Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » local news » HUT GKPS ke-74: Doa, Cinta, dan Pesan Damai dari Kapolres Pematangsiantar

HUT GKPS ke-74: Doa, Cinta, dan Pesan Damai dari Kapolres Pematangsiantar

  • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
  • visibility 37
  • comment 0 komentar


, PEMATANSIANTAR

-Siang itu di Siantar langitnya memiliki warna yang halus.

Jalan Sudirman agak sepi, namun atmosfer di dalam Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) terlihat ramah dan khusyuk pada hari Minggu, 13 April 2025.

Di tempat ini, di dalam area penuh dengan nilai-nilai spiritual dan sebuah sejarah panjang, Gereja GKPS menyelenggarakan perayaan untuk memperingati 74 tahun berdirinya gereja tersebut.

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur T.M Sitinjak SH, SIK, MH, memasuki ruangan dengan ekspresi tenang.

Dia tidak sendirian. Ke hadiran juga Walikota Pematangsiantar Wesli Silalahi, SH, M.Kn., yang menyambut sapaan ramah dari para jemaat dan pengurus gereja. Pesan-pesan kebahagiaan serta tawa berpanggang saling ditukarkan, disertai dengan doa permulaan yang bergemuruh layaknya nyanyian harapan.

Sebagai bentuk cinta dan penghormatan, panitia menghadirkan “Uloh Hio”—kenang-kenangan khas dari Simalungun yang penuh dengan nilai-nilai budaya. Selanjutnya, ruangan pun sunyi ketika Kapolres bangkit untuk menyampaikan sebagian pidatonya.

“Hari ini bukan hanya tentang perayaan, tapi tentang perenungan. Bahwa selama 74 tahun, gereja ini telah menjadi rumah bagi damai, iman, dan kasih. Mari kita jaga semangat itu, dan semakin bertumbuh dalam kasih kepada Tuhan dan sesama,” ucap AKBP Sah Udur dengan nada rendah tapi hangat.

Gereja yang terbentuk dari kerja keras satu generasi setelah generasi lainnya telah menghadapi berbagai cuaca. Baik dalam kebahagiaan ataupun kesulitan, gereja tersebut masih kokoh, menerangi banyak nyawa. Pada hari itu, tidak hanya sebuah perayaan semata.

Namun layaknya halaman baru yang tertulis dengan tinta harapan.

Acara tersebut diakhiri dengan shalat bersama dan sesi pemotretan, mengabadikan momen indah dalam era perubahan yang konstan.

(Jun-).

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less