Laba Besar Industri Fintech Lending Capai Rp 233,71 Miliar Per Februari 2025
- calendar_month Sab, 19 Apr 2025
- visibility 110
- comment 0 komentar

.CO.ID – JAKARTA.
Laba sektor jasa keuangan yang dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengalami peningkatan
fintech peer to peer
(P2P)
lending
sebanyak Rp 233,71 miliar pada bulan Februari tahun 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas di Otoritas Jasa Keuangan untuk lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, institusi keuangan mikro, serta jasa keuangan lainnya, Agusman, menyebutkan bahwa laba yang dicapai meningkat sebesar 53,53% bila dibandingkan dengan hasil periode bulan sebelumnya.
“Industri
fintech lending
“Mencatat keuntungan pada bulan Januari 2025 senilai Rp 152,22 miliar,” demikian bunyi jawaban tertulisnya kepada RDK OJK, Kamis (17/4).
Agusman mengatakan bahwa peningkatan keuntungan perusahaan sedang berlangsung
fintech lending
Hal itu mengindikasikan adanya minat yang besar dari publik, berbarengan dengan pertumbuhan perdagangan elektronik.
Apabila dianalisis menurut data yang disampaikan oleh OJK hingga akhir tahun 2024, keuntungan sektor industri tersebut akan menjadi seperti ini:
fintech lending
dicatatkan penurunan yang signifikan. Agusman mengungkapkan keuntungan sebagai berikut:
fintech lending
menjangkau angka sebesar 1,65 triliun rupiah hingga Desember 2024.
Apabila dibandingkan dengan kondisi per Desember 2024, keuntungan
fintech lending
tercatat mengalami penurunan hingga 86,06% pada bulan Februari 2025.
Pada saat yang sama, Agusman pernah meramalkan perkembangan industri tersebut.
fintech lending
akan tetap menghasilkan keuntungan di tahun 2025. Ia menyatakan bahwa prediksi tersebut juga didasari oleh rancangan strategi bisnis penyelenggara.
fintech lending
yang disampaikan kepada OJK.
“Pada 2025, industri
fintech lending
diharapkan tetap menghasilkan keuntungan walaupun masih dihadang beberapa ketidakjelasan dalam situasi ekonomi,” kata Agusman.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar