Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » motorsports » MotoGP Qatar 2025 – Tanpa Ducati, Tantangan Berat Jorge Martin di Sirkuit Lusail

MotoGP Qatar 2025 – Tanpa Ducati, Tantangan Berat Jorge Martin di Sirkuit Lusail

  • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
  • visibility 7
  • comment 0 komentar


Pembalap tim Aprilia Racing, Jorge Martin yang diperkirakan bakal tampil dalam balapan MotoGP Qatar 2025 memiliki misi berat di depan mata.

Bisa dikatakan dia datang lebih telat dibanding kompetitornya.

The Martinator tidak dapat hadir dalam tiga balapan awal yaitu di Thailand, Argentina, dan Amerika.

Mantan pembalap bernama Ruben Xaus mengomentari kesempatan yang dimiliki Martin di lintasan Lusail tersebut.

Dia menganggap laki-laki dari Spanyol memiliki tugas berat di depan mereka.

Menurut laporan dari Motosan.es, tantangan tersebut sebenarnya tidak berasal dari Ducati yang tampil konsisten.

Sepertinya sudah jelas bahwa pengendara Desmosedici sangatlah sulit untuk ditaklukkan.

Hingga saat ini, tidak ada pembalap pabrikan lain yang berhasil menjuarai lomba.

“Bukan Ducati yang menghentikannya disitu,” tegas Xaus.

The issue is you must be in top form at 100 percent if you want to quickly get on the Aprilia motorcycle.

Inilah permasalahan nyata yang sedang dihadapi oleh Martin….

Pastinya ia tidak enggan untuk meraih prestasi yang luar biasa.

“Namun demikian, terdapat berbagai macam tekanan dari tim pabrikan saat ini, sedangkan sumberdaya yang dimiliki sangatlah terbatas,” lanjutnya.

Martin yang tidak hadir dan kehilangan kesempatan untuk terlibat dalam pertarungan sengit di MotoGP Amerika tahun 2025 bulan April lalu.

Acara balapan dimulai dengan kericuhan setelah beberapa pembalap memutuskan untuk secara tiba-tiba menukar ban akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Serinya pada akhirnya berhasil diraih oleh dua entitas yang berlainan.

Selain itu, Marc Marquez memenangkan perlombaan sprint sementara Francesco Bagnaia berada di posisi terdepan pada balapan utamanya.

“Ringkasannya, terdapat sangat banyak variabel dalam seri Amerika tersebut,” katanya.

Marc Marquez, ia tiba di Austin dengan tujuan meraih kemenangan penuh.

Ketika Anda terlalu santai, Anda mungkin membuat kekeliruan tanpa sengaja.

Ia membuat kekeliruan selama sesi latihan, lalu ia pun mengulangi hal serupa ketika sedang balapan.

Apakah Anda tahu, kenapa menurut saya ia dapat terus berjuang sampai titik ultimatum dan meraih puncak kemampuannya?

“Peristiwa itu terjadi lantaran mereka mengenali keberadaannya di situ,” jelas Xaus.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less