Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » crime » Kesaksian Sang Kakek yang Jadi Korban Pembunuhan Bocah SD di Bengkulu: Pelaku Berbalik Menjadi Pencari Alasan

Kesaksian Sang Kakek yang Jadi Korban Pembunuhan Bocah SD di Bengkulu: Pelaku Berbalik Menjadi Pencari Alasan

  • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
  • visibility 16
  • comment 0 komentar


Laporan Jurnalis, Aghisty Firan Marenza


, BENGKULU –

Dua anak sekolah dasar di Bengkulu yang telah menghilang selama satu minggu, Ab (9) dan Ar (8), diprediksikan menjadi korban dari tetangga mereka sendiri.

Pelakunya diduga adalah seorang remaja berumur kira-kira 17 tahun. Kasus dugaan pembunuhan dua anak sekolah dasar yang menghilang pun muncul usai temuan jenazah di dalam karung.

Kedua jenazah tersebut diyakini erat kemungkinannya sebagai mayat dalam karung yang ditemukan berbeda-beda lokasinya, yaitu di Muara Jenggalu pada hari Minggu tanggal 20 April 2025, serta dalam septictank di Kelurahan Kandang dekat dengan tempat tinggal para korban pada hari Senin tanggal 21 April 2025.

Pengangkatan jasad yang terbungkus dalam karung mengejutkan masyarakat setempat lantaran keadaannya sangat memprihatinkan.

Syamsuar (50), sang kakek dari salah satu anak yang hilang, menceritakan tentang insiden sebelum cucunya itu ditemukan, pada Senin (21/4/2025) malam.

“Kronologi terjadi kemarin malam, kita sedang melaksanakan yasinan di rumah (Ar). Setelah selesai yasinan kira-kira dua puluh menit, tim polisi muncul dan langsung melakukan penggeledahan di tempat tinggal tersangka,” jelas Syamsuar.

Sekitar warga, sebelumnya tidak menyadari tujuan kedatangan petugas kepolisian di rumah tersangka itu.

“Kami tidak tahu pasti, kemungkinan besar masih ada kasus lain yang kami duga. Namun ternyata polisi mengidentifikasi adanya jenazah. Kami segera menyaksikan hal itu dan sangat kaget ketika memastikan bahwa jenazah tersebut adalah cucu kami,” katanya.

Pada sementara itu, dia dan penduduk setempat tidak memiliki keraguan terhadap sang pelaku.

“Betul, para penduduk setempat sama sekali tidak meragukan apa pun. Sejujurnya, sang pelakunya bahkan turut serta dalam pencarian cucu kami, termasuk bapak, ibu, dan anaknya itu,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa sang penjahat juga mencoba mengecoh penduduk setempat.

“Setiap kali kami berencana mencari ke arah rumahnya, dia selalu menyarankan untuk mencari di tempat lain. Bahkan saat hendak memeriksa CCTV pun, dia selalu mencegah,” ujar sang kakek.


Identitas Mayat-Pelaku Terungkap

Identitas jenazah dalam karung yang ditemukan di Muara Jenggalu pada hari Minggu (20/4/2025), serta identitas korban dalam tangki septik rumah warga Kelurahan Kandang pada Senin (21/4/2025) malam telah diketahui.

Korban yang ditemui di Muara Jenggalu diprediksi adalah mayat milik Abiyu (9). Sedangkan tubuh dalam tangki septik diketahui sebagai Arjuna (8), anak sekolah dasar asal Kandang yang dilaporkan menghilang beberapa hari lampau.

Pelakunya, tersangka dari kedua pembunuhan tersebut, ternyata adalah tetangga mereka sendiri dan bernama PT, dia adalah anak tiri dari SC sang pemilik rumah di mana mayat Arjuna ditemukan.

Berkat usaha keras dari petugas kepolisian, mereka melancarkan serangan di kediaman SC dan menangkap tersangka tersebut pada hari Senin sekira pukul 21:00 WIB.

Bukan cuma PT, bahkan orangtua dari SC beserta ibunya yang sebenarnya pun pernah ditahan oleh satuan tugas bersama Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda, dan Opsnal Polsek Kampung Melayu.

Setelah menangkap tersangka beserta keluarganya, kepolisian kemudian meneruskan proses evakuasi mayat korban dari within tangki septik yang berbentuk seperti sumur, di area belakang rumah sang tersangka.

Berikutnya tersangka dan keluarganya segera diantarkan ke Polresta Bengkulu, sementara jasad korban dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.

Di samping menemani mayat korban Arjuna, petugas pun mendorong orangtua Arjuna supaya turut pergi ke Rumah Saket Bhayangkara guna memverifikasi apakah tubuh dalam kantong plastik yang ditemukan di septictank tersebut merupakan anak mereka atau tidak.

Setelah kedua orang tuanya memasuki ruangan mayat, karung yang membungkus jasad Arjuna dibuka, lalu terdengar suara menangis dan berteriak dari sang bapak dan ibu Arjuna.

Mereka tak menyangka bahwa si anak yang dikasihinya telah disiksa dan dibunuh oleh sang tetangga, yang tinggal tak jauh dari rumah mereka.

Tersebut dikonfirmasi oleh PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam, Selasa (22/4/2025), bahwa dua jenasah dalam karung yang ditemukan pada hari berbeda itu dipercayai merupakan Abiyu dan Arjuna.

“Maka kedua korban yang ditemukan di dalam karung tersebut diyakini sebagai 2 anak yang dilaporkan hilang di Kelurahan Kandang,” jelas Sujud.

Menurut informasi awal dari pihak kepolisian, tersangka penjahat tersebut dengan seenaknya membunuh kedua korban tanpa alasan yang berarti.

Pelaku diduga merasa tidak senang mengetahui bahwa kedua korbannya tengah memancing ikan di danau di balik rumahnya sendiri.

Namun, mengenai informasi tersebut, polisi dari Polresta Bengkulu masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ini mencakup pengecekan rincian kronologis keseluruhan insiden serta cara mayat kedua korban dikemas dalam karung dan ditinggalkan di dua tempat yang berbeda.

“Itu soal bersabar terlebih dahulu, kita masih dalam proses mempelajari,” ujar Sujud.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less