Teh Celup Dugaan Kental dengan Mikroplastik: Pemahaman dan Jalan Keluarnya
- calendar_month Sab, 19 Apr 2025
- visibility 18
- comment 0 komentar

jatim.
, SURABAYA – Temuan yang mengejutkan menggetarkan para penggemar teh di tanah air. Berdasarkan penelitian terkini oleh organisasi Ekologi Observasi dan Konservasi Rawasari (Ecoton), ditemukan ada pencemaran mikroplastik dalam lima merk teh kemasan populer di Indonesia.
Penemuan tersebut mendapat perhatian luas dari publik sebab teh adalah salah satu minuman kegemaran orang banyak, khususnya dikonsumsi di awal hari atau akhir siang.
Dosen dari Prodi Teknologi Pangan di Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengungkapkan bahwa mikroplastik itu berasal dari material polimer sintetis seperti Polietilen (PE) ataupun Nilon yang dipakai untuk membuat tas teh.
“Ketika lapisan plastik dari kantong teh mengenai air hangat, ia segera membebaskan partikel berisiko tinggi yang nantinya akan mencampuri minuman teh kita,” papar Ong Lu Ki, Rabu (16/4).
Menurutnya, partikel mikroplastik ini bukan sekadar kotoran biasa, melainkan zat berbahaya yang bisa menembus pembuluh darah manusia.
“Mikroplastik bisa mengacaukan fungsi organ vital, bahkan berpotensi memicu penyakit autoimun jika dikonsumsi dalam jangka panjang,” katanya.
Ong Lu Ki, yang juga dikenal aktif dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan itu menyebut hampir semua kantong teh yang terbuat dari plastik atau dilapisi plastik berisiko mengandung mikroplastik.
Sebagai alternatif, para pembuat teh diminta agar dengan cepat menerapkan penggunaan kantong teh dari bahan-bahan alami seperti serat panjang ataupun lapisan yang dapat didegradasikan oleh tubuh, contohnya pati yang telah dimodifikasi atau kombinasi gelatin.
“Inovasi ini bukan saja aman, namun juga masih menjamin mutu rasanya,” katanya.
Untuk masyarakat yang masih mengharapkan transisi industri, Ong Lu Ki merekomendasikan penggunaan daun teh alami bersama penyeduh berbahan stainless steel, metode french press, serta menggunakan tepung teh tanpa endapan (dengan teknik spray drying atau fresh drying).
(mcr12/jpnn)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar