Telkomsel Luncurkan Jaringan 5G untuk Industri Cerdas PT Pegah Uniandan Teknologi, Dukungan Kemenperin RI
- calendar_month Sab, 26 Apr 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

5G Private Network Standalone (SA) dari Telkomsel meningkatkan koneksi dan efisiensi dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor penting ekonomi Indonesia.
BATAM, .CO
–
Telkomsel
dan
PT Pegaunihan Technology Indonesia
, merupakan bagian dari korporasi produksi elektronik internasional
Pegatron
, secara resmi menyetujui perjanjian kerjasama guna menyediakan solusi yang didasarkan pada teknologi
konektivitas 5G terkini
yang mendukung implementasi
kecerdasan buatan (AI)
dan
otomatisasi (IoT) tingkat tinggi
di fasilitas produksi pintar (
Smart Factory
) di Batam (24/4).
Smart Factory
Yang dioperasikan oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia ini merupakan komponen dari strategi Transformasi Digital Pegatron di tingkat global serta bagian dari usaha Telkomsel untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur dalam negeri.
PT Pegasus Teknologi Indonesia dibentuk dengan tujuan mengembangkan kehadiran produksi Pegatron di wilayah ASEAN. Dengan jaringan internasionalnya yang menjangkau lebih dari 13 negara, Pegatron berfungsi sebagai elemen penting dalam revolusi digital dunia serta mendorong pembangunan ekosistem industri yang kuat, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
Pada kerjasama kali ini, Telkomsel, lewat divisi Telkomsel Enterprise-nya yang khusus menangani pelanggan B2B, menghadirkan
solusi jaringan privat 5G standalone (SA) untuk infrastrukturnya
agar menjamin koneksi yang handal serta aman merata di semua zona operasional. Di samping itu, Telkomsel pun menghadirkan
hingga 1.200 nomor kartu SIM untuk perangkat IoT
yang akan diselaraskan dalam jaringan Smart Manufacturing berbasis 5G, mengizinkan pengecekan performa peralatan serta kontrol proses manufaktur dengan cara yang cepat dan tepat.
real-time
Telkomsel juga menyediakan layanan jaringan
5G Public Network
untuk meningkatkan produktivitas pekerja
Smart Factory
Batam.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Perindustrian, industri manufaktur di Indonesia tetap memperlihatkan kekuatan dan pertumbuhan yang stabil meskipun menghadapi berbagai perubahan dalam skenario ekonomi dunia. Pada tahun 2024 ini, jumlah investasi pada bidang manufaktur telah mencapai angka Rp721,3 triliun – atau menyumbangkan sekitar 42,1% dari keseluruhan investasi nasional – dengan peningkatan sebesar 20,8%.
year-on-year
, serta menyerap lebih dari 2,45 juta tenaga kerja
[1]
Dengan menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, industri manufaktur telah berperan sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi serta sumber pembukaan pekerjaan terbesar di Indonesia.
[2]
.
Di acara peresmian
Smart Factory
tersebut,
Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Setia Diarta,
mengungkapkan, “Kami menyambut positif tindakan nyata dari Telkomsel dan Pegatron yang telah membawa teknologi digital berbasis jaringan 5G guna mendukung perubahan digital di bidang manufaktur. Industri ini adalah fondasi penting bagi ekonomi Indonesia, serta proses tranformasinya amat vital untuk menjaga daya saing negara kita di kancah internasional. Kami sebagai pihak berwenang akan terus merangsang kerjasama semacam ini supaya semua lini industri, termasuk sektor manufaktur, bisa menggunakan kemajuan teknologi saat ini dengan maksimal demi pembangunan yang adil dan lestari.”
Teknologi 5G dari Telkomsel diupayakan untuk menjadi salah satu
faktor utama perubahan dalam sektor manufaktur
Dalam Prospek Industri Manufaktur 2025 yang dirilis oleh Deloitte, mereka meletakkan teknologi 5G – beserta
cloud
dan
generative AI
– sebagai tiga teknologi yang memiliki ROI (
return on investment
) tertinggi bagi pelaku manufaktur
[3]
Lebih dari sekitar seperempat perusahaan di bidang manufaktur berencana menerapkan teknologi 5G dalam jangka waktu satu sampai tiga tahun mendatang. Koneksi yang stabil serta kemampuan memiliki penundaan sangat rendah menjadi alasan utama untuk hal ini.
5G Private Network
membuat kemungkinan pengintegrasianribuan sensor dan mesin menjadi mungkin
real-time
, mendukung otomatisasi, analisis, serta peningkatan kualitas, penghematan biaya, dan perawatan prediktif.
Kepala Bagian Perencanaan dan Transformasi Telkomsel, Wong Soon Nam,
menjelaskan, “Menindaklanjuti
Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Telkomsel dan Pegatron
Pada acara Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona pada bulan Maret tahun tersebut, kolaborasi ini menjadi bagian penting dari upaya mempercepat proses transformasi digital di industri manufaktur Indonesia. Dengan menggunakan jaringan privat berbasis teknologi 5G yang telah dirancang dengan cermat oleh mereka, PT Pegaunihan Technology Indonesia mampu menambah keefektifan operasinya, meningkatkan hasil produksi, serta mengokohkan posisinya di pasar Smart Manufacturing saat revolusi Industri 4.0 sedang berkembang pesat. Perusahaan Telekomunikasi Telkomsel memiliki peranan utama dalam hal ini.
product powerhouse
Telkom Group bagi pelanggan
enterprise
/Bisnis ke bisnis (B2B), kami menginginkan agar langkah ini ikut memperkokoh ekosistem manufaktur dalam negeri serta mendukung perkembangan teknologi di Indonesia.”
Rencana jangka panjang Pegatron melibatkan penerapan kecerdasan buatan (AI), mengembangkan pekerjaan di masa depan, meningkatkan persaingan dalam bisnis, menjalin kerjasama strategis, serta melakukan perombakan struktural pada organisasinya. Kerja sama dengan Telkomsel merupakan gambaran langsung tentang dedikasi mereka terhadap strategi tersebut, fokus pada hubungan kolaboratif untuk mendorong perkembangan teknologi digital.
Smart Factory
Ini pun menekankan orientasi konsumen, performa, keberlanjutan, kolaborasi tim, kreativitas, analisis permasalahan dalam pengambilan keputusan, dan partisipasi bisnis yang proaktif. Dalam jangka waktu lama, Pegatron bertekad untuk menyelidiki teknologi canggih seperti Pegaverse.
future mobility
,
advanced connectivity
,
sustainable living
, dan
robotics
.
Kepala Pengembangan Teknologi Indonesia, Andy Hsieh,
mengungkapkan, “Kerjasama bersama Telkomsel selaku pelopor jaringan 5G di Indonesia merupakan landasan utama untuk mencapai tujuan tersebut.”
Smart Factory
Yang sungguh responsif, terintegrasi, dan hemat biaya. Menggunakan jaringan 5G handal serta dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kita memacu percepatan transformasi digital pada alur produksi, sambil mendukung perkembangan industri berteknologi maju di Indonesia.”
Di luar peningkatan kompetitivitas sektor manufaktur di Indonesia, investasi ini pun membuka kesempatan kerja baru, mengakselerasi pertukaran teknologi, dan meneguhkan posisi negara kita pada struktur jaringan suplai dunia. Perusahaan Pegatron ikut berkontribusi terhadap pembinaan tenaga kerja lokal dengan menyelenggarakan program pelatihan kemampuan digital dan teknikal sesuai permintaan industri akan talenta masa depan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai berbagai opsi 5G bagi perusahaan yang disediakan oleh Telkomsel, silakan kunjungi link tersebut.
tsel.id/enterprise
.(rel)
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar