Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » astronomers » Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Galaksi Tersembunyi dalam Tornado Kosmik

Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Galaksi Tersembunyi dalam Tornado Kosmik

  • calendar_month Sen, 31 Mar 2025
  • visibility 13
  • comment 0 komentar

Andinesia – Suatu kejadian istimewa diamati melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA: benda langit yang terlihat seperti “tafun ruang angkasaa” sebenarnya menutupi sebuah galaksi berbentuk spiral di baliknya.

Saat kita mengobservasi langit di malam hari, sesungguhnya kita sedang menyaksikan sebuah proyeksi tiga dimensi dari kosmos kedalam suatu permukaan dua dimensi. Sebagai akibatnya, objek-objek angkasa yang tampak dekat mungkin tidak selalu memiliki hubungan satu sama lain secara nyata. Ini adalah fenomena yang baru-baru ini diamati oleh Teleskop James Webb.

Unsur Lain yang Menarik: HH 49/50 serta Galaksi Berbentuk Katak

Teleskop Webb telah mengambil gambar kombinasi dalam rentang inframerah dari Herbig-Haro 49/50 (HH 49/50), yaitu sebuah aliran gas keluaran dari bintang masih sangat muda, yang terlihat seperti tertata rapi dengan galaksi spiral di baliknya. Hal ini tidak disebabkan oleh hubungan antara kedua objek tersebut, melainkan hanya kebetulan astronomis semata.

“Visualisasi ini menggambarkan perjumpaan tak terduga antara letusan gas dari bintang muda dengan galaksi spiral pelangi jauh di sana,” jelaskan para peneliti NASA.

Apa Itu Herbig-Haro 49/50?

Herbig-Haro (HH) merupakan ngeblok gas cerah yang tercipta saat jets super cepat dari bintang muda yang sedang berkembang menghantam materi di lingkarannya. Pada situasi HH 49/50, aliran tersebut datang dari area pembentukan bintang dalam komplex awan Chamaeleon I, kurang lebih 625 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Lokasi ini serupa dengan tempat kelahiran matahari kita.

HH 49/50 terus melintasi jarak kami dengan kelajuan antara 100 hingga 300 kilometer setiap detik, sementara itu cuma salah satu elemen dalam arus gas yang lebih luas.

Dulu Disebut “Tornado Kosmik”

Pada tahun 2006, saat sedang dipantau oleh Teleskop Spitzer, struktur HH 49/50 yang membelok-belok menyebabkan objek ini diberi julukan “Tornado Kosmik”. Meskipun demikian, sumber dari sinar cerah dan kaburnya di bagian ujungnya tetap menjadi teka-teki. Saat ini, berkat kelincahan resolusi Webb, para peneliti dapat mengamati secara detail bahwa hal tersebut ternyata merupakan galaksi spiral jarak jauh yang hanya kelihatan dekat dari perspektif kita.

Webb Teknologi Ungkap Kecermatan yang Mengagumkan

Dengan dukungan dari kamera Dekat-InfraMerah (NIRCam) dan Alat InfraMerah Tengah (MIRI), teleskop Webb sukses mengidentifikasi cahaya yang dipancarkan oleh molekul hidrogen dan karbon monoksida, beserta debu berenergi tinggi yang digoyahkan oleh aliran keluaran protostar. Nada oranye dan merah pada fotonya mencerminkan area-area yang tengah dilanda erupsi ini.

Garis melengkung yang terlihat mirip dengan bekas aliran air dari perahu kecepatan tinggi mengindikasikan arah berasalnya semburan tersebut. Diprediksikan bahwa sumbernya adalah Cederblad 110 IRS4, yaitu sebuah protostellar muda yang sangat aktif dalam penyerapan material di sekelilingnya dan berlokasi kira-kira 1,5 tahun Cahaya jauh dari HH 49/50.

Galaksi Berbentuk Kipas Di Belakgrund

Galaksi spiral yang “tersembunyi” pada fotografi ini mempunyai inti berwarna biru—di mana terdapat bintang-bintang lanjut usia—beserta lengannya yang melingkar dengan area-area kemerahan yang mengindikasikan zona-zona debu panas serta tempat lahirnya bintang muda. Terlihat pula beberapa ruang hampa di dalam awan debu tersebut, serupa dengan struktur-struktur dari galaksi-galaksi yang telah dipelajari oleh proyek PHANGS Webb.

Phenomenon ini merupakan akibat kesejajaran acak antara kedua benda langit yang tak ada hubungannya. Dengan perjalanan waktu, HH 49/50 bakal terus membesar dan mungkin suatu hari nanti menghalangi pandangan kita terhadap susunan galaksi berbentuk spiral itu.

James Webb Telescope merupakan hasil kerjasama global yang melibatkan NASA, ESA (European Space Agency), serta CSA (Canadian Space Agency). Alat observasi ini berperan sebagai pemimpin utama dalam penjelajahan kosmos, mengamati sumber daya awal dari galaksi, bintang, hingga mencari potensi adanya kehidupan diluar planet kita.

“Dengan kecermatan yang luar biasa dari teleskop James Webb, para peneliti bisa mengerti cara kerja emisi dari bintang muda terhadap area di sekelilingnya saat proses pendidikan bintang baru saja dimulai,” jelas NASA.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less