Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » economics » Trump Memundakan Kenaikan Tarif, Rupiah Melonjak

Trump Memundakan Kenaikan Tarif, Rupiah Melonjak

  • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
  • visibility 7
  • comment 0 komentar


JAKARTA,

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS meningkat saat pasar dibuka pada hari Kamis (10/4/2025).

Menurut sumber Investing, nilai tukar rupiah bergerak lebih kuat sebesar 17,2 poin atau 0,19% menjadi mencapai tingkat Rp 16.776 per dolar AS pada pukul 09:09 WIB.

Pada sesi trading sebelumnya, nilai tukar rupiah penutupan berada di posisi Rp 16.793 untuk setiap dollar AS.

Pada perdagangan hari ini, kurs rupiah diperkirakan bakal bergerak di rentang Rp 16.739-Rp 16.831 per dollar AS.

Pakar ekonomi dan Presiden Direktur dari PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menyebutkan bahwa langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memperpanjang masa negosiasi dengan mereduce tarif impor menjadi hanya 10% bagi sekitar 90 negara lainnya, membawa dampak positif kepada kondisi finansial di pasaran.

“Pergeseran indeks pasar saham di kawasan Asia cenderung positif, menyusul penutupan indeks pasar saham Amerika Serikat yang mengalami penguatan,” jelas Ariston dalam laporannya pada hari Kamis, 10 April 2025.

Meskipun pasar mengindikasikan peningkatan yang positif, kecemasan tentang masalah tariff masih tetap ada.

Karena itu, persaingan tarif impor diantara Amerika Serikat dan Tiongkok malah makin sengit.

Trump memilih untuk menerapkan bea masuk tambahan senilai 125 persen terhadap barang dari China yang akan dilaksanakan dengan cepat.

Ariston menyebutkan bahwa situasi saat ini bakal mempengaruhi sektor finansial, terlebih gerakan nilai tukar rupiah diprediksi bisa semakin menurun hingga mencapai angka Rp 16.900 tiap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini. Dia menjelaskan, “Ada kemungkinan lebih lanjutnya pelemahan, jadi untuk rupiah hari ini menuju ke titik Rp 16.900 setiap dollar AS, sementara dukungannya ada dalam rentang antara Rp 16.800 per dollar AS.”

  • Penulis: andinesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less