Kuningan Ingin Capai Produktivitas Padi 10 Ton per Hektar Tahun 2025
- calendar_month Sab, 19 Apr 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

PR JABAR
– –
Pemkab Kuningan di Jawa Barat telah mengesahkan tujuan yang sangat ambisius dalam bidang pertanian. Lewat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disktan), mereka bertujuan untuk meningkatkan hasil panen padi menjadi mencapai 10 ton setiap hektar sampai dengan tahun 2025 guna mendukung keamanan pangan lokal secara lebih baik lagi.
Wahyu Hidayah, kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan, menyatakan bahwa sasaran tersebut cukup realistis apabila manajemen pembiakan dilaksanakan dengan efektif serta kontrol hama tanaman diterapkan secara komprehensif.
“Produktivitas maksimum beras di Kuningan saat ini masih berkisar antara 6,5 ton per hektare. Namun, melalui manajemen yang baik serta partisipasi aktif para petani, kita yakin dapat meningkatkan hasil menjadi 10 ton per hektare,” kata Wahyu, Rabu (16/4).
Dia menjelaskan bahwa salah satu teknik yang kini diajarkan pada para petani termasuk metode tersebut.
pruning
Atau pemangkasan, dengan tujuan menambah jumlah tangkai dan butiran beras sehingga produksi panen menjadi berlimpah.
Bukan hanya itu saja, Wahyu pun mendukung penerapan pemakaian pupuk organik yang terbuat dari bahan setempat. Di luar sifatnya yang bersahabat dengan alam, pupuk tersebut dianggap lebih efisien secara finansial dan dapat memperbaiki kualitas kesubuhan tanah untuk waktu yang cukup lama.
“Menurut konsep bertani herba dengan menggunakan kotoran hewan dapat menjadi jawaban yang tepat. Karena tanah akan lebih subur dan para petani tidak perlu tergantung sepenuhnya pada pupuk buatan,” paparnya.
Sebagai komitmen nyata, Diskatan Kuningan sudah mengirimkan dukungan berupa pestisida ke Kecamatan Luragung. Dukungan ini ditujukan agar dapat mempercepat penanganan serangga merusak pada area sebesar 5 hektare.
Menggabungkan antara metode bertani yang canggih dengan cara organik, Pemkab Kuningan menginginkan agar produksi gabah bisa naik secara signifikan serta membawa manfaat baik bagi keselamatan makanan dan keadaan hidup para petani dalam wilayahnya.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar