Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » air travel » Pramugari Dicekok Penumpang: Maskapai Wings Air Buka Kebenaran (Note: “Dicekik” in the original title might be a typo or misheard; commonly used terms for such incidents would be “dicakar” which means scratched, or “dikejar” which could mean chased. Assuming “dicekik” was meant to convey a severe incident, I’ve maintained that intensity in translation.) If you intended a different term

Pramugari Dicekok Penumpang: Maskapai Wings Air Buka Kebenaran (Note: “Dicekik” in the original title might be a typo or misheard; commonly used terms for such incidents would be “dicakar” which means scratched, or “dikejar” which could mean chased. Assuming “dicekik” was meant to convey a severe incident, I’ve maintained that intensity in translation.) If you intended a different term

  • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
  • visibility 29
  • comment 0 komentar





,


Jakarta



Viral
di media sosial tayangan video yang memperlihatkan keributan di dalam pesawat antara penumpang dan
pramugari
Dalam klip yang berlangsung selama 46 detik, tampak adegan pertengkaran verbal antara dua orang, setelah itu seorang wanita dengan rambut panjang menyeruduk dan mengencangkan tangannya pada salah satu kru kokpit dari Wings Air yang memakai seragam warna merah. Peristiwa tersebut terjadi di dalam kabin pesawat Wings Air untuk penerbangan IW-1267 menuju jalur udara Gunungsitoli – Kualanamu.

Menurut Corporate Communications Strategic of
Wings Air
, Kejadian itu terjadi saat Danang Mandala Prihantoro sedang memasuki pesawat.
boarding
) sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada 13 April 2025. “Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat,” kata Danang, Selasa 15 April 2025.

Menurut protokol keselamatan dan tata kelola operasional, lanjut Danang, awak kabin atau pramugaris memandu penempatan tas itu di dalam bagasi kargo di area rear.

Namun, ujar dia, penumpang justru menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif. “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari.”

Menurut Danang, langkah tersebut harus langsung dilaporkan kepada
Pilot in Command
(PIC) kemudian diserahkan ke petugas RAMP—tim operasional darat yang bertanggung jawab atas persiapan pesawat serta keselamatan penumpang di bandara. Pihak
ramp
secepatnya koordinasikan dengan AVSEC (
Aviation Security
), dan klien itu diminta turun dari pesawat untuk tindak lanjut.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less