Menyaksikan Keajaiban Milky Sea: fenomena Laut Yang Jarang Dilihat
- calendar_month 16 jam yang lalu
- visibility 4
- comment 0 komentar

Samudera tak hanya kaya akan kehidupan biologis, melainkan juga memuat sejumlah fenomena alam yang mengagumkan. Beberapa fenomena terkait samuderah menjadi informasi seru dan menarik untuk diulas.
Diantara berbagai fenomena aneh yang terjadi di lautan, milky sea merupakan salah satunya.
fenomena
uncommon yang terjadi di lautan. Fenomena tersebut menjadi suatu kejadian langka dan menarik untuk diamati.
laut
berpendar atau galaksi laut adalah suatu kejadian di mana permukaan lautan terlihat bersinar ketika malam tiba.
Peristiwa laut susu tak sekadar menarik perhatian karena keindahan visualnya, melainkan juga membuka berbagai pertanyaan bagi kalangan ilmuwan maupun publik pada umumnya. Diskusi seputar fenomena ini pastinya merupakan bagian signifikan dalam riset para ahli.
Fenomena laut susu merupakan salah satu
fenomena
Uniknya di lautan yang tidak kalah mengundang untuk diperbincangkan. Kemudian, apakah itu fenomena milky sea, efek dari milky sea tersebut, serta tempat-tempat manakah yang telah menyaksikan kemunculan milky sea ini?
Apakah Anda tahu apa Milky Sea? Berikut adalah penjelasannya.
Milky Sea merupakan suatu peristiwa di lautan saat cahaya biru hijau muncul secara luas membuat permukaan air nampak seperti susu putih pada malam hari. Intensitas pencahayaannya cukup tinggi untuk dilihat dengan mata telanjang bahkan dari kejauhan serta bisa diamati melalui satelit.
Menurut BBC Earth, fenomena Milky Sea dipicu oleh adanya bakteri bioluminescen, yaitu miliaran triliunan mikroorganisme yang tersebar di sepanjang lapisan air dari permukaan sampai ke dasar lautan. Bioluminescens sendiri merujuk pada suatu proses kimia yang memungkinkan konversi energi kimia menjadi bentukan cahaya.
Tahap itu selanjutnya menciptakan cahaya yang serupa dengan kilauan kunang-kunang. Pelaut kagum melihat peristiwa milky sea di sepanjang abad ke-19. Mereka sepenuhnya bingung tentang sumber dari fenomena tersebut.
Namun, para
pelaut
menganggap hal ini sangat mengerikan. Para pelaut mendeskripsikan fenomena tersebut seolah-olah berupa susu atau awan.
Phenomenon seperti milky sea umumnya dipicu oleh spesies fitoplanton bernama Noctiluca scintillans. Organisme ini termasuk dalam kelompok mikroorganisme uniselular yang dapat memancarkan cahaya ketika diganggu.
Organisme mikroskopis itu dapat berhimpun dalam jumlah banyak dan kemudian menghasilkan efek cahaya yang menakjubkan ketika dilihat dari jarak jauh. Laut Susu, demikian nama fenomena ini, punya sifat unik tersendiri karena ukurannya yang sangat luas.
Persempadanan lautan dapat bersinar secara luas menutupi wilayah seluasribuan kilometer persegi. Kejadian tersebut merupakan salah satu dari peristiwa penerangan alam terbesar di muka bumi.
Apa saja Dampak dari Fenomena Laut Susu?

Phenomenon ini tidak hanya terlihat menawan dan memesona, namun juga membawa beberapa konsekuensi. Efek dari fenomena laut susu tersebut bisa dialami oleh manusia.
Salah satu efek dari fenomena milky sea adalah kemungkinan terjadinya perubahan pada ekosistem mikroorganisme laut. Peningkatan populasi bakteri yang menciptakan milky sea dapat mengacaukan stabilitas lingkungan sekitarnya.
Di samping itu, cahaya dari fenomena milky sea mungkin akan membingungkan para pelaut saat mereka mencoba navigasi kapalnya di malam hari. Pencahayaan ini dapat membuat visibilitas menjadi kabur dan hal tersebut berisiko membahayakan keselamatan kapal.
Ketika fenomena samudera susu muncul, cahaya alami yang dipancarkannya dapat mengganggu operasi pencarian dan pertolongan maritim. Samudera berseri ini pun menunjukkan kondisi-kondisi khusus dalam laut seperti fluktuasi temperatur, kadar garam, serta arus laut yang mendukung lonjakan populasi mikroorganisme tertentu.
Oleh karena itu, fenomena milky sea bisa menjadi penanda alamiah untuk mengenali perubahan kondisi laut. Walaupun terdapat efek negatifnya, milky sea juga menarik minat pelancong.
Kemana saja Milky Sea pernah muncul?
Kejadian fenomena laut susu sangat jarang terjadi. Bukan setiap orang bisa melihat langsung fenomena ini.
Meskipun para peneliti juga bergantung pada satelit untuk menemukan fenomena milky sea, masih ada berbagai tempat di bumi yang telah mencatat kehadiran milky sea ini. Sejumlah area bahkan dikenal cukup sering memperlihatkan adanya milky sea tersebut dan meliputi daerah-daerah sebagai berikut:
1. Samudra Hindia
Wilayah
Samudra
Fenomena laut susu cukup umum terjadi di Hindia, khususnya di perairan sekitar pantai Somalia dan bagian barat India. Daerah tersebut seringkali menjadi tempat dari kejadian laut berwarna putih seperti susu.
2. Teluk Benggala
Teluk Bengal merupakan salah satu area yang telah menyaksikan fenomena milky sea. Letak teluk tersebut, terletak di antara India dan Myanmar, sebelumnya pernah menjadi tempat timbulnya lautan bersinar ini.
3. Samudera Maluku dan Samudera Banda di Indonesia
Laut Maluku serta Laut Banda di Indonesia merupakan beberapa area yang telah menyaksikan kejadian milky sea. Menurut catatan dan gambar dari satelit, kedua lautan tersebut sebelumnya memperlihatkan indikasi munculnya fenomena ini.
Munculnya fenomena milky sea yang paling dikenal terjadi pada tahun 2005. Saat itu, seorang awak kapal perdagangan mengabarkan tentang perjalanannya melewati lautan yang secara keseluruhan memancarkan cahaya dalam durasi beberapa jam di wilayah Laut India. Penemuan ini setelahnya diverifikasi menggunakan informasi dari satelit NASA.
Keberadaan fenomena milky sea merupakan bagian dari sisi yang umumnya besar dalam dunia laut. Fenomena ini harus diperiksa dengan lebih rinci agar dapat dipahami sepenuhnya. Kemegahan milky sea mengingatkannya kepada kita bahwa banyak hal menakjubkan serta misterius di lautan masih belum terungkap.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar