Inovasi Pertanian: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Explore Taman Riset STH2 di Sumut
- calendar_month Sab, 19 Apr 2025
- visibility 40
- comment 0 komentar
TRIBUNTERNTE.COM,SOFIFI
— Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengunjungi Taman Sains Teknologi Hortikultura dan Herbal (STH2) yang berada di Silangit, Sumatera Utara pada hari Selasa tanggal 15 April 2025.
Langkah ini merupakan elemen penting dalam upaya mempersiapkan transformasi teknologi serta inovasi sektor pertanian di daerah Timur Indonesia.
Di samping itu, kedatangan ini merupakan komponen dalam usaha untuk mempromosikan pembagian pembangunan yang merata serta mengubah sektor peternakan di wilayah timur Indonesia.
Ditemani oleh Wagub Maluku serta sejumlah gubernur dari daerah Papua, Sherly Laos secara langsung mengunjungi pusat penelitian pertanian yang diakui sebagai gudang inovasi dalam bidang hortikulturanya dan tanaman obat ilmiah tersebut.
Pada pidatonya, Sherly Laos menyampaikan penghargaan kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, karena telah memulai langkah untuk membuka jalan kerjasama serta teknologi di wilayah Timur Indonesia.
“Kunjungan ini membuat kami menyadari bahwa masa depan pertanian di Indonesia harus dimulai dengan penelitian, pembibitan berkualitas tinggi, serta teknologi yang sesuai. Kami berencana untuk menerapkan model serupa STH2 di Maluku Utara,” jelas Sherly.
Dia menggarisbawahi kebutuhan untuk membudidayakan varietas unggulan lokal dalam komoditas seperti padi, cabai (rica), dan tomat, yang resisten terhadap serangan hama serta kondisi iklim ekstrim di daerah berikat geografis bagian timur, termasuk Maluku Utara, Maluku, dan Papua.
Kawasan Taman STH2 yang dikelola melalui kerjasama antara pihak pemerintahan, kalangan akademik, serta para petani setempat dianggap menjadi contoh utuh dalam mendukung perkembangan pertanian jangka panjang berdasarkan teknologi.
Sherly Laos berkomitmen menciptakan pusat riset serupa di Maluku Utara.
“Kami tidak ingin tertinggal. Maluku Utara siap membangun ekosistem riset pertanian yang kuat, menggandeng kampus, petani, dan lembaga riset untuk mempercepat kedaulatan pangan kita,” jelasnya.
Sherly menutup kunjungannya dengan menegaskan pentingnya memberdayakan peneliti muda dan SDM lokal untuk mengatasi tantangan pangan nasional.
“Dari Humbang, kami bawa pulang bukan hanya ilmu, tapi semangat. Semangat untuk menjadikan pertanian sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi Maluku Utara,” pungkasnya. (*)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar