Perbandingan Jaringan: Cepatnya Internet Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren
- calendar_month 12 jam yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

Setelah XL Axiata dan Smartfren secara resmi menggabungkan operasinya menjadi satu entitas yang kini dikenal sebagai XLSmart, jumlah operator seluler di Indonesia berkurang. Sekarang, sektor telekomunikasi tanah air lebih didominasi oleh tiga perusahaan penyedia layanan seluler utama.
Bagaimana gambaran kompetisi bisnis antara layanan XLSmart, Telkomsel, dan kombinasi dari Indosat dengan Hutchinson 3 Indonesia setelah berubah nama menjadi Indosat Ooredoo Hutchison?
Telkomsel
Berdasarkan laporan tahunan perseroan, Telkomsel mendominasi lebih dari 50% pangsa pasarnya di Indonesia melalui jumlah pelanggan mencapai 159,4 juta pada tahun lalu. Data tersebut cenderung konstan sejak tahun 2023.
Perusahaan anak usaha Telkom tersebut memiliki jumlah total 271.040 base transceiver station atau BTS pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 221.290 BTS adalah teknologi 4G dan ada pula 975 BTS yang merupakan jaringan 5G.
BTS merupakan fasilitas yang bertugas sebagai penghubung di antara alat komunikasi tanpa kabel, misalnya telepon genggam, dengan sistem penyedia layanan. BTS memindahkan serta menerima gelombang radio dari dan menuju perangkat tersebut, lalu mentransformasi menjadi tanda digital agar dapat dikirimkan kepada sistem operasi atau piranti lainnya.
Jumlah BTS itu meningkat sebanyak 23.568 unit dari tahun 2023.
Indosat Ooredoo Hutchison
Kombinasi dari Indosat dan Hutchinson ini mempunyai total 94,7 juta pelanggan pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 93,2 juta adalah pelanggan prabayar sementara itu 1,5 juta sisanya merupakan pelanggan pascabayar.
Angka pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison berkurang sebanyak 4,1 juta orang bila dibandingkan dengan tahun 2023.
Namun demikian, Indosat tetap melanjutkan ekspansi dan peningkatan infrastruktur jaringannya. Mereka mengoperasikan seluruh jumlah 249.900 BTS yang mencakup sekitar 196 ribu unit teknologi 4G, 107 BTS berteknologi 5G, dengan sisa nya merupakan BTS untuk sistem 2G.
XLSmart
Jumlah pengguna XL Axiata meningkat sebesar 1,3 juta dalam satu tahun hingga mencapai angka 58,8 juta pada tahun 2024. Di sisi lain, Smartfren memiliki basis pelanggan sebanyak 35,6 juta orang. Setelah proses merger antara kedua perusahaan tersebut, total jumlah pelanggannya menjadi 94,4 juta.
XLSmart menjalankan total 165.864 BTS XL Axiata yang didominasi oleh 110.995 jaringan 4G, ditambah lagi sebanyak 46.314 BTS 4G dari Smartfren.
Rajeev Sethi, Presiden Direktur XL Axiata, mengungkapkan bahwa penyatuan antara XL Axiata dengan Smartfren bakal memperbaiki kualitas layanan bagi para konsumen berkat peningkatan spektrum frekuensi. Dengan demikian, XL Axiata yang saat ini telah memiliki 90 MHz dapat menambah ruang gelombang radio-nya melalui gabungan tersebut, sementara itu Smartfren juga membawa setengah dari jumlah tersebut atau mendekati 60 Mhz.
Bila disatukan, spektrum yang mereka miliki menjadi jauh lebih superior dengan total lebar pita mencapai 150 MHz. Selain itu, kami pun bakal mendapatkan kesempatan untuk memperluas area jangkauan jaringan,” ungkap Rajeev dalam acara jumpa pers di Jakarta, tanggal 25 Maret lalu. “Dengan demikian, para pengguna nantinya bisa merasakan peningkatan kualitas layanan secara signifikan.
XL Axiata menjalankan operasi pada tiga band spektrum pokok yaitu sebesar 15 MHz dalam rentang 900 MHz, 45 MHz di bagian 1800 MHz, dan juga memiliki alokasi 30 MHz dari segmen 2100 MHz. Spektrum-spektrum tersebut dipakai untuk memfasilitasi berbagai macam layanan mulai dari 2G sampai dengan 4G, sambil memberi landasan penting bagi perkembangan mutu infrastruktur komunikasi datanya.
Smartfren menggunakan dua spektrum frekuensi primer untuk mengoperasikan jaringannya, yaitu 40 MHz pada band 2300 MHz dan 22 MHz pada band 850 MHz.
Data itu akan diubah karena XLSmart perlu mengembalikan bagian dari spektrum 900 MHz senilai 2 x 7,5 MHz yang dulunya dimiliki oleh XL Axiata.
Perbedaan Kecepatan Internet Antara Telkomsel, XLSmart, dan Indosat
Berikut adalah perbandingan kecepatan internet dari Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren berdasarkan data Ookla untuk periode kuartal III:IV tahun 2024:
Kecepatan koneksi internet untuk mengunduh maupun UPLOAD dapat bervariasi tergantung provider dan paket yang dipilih.
download:
- Telkomsel mencapai kecepatan hingga 42,93 Megabit per detik atau setara dengan Mbps.
- Indosat Ooredoo 38,88 Mbps
- 3 Hutchison 34,9 Mbps
- XL Axiata 32,91 Mbps
- Smartfren 25,17 Mbps
Kecepatan unduh median:
- Rata-rata nasional: 29,49 Mbps
- Telkomsel:32,11 Mbps
- XL:27,66 Mbps
- IM3 Ooredoo:26,70 Mbps
- Tri (3):23,69 Mbps
- Smartfren:22,45 Mbps
Kecepatan unggah alias
upload
median:
- Rata-rata nasional: 13,88 Mbps
- Telkomsel:13,86 Mbps
- XL:15,41 Mbps
- IM3 Ooredoo:13,73 Mbps
- Tri (3):14,21 Mbps
- Smartfren:3,90 Mbps
Rata-rata latensi:
- Rata-rata nasional: 24 mili detik atau ms
- IM3 Ooredoo:22 ms
- Tri (3):22 ms
- Telkomsel:23 ms
- XL:28 ms
- Smartfren:31 ms
Dari data tersebut, Telkomsel terpantau memiliki jumlah pengguna terbanyak dan kecepatan internet tertinggi di Indonesia.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar