Siswa SWA Menangkan Beasiswa Prestisius: Harvard, Stanford, dan UC Berkeley!
- calendar_month Kam, 10 Apr 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

, JAKARTA – Siswa dari Akademi Dunia Sinarmas (SWA) berhasil memperoleh
beasiswa
dari beberapa perguruan tinggi terkemuka di dunia, yakni Harvard University, Stanford University, serta Universitas California, Berkeley.
Dengan menciptakan Zenith Charge System, suatu sistem isi ulang tanpa kawat berdaya surya tersebut,
ramah lingkungan
Dan dengan membantu para petani di daerah pedalaman, Ayden sukses mengundang minat dari universitas-universitas ternama tersebut.
Ketua Yayasan Sinarmas World Academy (SWA), Deddy Djaja Ria, mengekspresikan kebanggaannya terhadap prestasi yang telah dicapai oleh Ayden.
Menurut dia, inovasi Ayden sesuai dengan janji SWA bukan hanya untuk menghasilkan lulusan berprestasi tinggi, tapi juga harus peka terhadap masalah lingkungan dan sosial.
“Tujuan kita adalah agar para siswa berkembang menjadi orang-orang yang memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” ungkap Deddy Djaja Ria pada hari Rabu (9/4/2025).
Di luar ketiga institusi pendidikan itu, Ayden pun menerima penawaran dari beberapa perguruan tinggi bergengsi internasional lainnya seperti Universitas Pennsylvania (Sekolah Bisnis Wharton), UCLA, UCSD, Universitas Washington, serta Purdue University.
Sistem Teknologi Zenith Charge buatan Ayden menggunakan tenaga surya dengan mekanisme pelacakan otomatis canggih, sangat memudahkan para petani di wilayah pedalaman untuk mendapat akses ke sumber daya energi yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Karena inovasinya tersebut, Ayden berhasil dinobatkan sebagai pemenang global RISE 2024 dan termasuk dalam jajaran 100 pemuda kreatif terkemuka di seluruh dunia yang berusia di bawah 18 tahun.
Ayden tidak hanya fokus pada perkembangan teknologi, tetapi juga sangat peduli dalam memberikan sumbangsih sosial lewat perusahaan rintisannya. Ia sering menyelenggarakan workshop tentang robotika dan sumber daya energi baru, selain itu dia juga mendukung sekolah-sekolah di wilayah bencana dengan mempersiapkan sarana pembelajaran bidang STEM (Saintifik, Teknologi, Rekayasa, Matematika).
Merespons keberhasilannya, Ayden menjabarkan sejumlah faktor penting yang membantunya mencapai pencapaian istimewa itu.
“Ayo jangan ragu untuk mengejar kesempatan besar, carilah arah hidup secepatnya, ambillah pelajaran dari tiap kali gagal, gunakan ilmu pengetahuan di dunia nyata, dan berada di lingkungan orang-orang yang mendukung dan baik hati,” kata Ayden.
Capaian Ayden merupakan bukti konkret tentang mutu pendidikan di Sinarmas World Academy, tempat ditekankannya kepentingan penjelajahan ilmu dari berbagai bidang, pembentukan karakter, serta mendorong para pelajar tumbuh sebagai pemimpin dunia yang peka terhadap lingkungan dan penuh dengan ide-ide baru.
(esy/jpnn)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar