Prabowo Ungkap Beberapa Menteri Stres karena Saham Jatuh
- calendar_month Sab, 22 Mar 2025
- visibility 24
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto menyebutkan beberapa nama menteri yang terlibat dalam aktivitas perdagangan saham ketika membawakan pidato dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan pada hari Jumat, 21 Maret 2025.
Prabowo menyinggung bahwa para menterinya bisa jadi merasakan stres akibat pergerakan saham yang anjlok tajam pada tanggal 18 Maret 2025.
Menteri-menteri yang disebut Prabowo khawatir saat kondisi saham turun yakni Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Investasi dan Hilrisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani.
Di samping itu, Presiden juga menyebut beberapa nama kementerian yang enggan terlibat dalam perdagangan saham seperti Menteri Pertanian Amran Sulaimman dan Ketua Badan Penanggulangan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko.
“Menurut pengamatan saya, cuma segelintir saja pemegang saham yang mengalami penurunan harga dan stres, seperti misalnya Maruarar. Lalu siapakah dia, Trenggono? Dimana Trenggono? Oh, duduk di samping Maruarar,” jelas Prabowo sembari terkikih.
“Kalau Budiman (Sudjatmiko) enggak. Budiman tenang saja karena enggak punya saham dia hahaha. Siapa lagi ya, hmm Amran (Amran Sulaiman) enggak dia, enggak main saham dia. Enggak main saham. Siapa lagi ? Rosan ? Rosan sudah botak jadi enggak apa-apa,” lanjut Presiden masih bergurau.
Prabowo juga menyebutkan tentang fluktuasi harga saham yang berfluktur naik dan turun belakangan ini.
Menurutnya, tidak menjadi masalah kita harga saham mengalami kenaikan dan penurunan secara dinamis.
Prabowo malah fokus pada harga dan kelancaran pasokan bahan makanan untuk menjaga ketentraman negeri.
“Pangan merupakan prioritas utama, meskipun nilai saham bisa berfluktuasi, namun stabilitas harga pangan menjamin keamanan negeri kita, saudaraku,” jelas Prabowo.
IHSG Terdampak, Investasi Asing Massal Menjual Saham
Sekilas sebelumnya, IHSG pernah merosot 3,84% atau berkurang 248,55 poin hingga mencapai angka 6.223,38 di sesi perdagangan hari Selasa (18/3/2025).
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pernah jatuh sampai 6 persen di awal sesi transaksi, tetapi kemudian menyusutkan kejatuhanannya di sesi berikutnya.
-Level terendah IHSG: 6.011
-Level tertinggi IHSG: 6.465
-Volume total perdagangan: 29,55 miliar lembar saham
-Nilai transaksi: Rp 19,28 triliun
-Jumlah saham yang menurun: 554 saham
-Total saham yang mengalami kenaikan: 118 saham
-Jumlah saham tetap: 139 saham
Investor asing juga melakukan penjualan bersih senilai Rp 2,49 triliun, dengan fokus utama adalah saham bank-bank yang memiliki kapitalisasi pasar besar.
Di hari Rabu berjangka (19/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat membukanya dalam posisi merah.
Menurut data dari RTI pada pukul 09.02 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terletak di posisi 6.155, mengalami penurunan sebesar 67,45 poin atau 1,08 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang mencapai 6.221,19.
Saham naik: 140 saham
Saham turun: 193 saham
Saham stagnan: 195 saham
Jumlah keseluruhan transaksi: Rp 716,56 miliar
Volume transaksi: 610,63 juta saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan pergerakan yang tidak stabil akibat tekanan dari luar negeri serta penjualan oleh investor asing.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar