Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » automotive industry » Menjelajahi Misteri Toyota Mirai: Mobil Berenergi Hidrogen Pertama di Indonesia

Menjelajahi Misteri Toyota Mirai: Mobil Berenergi Hidrogen Pertama di Indonesia

  • calendar_month Sab, 26 Apr 2025
  • visibility 13
  • comment 0 komentar





,


Jakarta



Toyota Mirai
Hidrogen muncul di Indonesia dengan menjadi mobil berbahan bakar hidrogen pertama. Sementara mobil listrik baterai (BEV) sedang populer, Toyota Mirai membawa teknologi baru ini.
fuel cell electric vehicle
(FCEV) yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar primer.

Sebagai kendaraan sel hidrogen buatan Toyota, Mirai sepenuhnya meninggalkan penggunaan bahan bakar fosil. Alih-alih, Toyota memanfaatkan reaksi kimia yang terjadi antara
hidrogen
Dan oksigennya digunakan untuk memproduksi listrik. Listrik ini lah yang selanjutnya mendorong motor listrik pada kendaraan tersebut.

Menurut laporan dari acc.co.id pada tanggal 16 April 2025, Toyota Mirai terlihat berbeda dibandingkan dengan mobil hybrid yang tetap menggunakan mesin bensin. Mobil ini tidak dilengkapi dengan knalpot yang membuang gas rumah kaca ke atmosfer.

Hanya ada satu jenis emisi yang keluar dari Toyota Mirai dan itu adalah uap air yang sungguh bebas polusi. Ini menjadikan model mobil tersebut sebagai salah satu buatan Toyota dengan dampak terendah pada lingkungan.


Cara Kerja FCEV

Dilansir dari
toyota.astra.co.id
Pada tanggal 22 Februari 2025, mobil Toyota Mirai menghasilkan daya listriknya sendiri melalui proses yang menggunakan gas hidrogen.
FCEV
Ini menggunkan sistem bahan bakar selToyota Fuel Cell System (TFCS) yang menerapkan teknologi sel bahan bakar (frenomina).
uel cell
Yang diolah melalui Fuel Cell (FC) Stack, FC Boost Converter, serta tangki hydrogen ber Tekanan Tinggi. Sistem TFCS ini lebih efisien dalam penggunaan tenaga dibandingkan dengan mesin pembakaran internal dan tidak memancarkan polutan ke udara.

Sistem dalam kendaraan bertenaga hidrogen ini menggunakan hidrogen beserta oksigen yang diambil dari udara sekitar untuk menghasilkan energi yang digunakan oleh motor listrik guna memutarkan roda dan mengecas baterai. Gas pembuang tunggalnya adalah uap air (H2O), yakni produk sampingan dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen.

Mirip seperti Mobil Listrik Bertenaga Baterai (Battery EV), Hibrida (Hybrid EV), dan Hibrida Plugging-in (Plug-In Hybrid EV), Toyota Mirai bergantung pada motor listrik untuk mendorong rodanya. Ketika kendaraan tersebut bergerak, mobil bermotor hidrogen ini menggunakan energi listrik yang tersimpan dalam baterainya, sehingga dapat melaju dengan halus dan sunyi.

Saat melakukan perjalanan biasa, sel bahan bakar akan menggantikan sumber energi menuju ke motor listrik. Sel bahan bakar ini akan mengecas baterai saat mencapai tingkat daya yang dibutuhkan. Ketika diperlukan percepatan besar, baterai dan sel bahan bakar akan bersinergi untuk saling membantu.

Sistem energi terbarukan ini mentransformasikan energi kinetik saat perlambatan dan pengereman menjadi daya listrik yang kemudian ditampung dalam baterai. Cara kerjanya mirip dengan mobil hybrid buatan Toyota yang cermat dalam menciptakan serta mendistribusikan energi.

Toyota menegaskan adanya perubahan pada sistem penanganan gas hidrogen serta tangki penyimpanannya sehingga model terbaru Mirai mampu mencapai jarak tempuh yang meningkat sebesar 30% dibanding versi sebelumnya. Selain itu, baterai lithium-ion baru ini memberikan kapasitas penyimpanan daya yang lebih baik dan efektif saat diperlukan untuk pengereman atau percepatan ekstra.

Kekuatan yang dihasilkannya dapat menyentuh angka 182 PS, sementara jangkauan perjalanannya pun bertambah menjadi kira-kira 850 km. Mirai juga telah diperbarui untuk mempunyai alirank energi yang lebih lembut dan tak instan seperti pada kendaraan bertenaga listrik, meskipun masih tetap sigap saat diminta. Waktu pengisian ulang tangki hidrogennya sampai penuh adalah tiga menit saja dengan mengunakan stasiun isi ulang hidrogen bertekanan tinggi atau 700 Pascal HRS.

Walaupun belum tersedia dengan resmi di Indonesia, harga Toyota Mirai di pasaran internasional berkisar antara USD 50.000 sampai USD 66.000, yang setara dengan sekitar Rp 800 juta hinggaRp 1 miliar, bergantung pada tipe dan kondisi lokalnya.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less