Kemenangan PSM yang Menakjubkan Meski Dihantam Sanksi Transfer Prohibitif
- calendar_month Sab, 5 Apr 2025
- visibility 46
- comment 0 komentar

PSM Makassar mendapatkan hasil positif pada pertandingan leg pertama semifinal ASEAN Club Championship 2024/25. Melawan Cong An Hanoi FC di Stadion BJ Habibie, Kamis (3/4/2025) dini hari WIB, tim tersebut unggul dengan skor 1-0.
Yuran Fernandes menjadi pemain yang memenangkan pertandingan untuk PSM lewat golnya di menit ke-80. Tak hanya itu, kemenangan tersebut semakin mengesankan karena diraih saat tim sedang dalam hukuman larangan transfer dari FIFA.
1. Tim PSM mengalami kendala dalam pertandingan tersebut.
Menghadapi Cong An Hanoi FC yang dipenuhi oleh para pemain Timnas Vietnam, PSM mengalami beberapa kesulitan. Bahkan mereka hanya bisa membuat kans pertamanya di menit ke-34 melalui Rizky Pratama.
Sebaliknya, Hanoi FC berpotensi membahayakan melalui serangan Nguyen Quang Hai. Bahkan, di menit ke-13, Hanoi FC berhasil memperoleh tendangan pinalti setelah Quang Hai dipermalukan. Untungnya, Reza Arya, sang kiper dari PSM, mampu menyelamatkannya dengan menepis bola tersebut.
Hingga mencapai menit ke-80, Fernandes berhasil memasukkan bola ke gawang Hanoi FC dengan header-nya. Dengan demikian, PSM unggul 1-0.
2. Keberhasilan saat adanya larangan transfer
Sebelum mengalahkan Hanoi FC, PSM sebenarnya pernah mendapatkan sanksi langsung dari FIFA. Mereka dilarang berpartisipasi dalam kegiatan transfer selama tiga musim.
Sanksi tersebut dikabarkan sebagai akibat dari perselisihan terkait upah yang dialami oleh PSM. Menurut laporan situs web resmi FIFA, denda ini secara resmi ditanggung oleh tim ‘Juku Eja’ mulai tanggal 28 Maret 2025.
3. Tidak dipengaruhi oleh keterlambatan gaji
Asisten pelatih PSM, Ahmad Amiruddin, menggarisbawahi bahwa timnya tidak terpengaruh oleh hukuman embargo transfer tersebut. Ia juga merasa bangga karena skuad ‘Juku Eja’ masih tampil memukau dalam pertandingan melawan Hanoi FC.
“Saya sungguh merasa bangga atas performa tim PSM. Meskipun menghadapi beberapa kendala, para pemain berhasil menyingkirkan hal tersebut sementara waktu untuk tetap berfokus pada permainan. Sebab, partai ini turut mewakili negara Indonesia,” ungkap Ahmad saat memberikan keterangan usai pertandingan di sesi wawancara.
Sementara itu, Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa memastikan manajemen PSM akan menyelesaikan masalah sanksi tersebut. Dia mengaku selama ini PSM Makassar tidak pernah bermasalah terkait transfer pemain.
“Tidak usah dibahas. Kita ada masalah transfer enggak sekarang? Belum ada kok masalah transfer. PSM pasti akan menyelesaikan masalah itu,” kata Sadikin kepada para jurnalis.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar