Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » business » Telkomsel Luncurkan Teknologi 5G, IoT, dan AI untuk Pabrik Cerdas PT Pegahunan Technology

Telkomsel Luncurkan Teknologi 5G, IoT, dan AI untuk Pabrik Cerdas PT Pegahunan Technology

  • calendar_month Sab, 26 Apr 2025
  • visibility 16
  • comment 0 komentar


.CO.ID – JAKARTA.

Telkomsel bersama dengan PT Pegasus Technoindo, salah satu cabang dari raksasa produksi elektronik global Pegatron, telah secara resmi meresmikan kerjasama melalui penanda-tanganan perjanjian pada tanggal 24 April di Batam. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkenalkan solusi teknologi terbaru berbasis jaringan 5G yang dapat mendorong penerapan kecerdasan buatan (AI) serta otonomi IoT kelas atas dalam lingkungan smart factory.

Pabrik Cerdas yang dioperasikan oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia merupakan elemen dalam strategi transformasi digital Pegatron dunia lewat pendekatan mereka sendiri, sekaligus sebagai komponen usaha Telkomsel untuk mempercepat perkembangan industri perindustrian lokal.

PT Pegaunihan Technology Indonesia dibentuk dengan tujuan mengembangkan kehadiran produksi Pegatron di wilayah ASEAN. Memiliki jaringan internasional yang luas meliputi lebih dari 13 negeri, Pegatron menempati posisi penting dalam revolusi digital dunia serta mendorong pembangunan ekosistem industri yang kuat, interconnect, dan ramah lingkungan.

Pada kerjasama kali ini, Telkomsel, lewat divisi Telkomsel Enterprise yang berfokus pada layanan klien B2B, menawarkan solusi jaringan 5G Private Network Standalone (SA) guna mendukung kebutuhan konektivitas handal serta terjamin keamanannya di semua zona operasional.

Di samping itu, Telkomsel menawarkan sampai dengan 1.200 kartu SIM bagi perangkat IoT yang nantinya akan disatukan ke dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G. Ini memfasilitasi pemonitoran performa mesin serta kontrol proses produksi dengan cara yang efisien dan langsung dari awal hingga akhir. Selanjutnya, Telkomsel ikut membawa jaringan 5G Publik demi meningkatkan produktivitas pekerja di Smart Factory Batam.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian, industri manufaktur di Indonesia tetap memperlihatkan kekuatan dan pertumbuhan yang stabil meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam iklim ekonomi dunia. Di tahun 2024 ini, investasi pada bidang manufaktur mencapai angka Rp721,3 triliun – atau sekitar 42,1% dari keseluruhan investasi negara – dengan peningkatan sebanyak 20,8% dibanding periode serupa tahun lalu, serta memberikan pekerjaan kepada lebih dari 2,45 juta orang [1]. Sektor manufaktur menyumbangkan sebesar 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikannya sebagai motor penggerak penting bagi perekonomian dan sumber pembuatan lapangan kerja nomor satu di Indonesia.

Dalam upacara pengukuhan Smart Factory itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Setia Diarta, menegaskan: “Kami sangat menghargai tindakan nyata yang dilakukan oleh Telkomsel serta Pegatron dalam membawa teknologi digital didasarkan pada koneksi 5G guna mendorong percepatan transformasi di bidang manufaktur.”

Bidang ini menjadi fondasi penting bagi ekonomi Indonesia, dan perubahannya amat vital guna menjamin keunggulan kompetitif negara dalam skala dunia. Pihak berwenang bakal terus mendukung kerjasama semacam itu sehingga semua lini industri, termasuk produksi barang, bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi modern demi perkembangan yang merata dan bertahan lama.”

Teknologi 5G dari Telkomsel diproyeksikan bisa jadi katalis penting untuk perubahan dalam sektor manufaktur. Berdasarkan laporan Prospek Industri Manufaktur 2025 oleh Deloitte, 5G—bersamaan dengan layanan awan dan kecerdasan buatan generatif—disebut-sebagai tiga teknologi yang memberikan return on investment terbesar bagi para pemain di bidang manufaktur.

Lebih dari sepertiga produsen industri juga berencana mengadopsi 5G dalam satu hingga tiga tahun ke depan. Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah, 5G Private Network memungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secara real-time, mendukung otomasi, analitik, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan pemeliharaan prediktif.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan, “Sebagai kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Telkomsel dengan Pegatron pada acara Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona bulan Maret silam, kolaborasi ini adalah bagian penting dari upaya mempercepat proses transformasi digital industri manufaktur di Indonesia.”

Dengan menggunakan jaringan privat 5G yang telah dirancang dengan spesifik oleh kami, PT Pegaunihan Technology Indonesia bisa menambah keefektifan proses kerja, peningkatan hasil produksi, serta daya saing dalam bidang Manufaktur Cerdas pada masa Revolusi Industri 4.0. Sebagai tenaga utama produk dari Grup Telkom melalui posisi Telkomsel sebgai pemimpin pasar B2B (bisnis kepada bisnis), kita mengantisipasi bahwa langkah ini akan ikut memperkokoh lingkungan industri lokal dan mendukung perkembangan teknologi di tanah air.”

Rencana jangka panjang Pegatron melibatkan penggunaan kecerdasan buatan (AI), mengembangkan pekerjaan di masa mendatang, meningkatkan persaingan usaha, menjalin kerjasama strategis, serta melakukan perombakan organisasi. Kerja sama dengan Telkomsel merupakan ilustrasi konkret atas dedikasinya dalam menerapkan strategi tersebut menuju kemitraan berfokus pada masa depan untuk memacu perkembangan digital.

Pabrik Cerdas ini menekankan pentingnya fokus pada pelanggan, performa, keberlanjutan, kolaborasi tim, kreativitas, analisis masalah dalam proses pengambilan keputusan, serta partisipasi bisnis yang aktif. Jangka depan, Pegatron bertujuan untuk menyelidiki teknologi masa depan seperti Pegaverse, mobilitas modern, konektivitas tingkat lanjut, gaya hidup ramah lingkungan, dan robotika.

Direktur Teknologi PT Pegadaian Indonesia, Andy Hsieh, mengatakan, “Kerjasama dengan Telkomsel selaku pelopor jaringan 5G di Tanah Air merupakan landasan utama untuk menciptakan Smart Factory yang sungguh-sungguh fleksibel, tersambung, dan produktif.”

Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia.”

Selain meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia, investasi ini juga menciptakan lapangan kerja, mendorong transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta rantai pasok global. Pegatron turut mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan digital dan teknis yang selaras dengan kebutuhan industri masa depan.

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less