Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » crimes » Pekerja dari Nganjuk dengan Penyakit Jantung Ditemukan Meninggal di Kos Gresik

Pekerja dari Nganjuk dengan Penyakit Jantung Ditemukan Meninggal di Kos Gresik

  • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
  • visibility 13
  • comment 0 komentar


, GRESIK –

Kabupaten Gresik kembali heboh setelah penemuan mayat seorang pekerja yang ditemukan di dalam sebuah kos di Desa Sumengko, Kecamatan Wringinanom, pada hari Sabtu tanggal 26 April 2025. Sebelumnya, masyarakat telah geger dengan insiden pembuangan bayi oleh para pekerja.

Korbannya adalah Achmad Suharsono (39), yang merupakan seorang karyawan pabrik berasal dari Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Kejadian itu dimulai ketika Virda Nur Elisa, salah satu penyewa rumah, berencana pergi ke kamar mandi. Saat melintasi ruangan milik korban, dia menangkap aroma tidak sedap yang mengganggu.

Karena merasa curiga, Virda membangkitkan keberanian untuk membuka pintu kamarnya sendiri dan melihat bahwa ternyata pintunya tak dikunci. Ketakutan menghantamnya saat dia menyadari bahwa korban telah meninggal dunia.

Dalam kondisi tubuh yang bengkak serta beraroma tidak menyenangkan, jasad korban ditemukan terlentang dengan posisi demikian dan diyakini tewas akibat penyakit. Kapolsek Wringinanom, Iptu Sutamat telah mengonfirmasi insiden ini.

Ketika mendapatkan informasi tersebut, pejabat beserta tim medis dari Puskesmas Wringinanom segera berangkat ke tempat kejadian. Berdasarkan pemeriksaan permulaan yang dilakukan, tak ada bukti cedera atau kekerasan pada tubuh si korban,” terangkan Sutamat, Minggu (27/4/2025).

Berdasarkan informasi dari keluarganya, Achmad dikenal menderita gangguan jantung sebelumnya. Setelah itu, mayat tersebut diantar ke Rumah Sakit Anwar Medika yang berada di Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo guna dilaksanakan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Jenazah para korban selanjutnya dikembalikan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka di Nganjuk guna proses pemakaman.

“Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian almarhum. Mereka juga menyatakan tidak akan menuntut pihak mana pun,” tambah Sutamat.

****

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less