Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » healthcare and medicine » Satu-Satunya di Indonesia: FK UIN Walisongo Luncurkan Laboratorium Sel Stem untuk Penelitian Kanker

Satu-Satunya di Indonesia: FK UIN Walisongo Luncurkan Laboratorium Sel Stem untuk Penelitian Kanker

  • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar



– Fakultas Kedokteran (FK) di UIN Walisongo Semarang telah membuat catatan sejarah baru dengan menjadi satu-satunya FK di tanah air yang memiliki fasilitas belajar tentang Stem Cell (sel punca) untuk penelitian kanker.

Prodi Kedokteran dan Proggram Profesi Dokter di UIN Walisongo direncanakan untuk fokus pada pendekatan kedokteran regeneratif yang didasari oleh penelitian. Sebagaimana telah dinyatakan dalam Keputusan Menteri Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 193/B/O/2025, UIN Walisongo Semarang secara resmi membentuk Fakultas Kedokteran.

Capaian tersebut bukan saja melengkapi rangkaian PTKIN dengan tambahan prodi kedokteran, namun juga menghadirkan ciri khas serta visi transformatif yang unik dibandingkan fakultas kedokteran lainnya.

FK UIN Walisongo sekarang dikenal sebagai satu-satunya fakultas kedokteran di Indonesia yang menawarkan fasilitas belajar tentang Sel Punca (Stem Cell) dalam penelitian kanker. Keistimewaan ini menjadikan UIN Walisongo bergerak maju dengan langkah strategis, yaitu tampil sebagai pioner dalam bidang pendidikan kedokteran yang tak hanya mengedepankan prestasi akademik tetapi juga mencerminkan inovasi serta pemecahan masalah atas tantangan kesehatan kontemporer.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Amien Suyitno merespon positif kehadiran FK UIN Walisongo tersebut. Dia menganggap hal ini sebagai elemen penting dalam perubahan sistem perguruan tinggi berbasis agama Islam. “Tujuan kami adalah untuk mendidik para dokter Muslim yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menggunakan pengetahuannya demi kemaslahatan,” ujarnya saat bicara di Jakarta pada hari Kamis (10/4).

Di samping itu, juga menghasilkan dokter yang menyayangi sesama melalui pelayanan humanitarian. Mengasihi alam sekitar dengan praktek kedokteran ramah lingkungan. Dan mencintai negara lewat sumbangan konkret terhadap kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Sahiron menggarisbawahi bahwa pembentukan FK UIN Walisongo sudah melalui serangkaian penyaringan yang sangat ketat terkait dengan persiapan tenaga kerja, fasilitas fisik, serta sistem jaminan kualitasnya.

Ia menekankan bahwa Kemenag terus mengembangkan PTKIN sebagai sentra keunggulan di beberapa sektor, salah satunya adalah kesehatan. “Tujuannya agar doktor dari PTKIN bukan saja handal secara ilmiah, tetapi juga dapat menyampaikan prinsip-prinsip Islam serta kesadaran sosial kepada publik,” jelas Sahiron.

Pada kesempatan berbeda, Rektor UIN Walisongo Semarang Nizar menggarisbawahi bahwa Fakultas Kedokteran di institusi tersebut dibuat dengan tujuan melahirkan dokter-dokter Muslim yang memiliki kepribadian tangguh, spiritualitas yang mendalam, serta sensitivitas sosial yang tinggi. Perbedaan ciri para alumni ditentukan oleh sembilan sifat unik bernama W-A-L-I-S-O-N-G-O. Yakni Bijaksana, Adaptif, Terdidik, Intelek, Berkepala Kuat, Patuh, Peduli, Pandangan Tumbuh, dan Terbuka pada Ide Baru.

“Kami berupaya mempersembahkan dokter yang tak hanya ahli di bidangnya saja, melainkan juga orang yang berkarakter baik dengan kepekaan hati, rasa simpati, dan komitmen kuat terhadap pekerjaan bermanfaat bagi sesama. Hal ini lebih dari sekedar proses belajar kedokteran, namun juga mencakup aspek pembentukan moral dan jiwa,” jelas bekas Sekjen Kementerian Agama tersebut.

Nizar menyebut bahwa kesediaan infrastrukturnya merupakan suatu kelebihan tambahan bagi UIN Walisongo. Infrastruktur ini mencakup berbagai fasilitas seperti bangunan fakultas, laboratorium medis, rumah sakit cabangan, serta proyek perumahan untuk rumah sakit pendidikan yang sudah dipersiapkan dengan baik. Selain itu, UIN Walisongo juga telah mempersiapkan 26 pengajar ahli di sektor biomedikal, teknologi biomedis, dan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, institusi tersebut telah melamar 30 dosen tetap bidang kedokteran yang seluruhnya telah mendapatkan persetujuan.

Selain menonjol dalam hal infrastruktur, FK UIN Walisongo juga mempromosikan metode khusus untuk merombak pola hidup. Fokus utamanya adalah pada pengelolaan penyakit diabetes mellitus sebagai bagian integral dari program studinya. Tahun ini, sekolah tersebut bakal menyambut sekitar 50 calon mahasiswa baru. Mereka membuka pendaftaran bagi para alumni SMA atau MA di seluruh Tanah Air yang bertekad kuat untuk menjadi tenaga medis terhormat dengan dedikasi tinggi.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less