positif,” ujar Quartararo.
Sesudah periode waktu yang cukup lama dan melakukan perubahan besar-besar, kami menukarnya dengan rangka baru untuk mengevaluasi apabila performanya meningkat. Sekarang setelah merasa percaya diri, kami pun akhirnya yakin.
Kami memiliki sepeda motor, namun motor kami kurang mampu menanjak, motor tersebut tidak cukup kuat, itu dia kendaraannya.
Ia menyimpulkan bahwa kita tidak akan berhasil menemukan yang sempurna jika hanya dengan mengubah 1% pada peralatan elektronik.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar