Video Eksplorasi Erupsi Gunung Gede di Awal April 2025: Mitos atau Realita?
- calendar_month Sen, 14 Apr 2025
- visibility 20
- comment 0 komentar

Gempa berkekuatan 4,1 menggetarkan wilayah Bogor serta sekitarnya pada hari Kamis (10/4/2025) menjelang tengah malam. Kejadian guncangan ini tercatat pada jam 22:16 waktu Indonesia Bagian Barat, dengan titik pusat di darat tepatnya di koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, kurang lebih dua kilometer arah tenggara dari kota Bogor.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa jenis dari guncangan tersebut adalah gempa tektonik dengan kerak permukaan bumi yang dangkal.
shallow crustal earthquake
) yang disebabkan oleh kegiatan pada jalur sesar aktif Citarik melalui proses pergeseran lateral (
sinistral strike-slip
).
Meski begitu, sebelum peristiwa tersebut, telah tersebar video menunjukkan aktifitas dari sebuah gunung yang dituding merupakan bagian dari letusan Gunung Gede, yang berada di tiga kabupaten Propinsi Jawa Barat yaitu Cianjur, Bogor, dan Sukabumi. Akun Facebook dengan nama ”
Kang Nazcjr Kang Nascjr
” (
arsip
) mengunggah klip selama satu menit ini pada hari Selasa (8/4/2025).
Di dalam klip tersebut, sebuah gunung yang berada di samping ladang nampak memuntahkan asap. Klip itu pun disertai dengan bunyi kicauan burung serta deru mesin sepeda motor.
“INFORMASI TERKINI. INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI’UUN. GUNUNG GEDE CIANJUR – BOGOR MELEDUK. SEMOGA HAL-HAL YANG Tidak DESAHKAN TIDAK TERjadi,” demikian tertulis dalam pesan yang disebarkan.
Pada hari Jumat, tanggal 11 April 2025, postingan tersebut telah disebar kepada 55 orang lainnya dan mendapat 75 likes serta 55 komentar. Walaupun beberapa netizen menyuarakan pendapat mereka dengan menggunakan kata-kata dalam doa, terdapat pula sejumlah pemakai Facebook yang mengklaim bahwa informasi yang tersebar adalah kabar tidak benar atau hoax.
Bukan hanya di Facebook, pernyataan serupa juga bertebaran dimana-mana.
TikTok
(
arsip
).
Lantas, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Setelah melihat video sepenuhnya, Tim Penelitian
Tirto
Melakukan pencarian di Google menggunakan kata kunci “erupsi Gunung Gede April 2025”. Temuan tersebut menunjukkan bahwa informasi itu telah diklaim palsu oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Komdigi
).
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun sudah mengkonfirmasi bahwa laporan tentang kegiatan letusan gunungapi Gede yang tersebar di beragam platform media sosial pada bulan April tahun 2025 merupakan informasi hoax. Berdasarkan
rilis
Badan Geologi mengatakan bahwa sampel itu sebenarnya berasal dari kegiatan letusan Gunung Marapi yang ada di Sumatra Barat.
Berdasarkan pantuan visual dari Pos PGA Gunung Gede yang terletak di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sampai hari Selasa tanggal 8 April 2025, belum ada tanda-tanda adanya letusan atau pelepasan kolom abu ke udara di area kawah Gunung Gede.
“Pengamatan visual mulai dari 1 Januari 2025 sampai 8 April 2025 mengindikasikan bahwa aktivitas yang terlihat pada permukaan masih dalam bentuk percikan asap putih tipis hingga sedang yang datang dari Kawah Wadon. Ketinggian asap kawah tersebut berkisar antara 50-100 meter,” demikian tertulis dalam situs resmi Badan Geologi ESDM, seperti dilansir Selasa (8/4/2025).
Erupsinya yang terakhir kali dari Gunung Gede adalah pada tahun 1957 dengan bentuk sebuah kolom erupsi yang mencapai tinggi tiga ribu meter di atas Kawah Ratu. Berdasarkan pantuan gempa, mulai adanya peningkatan dalam jenis Gempa Vulkanik-Dalam (VA) pada tanggal 1 April 2025, belum ada perubahan signifikan dalam hembusan asap kawah atau pun naiknya frekuensi Gempa Vulkanik-Dalam (VA).
Pada rentang waktu dari 2 April 2025 sampai dengan 8 April 2025 mulai pukul 06:00 Waktu Indonesia Bagian Barat, dicatat terjadi 1 kali guncangan jenis Tornillo, dua kali kegempaan vulkanik-dalam, enam kali kejadian gempa tektonik lokal, serta empat belas kali gempa tektonik jauh. Sehubungan itu, status Gunungapi Gede per tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 06:00 tetap dinyatakan dalam kategori Tingkat I (Normal),” seperti yang termuat di rilis tambahan tersebut.
Dengan status itu, ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Gede dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati dan bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.
Per Jumat (11/4/2025), situs ESDM
https://magma.vsi.esdm.go.id/
Untuk mengetahui status letusan gunung api, diperlihatkan bahwa Gunung Gede tetap berada pada tingkat 1 yang merupakan kondisi normal, serta tak ada tanda-tanda adanya erupsi.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video erupsi Gunung Gede pada awal April 2025 bersifat salah dan menyesatkan (
false & misleading
).
Narasi yang disebutkan telah dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ternyata klip itu berasal dari proses letusan Gunungapi Marapi di wilayah Sumatera Barat.
Berdasarkan pantuan visual dari Pos PGA Gunung Gede yang terletak di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sampai hari Selasa tanggal 8 April 2025, belum ada tanda-tanda adanya letusan atau pelepasan kolom abu ke atas kawah Gunung Gede.
==
Apabila pembaca mempunyai masukan, gagasan, respon ataupun penolakan berkaitan dengan analisis Periksa Fakta dan Decode, silakan kirimkan kepada alamat email factcheck@.
- Penulis: andinesia
Saat ini belum ada komentar