KKP Berikan Sistem Pemantauan Kapal (VMS) Secara Gratis untuk Nelayan Lokal
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

.CO.ID – JAKARTA.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengumumkan bahwa Teknologi Vessel Monitoring System (VMS) atau Sistem Pemantauan Kapal Penangkapan Ikan (SPKPI) akan disediakan tanpa biaya bagi para nelayan skala kecil.
Trenggono mengungkap hal itu saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI, yang berlangsung di kompleks parlemen, Jakarta, pada hari Selasa, 22 April.
“Yang diberikan kepada nelayan hanya sebesar 5 GT, sedangkan yang 10 GT kami berikan karena mereka tidak menggunakan tenaga kerja lain, jadi ini diberikan secara gratis dan kapalnya juga disediakan tanpa biaya,” ujar Trenggono.
Trenggono menjelaskan bahwa teknologi VMS sangat penting untuk mengetahui seberapa besar produksi perikanan di tanah air. Menurutnya, produksi perikanan tangkap Indonesia bisa mencapai 7,4 juta ton per tahun.
“VMS amat krusial agar kami dapat mengidentifikasi betul-betul berapakah presentase keakuratan dari produksi ikan kami yang mencapai 7,4 juta ton setiap tahun,” terangnya.
Sebaliknya, Trenggono merespons tentang keluhan publik terhadap VMS, yang dianggap berpihak pada nelayan skala kecil. Dia menyatakan bahwa VMS sebenarnya memberikan manfaat besar bagi pemilik kapal.
“Kebingungan saya adalah tentang bagaimana mereka dapat memprotes dengan begitu besar atas nama nelayan kecil. Nelayan kecil tidak pernah mendukung masalah VMS, sama sekali tidak, tetapi jika mereka diajak, mungkin saja,” ungkapnya tegas.
Trenggono mengatakan bahwa fungsi VMS dapat digunakan sebagai indikator apabila ada hal-hal tidak diinginkan yang terjadi pada kapal nelayan saat sedang berlayar di lautan. Di samping itu, sistem ini juga mampu melacak gerak-gerik kapal serta membantu dalam pengurangan risiko insiden.
transhipment
di laut.
VMS juga berfungsi sebagai penyelamat jika terjadi kecelakaan di lautan seperti halnya ketika kapal menghadapi badai. Jika memiliki VMS, insiden tersebut akan dideteksi dan kami dapat mengetahui lokasinya dengan cepat.
rescue
,” terangnya.
Selanjutnya, Trenggono menyebutkan bahwa VMS memiliki manfaat dan kegunaan penting untuk para pemilik kapal. Dia menjelaskan bahwa biaya satu unit VMS relatif murah yaitu hanya sekitar Rp 5 juta sehingga hal tersebut dianggap tidak menjadi kendala besar bagi mereka yang beroperasi di bidang perikanan.
Mereka tidak mempunyai masalah dengan harga, tetapi mereka khawatir akan ditangkap karena menangkapan ikan terlalu banyak dan menjadi takut untuk melakukannya.
transhipment
di laut,” tandasnya.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar