SGRO Capai Laba Bersih Naik 54,75% di Tahun 2024
- calendar_month Jum, 11 Apr 2025
- visibility 81
- comment 0 komentar
.CO.ID – JAKARTA
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatat peningkatan performa finansial pada tahun 2024. Revenues dan laba bersih dari perusahaan kelapa sawit tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun kemarin.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan SGRO mencatatkan angka sebesar Rp 5,69 triliun pada tahun 2024. Angka ini mengalami kenaikan yang cukup ringan yaitu 1,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
year on year
(yoy) menjadi sebesar Rp 5,62 triliun pada tahun 2023.
Biaya utama penjualan nampak berkurang dariRp 4,29 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 4,09 triliun pada tahun 2024.
Akhirnya, laba bruto SGRO mencapai Rp 1,60 triliun di tahun 2024, meningkat 20,63% secara year-on-year dibandingkan denganRp 1,32 triliun yang tercatat pada tahun sebelumnya.
SGRO melaporkan peningkatan pada pos perubahan nilai wajar aset biologis dariRp 16,71 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 128,62 miliar pada tahun sebelumnya.
Akibatnya, laba tahun berjalan yang dapat dialokasikan untuk pemegang saham perusahaan induk atau disebut juga sebagai laba bersih mencatatkan angka Rp 748,56 miliar pada tahun lalu, meningkat 54,75% secara year-on-year dibandingkan denganRp 483,71 miliar di tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian tersebut, SGRO melaporkan laba per saham dasar senilai Rp 412 pada akhir tahun 2024, meningkat dibandingkan dengan Rp 266 yang dicatatkan pada tanggal 31 Desember 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2024, total kekayaan milik SGRO mencapai angka Rp 10,70 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 10,06 triliun pada 31 Desember 2023.
Total kewajiban perusahaan pada akhir Desember 2024 mencapaiRp 4,49 triliun, yang merupakan penurunan dibandingkan dengan angka Rp 4,55 triliun diakhirDesember 2023.Sedangkan,jumlahekuitasmencatatkanangkarendahnyaRp6,21triliundi2024,yanglebihdariRP5,51triliundyadiakhirtahun2023.
SGRO mempunyai dana dan setara dana sebanyak Rp 840,60 miliar pada akhir Desember 2024, yang merupakan penurunan dibandingkan dengan angka Rp 535,96 miliar di periode serupa tahun sebelumnya.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar