Fauka Noor Farid: Dukungan Prabowo pada Palestina Adalah Bentuk Memperjuangkan Islam!

jabar.

, Kota Bogor – Mantan tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid memberikan tanggapan mengenai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyalahkan negara-negara besar karena tidak peduli dengan genosida yang berlangsung di Palestina dan dia merasa hal tersebut sangat tepat.

Fauka Noor Farid menyebut bahwa pernyataan sang pemimpin utama negara tersebut telah sesuai sebab menandakan Indonesia tak tinggal diam terhadap kesusahan yang dialami oleh rakyat Palestina.

Saat banyak negara memilih posisi netral dan enggan turun tangan dalam urusan kemanusiaan warga Palestina, Indonesia justru terus mengirim aneka bentuk pertolongan serta menyuarakan penentangannya terhadap serbuan militer Israel.

“Pernyataan pak Prabowo menunjukkan sikap Indonesia, bahwa kita bukan negara yang takut dan diam saat terjadi tragedi kemanusiaan di negara lain,” kata Fauka dalam keterangan resminya yang diterima pada Rabu (23/4).

Menurutnya, selama ini Prabowo telah mengambil peran dalam melindungi Palestina dan Indonesia konsisten menjadi bagian dari upaya mendukung rakyat Palestina yang ingin mempertahankan negerinya.

Bukti hal tersebut adalah aliran bantuan yang berkelanjutan saat Israel melancarkan serangan militernya.

Baik pengiriman bantuan logistik, obat-obatan, personel TNI dikirim untuk membangun infrastruktur publik yang rusak akibat agresi militer dilakukan Israel di Palestina.

Pada pertengahan April 2025 lalu Indonesia pun mengirimkan 25 tenaga kesehatan TNI meliputi berbagai dokter spesialis untuk membantu pemulihan masyarakat Palestina yang terluka.

“Berdasarkan hal itu, Indonesia telah menunjukkan bukti nyata, melalui perbuatan lebih dari sekadar ucapan, bahwa kita sebagai bangsa besar tidak ragu untuk mengambil sikap dan berupaya membantu Palestina,” katanya.

Ini mengindikasikan bahwa Prabowo melanjutkan janji presiden pertama RI, Soekarno, yang sudah lama menyampaikan bahwa Indonesia didirikan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Fauka, sang Direktur Eksekutif dari Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), menyatakan bahwa kunjungan diplomatiknya ke wilayah Timur Tengah turut bertujuan untuk mendukung Palestina.

Melalui perjalanan diplomatik ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania yang dilaksanakan, Prabowo juga mendorong supaya negara-negara lain tidak tinggal diam dengan situasi yang terjadi di Palestina.

“Sekilas, Presiden Soekarno dahulu pernah berceramah di depan panggung dunia guna menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Kini giliran Pak Prabowo yang mengambil alih dan melanjutkan amanat tersebut dengan berpidato di arena internasional demi mensupport rakyat Palestina,” jelasnya.

Mengenai kontroversi seputar pernyataan Prabowo yang memuja Mustafa Kemal Atatürk ketika berbicara di parlemen Turki, Fauka menyampaikan bahwa hal tersebut tidak berarti Prabowo mensupport sekularisme.

Menurut dia, pernyataan Prabowo harus dimengerti dengan mengingat bahwa Mustafa Kemal Atatürk adalah figur yang sukses memberikan kemerdekaan kepada Turki; oleh karena itu, usaha Ataturk layak untuk ditiru.

Pernyataan itu harus dimengerti bahwa Prabowo tidak bermaksud memisahkan agama dari urusan pemerintahan, tetapi lebih pada penghargaannya kepada Atatürk yang melepaskan Turki.

“Sekadar klarifikasi, bukan berarti beliau Prabowo ingin menjadikan Indonesia sebagai negeri sekuler, tentu saja tidak. Beliau memuja Atatürk dikarenakan berhasil menendang para penjajah, serupa dengan Bung Karno,” jelasnya.

(mar7/jpnn)